Pengaruh Konsentrasi Penyamakan Krom Terhadap Kulit Domba Tersamak Ditinjau Dari Kekuatan Sobek, Suhu Kerut, Kadar Protein Dan Kadar Krom

Manurung, Rimba and Dr. Ir. Mustakim,, MP., IPM. (2021) Pengaruh Konsentrasi Penyamakan Krom Terhadap Kulit Domba Tersamak Ditinjau Dari Kekuatan Sobek, Suhu Kerut, Kadar Protein Dan Kadar Krom. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Komoditas kulit digolongkan menjadi kulit mentah dan kulit samak. Kulit mentah adalah bahan baku kulit yang baru ditanggalkan dari tubuh hewan sampai kulit yang mengalami proses-proses pengawetan atau siap samak. Bahan penyamak krom adalah merupakan salah satu bahan utama yang digunakan oleh industri penyamakan kulit di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi penyamakan krom terhadap kulit domba tersamak ditinjau dari kekuatan sobek, suhu kerut, kadar protein dan kadar krom. Manfaat penelitian ini dapat menjadi informasi untuk industri penyamakan kulit, ilmu pengetahuan tentang penyamakan dan mahasiswa yang tertarik pada bidang penyamakan kulit. Penelitian ini dilaksanakan pada buIan November 2020 berIokasi di Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik (BBKKP) dan Laboratorium Pengembangan dan Pengolahan Limbah Kulit (LP3K) Yogyakarta. Materi penelitian yaitu menggunakan 15 Iembar kulit domba yang diperoleh dari RPH kota Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan penelitian dengan menggunakan konsentrasi krom yaitu krom 2% + Cairan Pengasaman (P0), dan konsentrasi krom 0,5% + Cairan Limbah (P1), 1,0% + Cairan Limbah (P2), 1,5% + Cairan Limbah (P3), dan 2.0% + Cairan Limbah (P4). Variabel yang dlamati meliputi kekuatan sobek, suhu kerut, kadar protein dan kadar krom kulit domba tersamak. Analisis data menggunakan ANOVA dan jika terdapat perbedaan antara perlakuan akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil analisis data menunjukkan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kekuatan sobek, suhu kerut, kadar protein dan kadar krom oksida. Perlakuan penelitian dengan menggunakan konsentrasi krom yaitu krom 2% + Cairan Pengasaman (P0), dan 0,5% + Cairan Limbah Penyamakan (P1), 1,0% + Cairan Limbah Penyamakan (P2), 1,5% + Cairan Limbah Penyamakan (P3), dan 2.0% + Cairan Limbah Penyamakan (P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan sobek dengan rata-rata nilai rata rata P0 (16,08) kg/cm, P1 (15,79) kg/cm, P2 (17,43) kg/cm, P3 (23,32) kg/cm, P4 (28,96) kg/cm. Suhu kerut P0 (101,00°C), P1 (96,33°C), P2 (101,33°C), P3 (103,00°C), P4 (105,33°C). Kadar Protein P0 (59,69) %, P1 (59,27) %, P2 (60,34) %, P3 (61,59) %, P4 (63,25) %, Kadar Krom P0 (2,30) %, P1 (2,43) %, P2 (2,72) %, P3 (2,88) %, P4 (3,06) %. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan samak krom sebesar 2,0 % pada perlakuan P4 memberikan hasil terbaik terhadap Kekuatan Sobek (28,96 kg/cm), Suhu Kerut (105,33°C) dan Kadar Protein (63,25%). Pada penggunaan bahan samak krom sebesar 1% (P2) dan 1,5% (P3) kulit domba yang dihasilkan memenuhi syarat mutu yang ditetapkan oleh SNI. 06-0645-1989 untuk kadar krom memberikan hasil sebesar 2,72% dan 2,88%. Saran dari penelitian ini yaitu dapat disarankan untuk konsentrasi penggunaan bahan samak krom tidak melebihi standar sehingga tidak merusak jaringan kulit.

English Abstract

The purpose of this study was to find out the influence of chrome concentration tanning on the tanned sheep skin for torn strength, wrinkle temperature, protein levels and chrome levels. The benefits of this research can be information for the tanning industry, science about tanning and students interested in the field of tanning. The method used in this research is an experimental method using Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments and 3 repeats. The treatment of research using chrome concentrations of chrome 2% + pickle liquid (P0), and chrome concentrations of 0.5% + tanning waste liquid (P1), 1.0% + tanning waste liquid (P2), 1.5% + tanning waste liquid (P3), and 2.0% + tanning waste liquid (P4). Variabel tested included torn strength, wrinkle temperature, protein levels and chrom levels. Analysis data using AnaIysis of Variance (ANOVA) with Completely Randomized Design (CRD) method. If there is any difference between treatments will be continued with using Duncan Multiple Range Test (DMRT). The results of the data analysis showed the highly significant effect (P<0.01) on the variable of tear strength, wrinkle temperature, protein levels and chrom oxide levels. On chrome tanning against sheepskin the results showed that each variable was related and influential. Based on the research results, it can be concluded that the use of chrome tanning material of 2.0% in the P4 treatment gave the best results on Torn Strength (28.96 kg / cm), Wrinkle Temperature (105.33°C) and Protein levels (63.25%). ). In the use of chrome tanning materials of 1.0% (P2) and 1.5% (P3) the resulting sheep skin meets the quality requirements set by SNI. 06-0645-1989 for Chrom Levels gives a yield of 2.72% and 2.88%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521050069
Uncontrolled Keywords: chrome, sheep skins, tanning, fur leather
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 10 Jan 2022 05:21
Last Modified: 23 Feb 2022 06:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188055
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rimba Manurung.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item