Pengaruh Kinerja, Likuiditas, dan Tata Kelola terhadap Risiko Kebangkrutan di Moderasi Suku Bunga Penjaminan (Studi Pada Perbankan Syariah Di Indonesia)

Erick, - and Prof.Dr.Ubud Salim,, SE., MA, CPHR and Dr. Nur Khusniyah Indrawati,, SE., M.Si., CSRS., CFP and Dr.Sumiati,, SE, M.Si, CSRS, CFP (2021) Pengaruh Kinerja, Likuiditas, dan Tata Kelola terhadap Risiko Kebangkrutan di Moderasi Suku Bunga Penjaminan (Studi Pada Perbankan Syariah Di Indonesia). Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Eksistensi perbankan syariah di Indonesia memasuki dekade ketiga sejak pertama kali didirikan pada tahun 1991. Ada euphoria dan optimisme pendirian bank syariah di Indonesia bahwa perbankan syariah mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian di Indonesia. Namun demikian, selama tiga dekade perbankan syariah hadir di Indonesia, perbankan syariah hanya mampu memberikan kontribusi sekitar 5% dari market share perbankan di Indonesia. Pencapaian ini tentu sesuatu yang tidak menggembirakan di tengah optimisme bahwa perbankan syariah bisa menjadi alternatif model pembiayaan untuk masyarakat di Indonesia. Penelitian dilakukan untuk mengkonfirmasi apakah variabel kinerja, likuiditas, tata kelola, dan moderasi suku bunga penjaminan berpengaruh terhadap risiko kebangkrutan perbankan syariah di Indonesia. Data penelitian berupa data panel dalam model Generalised Least Square (GLS) dengan menggunakan aplikasi Stata. Penelitian ini dilakukan terhadap bank-bank syariah BUKU II yang beroperasi di Indonesia, berdasarkan laporan keuangan triwulanan bank-bank syariah yang ada di website www.ojk.go.id untuk periode tahun 2014- 2019. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa variabel kinerja dengan proksi net imbalan dan likuiditas dengan proksi financing to deposit ratio adalah variabel yang berpengaruh terhadap risiko kebangkrutan, dan variabel moderasi suku bunga penjaminan LPS memperlemah pengaruh kinerja dengan proksi net imbalan terhadap risiko kebangkrutan perbankan syariah di Indonesia. Sedangkan variabel tata kelola dengan proksi peringkat GCG tidak berpengaruh terhadap risiko kebangkrutan. Penelitian ini menemukan hubungan negatif antara net imbalan dengan risiko kebangkrutan. Hal ini menunjukkan adanya permasalahan struktural yang telah berlangsung lama berkaitan dengan operasional perbankan syariah yang tidak efisien dan kualitas pemberian pembiayaan kepada pihak ketiga yang buruk. Oleh karena itu, untuk meningkatkan daya saing perbankan syariah Indonesia diperlukan perbaikan dari berbagai sisi terutama berkaitan dengan pengelolaan biaya dana pihak ketiga, penghematan biaya operasional, dan perbaikan kualitas pembiayaan yang diberikan. Selain perbaikan dari segi aspek manajemen perbankan syariah, perlu direnungkan agar perbankan syariah dapat memfokuskan bisnis untuk melayani nasabah yang benar-benar dapat menerima risiko dan manfaat dari keunikan sistem perbankan yang berbasis syariah

English Abstract

Islamic banking in Indonesia is now in its third decade of existence since the first establishment of an Islamic bank in 1991. Euphoria and optimism have grown that Islamic banks will significantly contribute to the country’s economy. However, their contribution of around five percent to Indonesia’s banking has reduced the buoyancy that they can provide alternate models of financing for Indonesians. This study attempts to confirm whether performance, liquidity, governance, and the moderation of guarantee interest rate affect the risks of bankruptcy for Indonesian Islamic banks. Panel data from BUKU-II Islamic banks in forms of Generalized Least Squares, based on the quarterly financial reports from 2014 to 2019 from www.ojk.go.id, were analyzed in Stata. This study finds that performance, which is proxied by net profit-and-loss sharing margin, and liquidity, which is proxied by financing-to-deposit ratio, are influential to bankruptcy risks and that the moderation of LPS’s guarantee interest rate weakens the effect of performance, as proxied by net profit-and-loss sharing margin, on the bankruptcy risks of Indonesian Islamic banks. In addition, governance, which is proxied by GCG ranking, does not influence the bankruptcy risks. This study also finds a negative relationship between net profit-and-loss sharing margin and bankruptcy. The finding indicates inefficient operations of the banks and poor quality of financing for the third party, structural issues that have existed for a long time. Therefore, in order to improve the competitiveness of Islamic banks, multi-dimensional enhancements must be made, particularly those related to the cost management of third-party fund, efficiency of operational cost, quality improvement in the distributed financing. In addition to the refinement of the Islamic banks’ management, the banks should focus their business to serve customers who are ready to receive both risk and benefit from the uniqueness of sharia-based banking system

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: 062102
Uncontrolled Keywords: Kinerja Perbankan Syariah, Net Imbalan, Likuiditas, Tata Kelola, Risiko Kebangkrutan, Perbankan Syariah Indonesia,Kinerja Perbankan Syariah, Net Imbalan, Likuiditas, Tata Kelola, Risiko Kebangkrutan, Perbankan Syariah Indonesia
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 657 Accounting
Divisions: S2/S3 > Doktor Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 10 Jan 2022 06:12
Last Modified: 24 Feb 2022 16:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188059
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Erick.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item