Penurunan Kadar Air Madu Hutan Sumatra Menggunakan Evaporator Vakum Ditinjau Dari Total Gula, Konduktivitas Elektrik, Intensitas Warna Dan Aktivitas Antioksidan

Hidayat, Sofia Aulia and Dr. Ir. Agus Susilo,, S.Pt., MP., IPM., ASEAN Eng. (2021) Penurunan Kadar Air Madu Hutan Sumatra Menggunakan Evaporator Vakum Ditinjau Dari Total Gula, Konduktivitas Elektrik, Intensitas Warna Dan Aktivitas Antioksidan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Madu hutan merupakan madu yang dihasilkan oleh lebah jenis Apis dorsata yang bersarang menggantung di dahan pohon. Kualitas madu dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti keadaan iklim, komposisi vegetasi pakan lebah, tingkat kematangan madu saat proses pemanenan, teknik pengemasan dan penyimpanan. Madu hutan Sumatra merupakan madu dengan proses pemanenan secara tradisional yang diambil pada batang pohon sehingga kadar air yang dimiliki relatif tinggi antara 24-28%. Kadar air madu yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) tahun 2018 yaitu maksimal sebesar 22%. Kadar air yang tinggi menyebabkan madu mudah mengalami kerusakan dan dapat mengurangi daya simpannya. Kerusakan pada madu dapat disebabkan oleh fermentasi mikroorganisme dalam madu. Tujuan penelitian ini untuk meninjau penurunan kadar air madu hutan Sumatra menggunakan evaporator vakum melalui beberapa parameter. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2020, di PT. Kembang Joyo Sriwijaya, Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan Laboratorium Kimia Universitas Negeri Malang. Materi Penelitian yang digunakan adalah madu hutan Sumatra yang didapat dari PT. Kembang Joyo Sriwijaya yang berasal dari Kabupaten Pelalawan Riau. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan empat ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil analisis yang berbeda akan dilanjutkan dengan Uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Perlakuan yang diberikan yaitu madu dengan kadar air 25% (P1), 24% (P2), 23% (P3), dan 22% (P4). Variabel yang diamati adalah total gula, konduktivitas elektrik, intensitas warna dan aktivitas antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan kadar air madu hutan Sumatra dengan menggunakan evaporator vakum memberikan pengaruh yang sangat nyata (P <0,01) terhadap total gula, memberikan pengaruh yang nyata terhadap konduktivitas elektrik (P<0.05), tidak memberikan pengaruh terhadap intensitas warna L*a*b dan aktivitas antioksidan (P>0.05). Penurunan kadar air madu hutan sumatra mulai dari 25% (P1), 24% (P2), 23% (P3) dan 22% (P4) berturut-turut menghasilkan total gula madu 72.750% brix ±0.5, 73.975% brix ±0.05, 74.925 % brix ±0.299, 75.525 % brix ±0.33, konduktivitas elektrik 0.96 m/s ±0.043, 1.015 m/s ±0.023, 1.035 m/s ±0.017, dan 1.037 m/s ±0.43, intensitas warna L*a*b* 15.272±0.711, 16.162±0.731, 15.801±0.540 dan 16.515±1.023, terhadap aktivitas antioksidan 83.914%, 84.473%, 84.816% dan 83.993%.

English Abstract

This research purpose to know the effect of reducing the moisture content of Sumatra forest honey using a vacum evaporator. The method was experimental with a completely randomized design consisting of four treatments and four replications. The treatment are reducing the moisture content of Sumatra forest honey from 26% to 25% (P1), 24 (P2), 23 (P3), 22% (P4). The data were analyzed using analysis of variance (ANOVA), if the the test results make a defference, then carried out further test using Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). The parameter of this reasearch are total sugar, electrical conductivity, color intensity and antioxidant activity. The results of this parameters are the total sugar content between 72.5% to 76% which has a very significant effect, electrical conductivity between 0.92 and 1.08 m/s which gave a significant effect as well as the color intensity of L*, a*, b* between 14.67 to 17.93 which did not affect, and antioxidant activity between 83,914% to 84.816% did not effect significant affect to the moisture content level of honey. The conclusion of this research showed that decreasing the moisture content of honey to 22% using a vacuum evaporator can increase quality of honey based on total sugar, electrical conductivity, color intensity and antioxidant activity.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521050041
Uncontrolled Keywords: honey quality, moisture content, vacum evaporator
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 06 Jan 2022 04:56
Last Modified: 24 Feb 2022 07:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/187952
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Sofia Aulia Hidayat.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (923kB)

Actions (login required)

View Item View Item