Produksi Induk Berdasarkan Natural Increase Dan Calf Crop Pada Sapi Peranakan Simmental

Fauziah ND, Rhifa Siti and Dr. Ir. Kuswati,, MS., IPM., ASEAN Eng. (2021) Produksi Induk Berdasarkan Natural Increase Dan Calf Crop Pada Sapi Peranakan Simmental. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keberhasilan pembangunan peternakan dibuktikan dengan semakin meingkatnya populasi sapi setiap tahun. Populasi sapi pedaging di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 16.930.000 ekor, meningkat pada tahun 2020 menjadi 17.467.000 ekor. Jawa Timur menjadi provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia dengan menyumbang 27,5% kebutuhan sapi potong nasional. Upaya peningkatan produktivitas dilakukan dengan menyilangkan sapi lokal dengan pejantan unggul Bos taurus seperti Simmental melalui inseminasi buatan (IB). Ternak hasil pembiakan menjadi sarana untuk mendukung berkembangnya industri peternakan, namun kebutuhan baik jumlah maupun mutunya belum bisa dipenuhi dari dalam negeri. Informasi yang kurang akurat untuk mengetahui kantong-kantong ternak di daerah yang merupakan sumber pembiakan menjadi salah satu faktor penyebab. Kesulitan mengidentifikasi lokasi kantong-kantong serta mutasi yang tidak terkontrol disebabkan sebagian besar usaha pembiakan dilakukan oleh petani peternak dengan skala kepemilikan yang relatif kecil dan lokasi tersebar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui produksi induk berdasarkan calf crop dan natural increase pada sapi Peranakan Simmental. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Wonoayu, Kecamatan Wajak Kabupaten Malang. Pengambilan data dilakukan dari bulan Februari sampai Maret 2021. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah peternak rakyat yang memiliki sapi Peranakan Simmental sebagai responden. Jumlah peternak yang menjadi responden 96 orang, total data ternak 293 ekor sapi Peranakan Simmental. Variable yang diamati yaitu struktur populasi, natural increase, calf crop, persentase kematian dan kelahiran, karakteristik kualitatif dan kuantitatif. Alat yang dugunakan dalam penelitian ini adalah tongkat ukur, mistar ukur, dan alat tulis. Hasil penelitian berdasarkan analisis deskriptif sapi Peranakan Simmental di daerah penelitian memiliki nilai calf crop 48,73%, natural increase (NI) 32,08%, tingkat kelahiran 34,81%, tingkat kematian 2,72%, persentasi induk 54,3%. Hasil penelitian karakteristik kuantitatif Sapi Peranakan Simmental ukuran tinggi gumba sapi Peranakan Simmental secara berurutan PI2 dan PI4 yaitu 126,03±7,33 cm, dan 130,53±6,87 cm. Panjang badan secara berurutan 133,03±9,73 cm, dan 137,91±8,45 cm. Lingkar dada secara berutan yaitu 165,87±9,88 cm, dan 172,32±7,78 cm. Tinggi hip secara berutan 129,62±5,20 cm, dan 131,97±5,10. Panjang kepala secara berurutan 44±2,54 cm, dan 45,44±1,79 cm. Lebar kepala berurutan 24±1,44 cm, dan 23,97±1,72 cm. Bobot badan secara berurutan 352,87±50,18 kg, dan 373,18±53,06 kg. Berdasarakan nilai rataan ukuran lingkar dada, tinggi gumba, Panjang badan Sapi Peranakan Simmental pada PI2 dan PI4 memiliki ukuran lebih tinggi jika dibandingkan dengan SNI sapi Peranakan Ongole bagai tetua dengan jumlah sapi betina PI2 dan PI4 yang memenuhi kriteria sebasar 18,2% dari total induk. Karakteristik kualitatif sapi Peranakan Simmental warna tubuh dominan merah bata sampai merah coklat, batas warna jelas, tidak ada garis telinga, bulu ekor campur, warna spesifik pantat smear, warna sekitar kaki putih, tidak ada garis punggung, warna kaki putih, warna teracak hitam, warna vulva pink, warna muka putih, warna sekitar mata cream, muzzle berwarna pink. Karakteristik tersebut lebih dominan menyerupai sapi Simmental. Produksi induk yang meliputi natural increase tergolong dalam kategori sedang dan calf crop sapi Peranakan Simmental tergolong tinggi diatas standar yang ditetapkan peraturan Menteri Pertanian sebesar 30-40%. Pemeliharaan betina produktif harus ditingkatkan khususnya perlakuan pada induk untuk meningkatkan angka kelahiran, menekan angka kematian pedet, sehingga angka panen pedet dan pertambahan populasi terus meningkat setiap tahunnya.

English Abstract

The purpose of research is to determine the livestock production based on calf crop and natural increase of the Simmental Crossbred. The material used in this research is smallholder farmers who have Simmental Crossbred as respondents. The number of farmers who became respondents was 96 people, population of Simmental crossbreed is 293. The method used in this research is a case study. The selection of locations and samples used the purposive sampling method. The observed variables were population structure, natural increase, calf crop, percentage of deaths and births, qualitative and quantitative characteristics. The data obtained were tabulated, calculated, and analyzed descriptively. The results showed that Simmental Crossbreeds in the study area had a calf crop value of 48.73%, Natural Increase (NI) 32.08%, birth rate 34.81% with male calves 41.18%, female calves 58.82%, and 2.72% mortality rate. The conclusion of this research is the production of cows which includes a natural increase in the medium category, the calf crop of Simmental Crossbreed is high above the standard set by the regulation vi of the Minister Agriculture 30-40%. Maintenance of cows must be improved, especially the treatment of cows to increase the birth rate, reduce the calf mortality rate so that every year can increase the calf crop and natural increase.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521050072
Uncontrolled Keywords: Calf crop, natural increase, production of cow, Simmental crossbred
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 10 Jan 2022 06:26
Last Modified: 01 Mar 2022 02:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188065
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rhifa Siti Fauziah ND.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item