Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Melalui Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) (Studi Pada Kelompok Tani Winong Asri Desa Winong Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung)

Nikmah, Feni Askurun and Dr. Drs. Mochammad Rozikin, MAP., and Asti Amelia Novita, S.AP, M.AP, (2021) Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Melalui Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) (Studi Pada Kelompok Tani Winong Asri Desa Winong Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) merupakan program peningkatan ketahanan pangan. Pelaksanaan program P2L ini dengan memberdayakan kelompok masyarakat. Kelompok Winong Asri memiliki semangat yang tinggi dalam usahanya mewujudkan ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan pekarangan dan bersungguh-sungguh meningkatkan perekonomian keluarga. Pelaksanaan program P2L di Winong Asri menunjukkan hal positif, meskipun masih terdapat beberapa kendala. Oleh karena itu, peneliti tertarik melakukan penelitian Pelaksanaan Program P2L di Kelompok Tani Winong Asri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian adalah tentang pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui Program P2L pada Kelompok Tani Winong Asri, seperti bagaimana tahapan, strategi, serta tingkat partisipasi anggota. Selain itu juga faktor pendukung dan faktor penghambat. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif Miles dan Hubberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) empat tahapan pemberdayaan sudah dilakukan semua namun masih ada kendala seperti masih belum maksimalnya keterlibatan sektor swasta yakni PT. BISI, demplot pekarangan tidak terawat, belum mampu menyuplai sayur di agrowisata, dan pangan olahan masih diproduksi personal. 2) Strategi yang diterapkan sudah dilakukan dengan baik oleh PPL, BPP, Pemerintah desa, dan DKP. 3) Tingkat partisipasi sudah berada pada level tujuh, yaitu delegated power (pendelegasian kekuasaan). 4) Faktor pendukung yaitu dukungan dari berbagai pihak dan antusiasme kelompok yang tinggi. Faktor penghambat yaitu SDM yang rendah, pemasaran masih sebatas pasar tradisional, cuaca, hama, harga sayuran yang tidak stabil. Berdasarkan uraian di atas, peneliti memberikan saran yaitu keterlibatan swasta lebih ditingkatkan lagi, rajin merawat dan membersihkan demplot, setiap kelompok diwajibkan mensuplay sayuran di agrowisata, penjualan pangan olahan melalui kelompok, memberikan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan SDM, meningkatkan kualitas sayur sehingga bisa masuk pasar modern, berinovasi membuat pangan olahan, perlu teknologi atau metode dalam mengatasi masalah cuaca.

English Abstract

The Sustainable Yard Program (P2L) is a program to increase food security. Implementation of this P2L program with community group members. The Winong Asri group has high enthusiasm in its efforts to achieve food security through the use of their yards and is serious about improving the family's economy. The implementation of the P2L program in Winong Asri shows positive things, although there are still some conveniences. Therefore, researchers are interested in conducting research on the Implementation of the P2L Program at the Winong Asri Farmer Group. This study uses a descriptive research method with a qualitative approach. The research focus is on the implementation of community empowerment through the P2L Program at the Winong Asri Farmer Group, such as stages, strategies, and levels of participation. Besides that, there are also supporting factors and inhibiting factors. The data analysis used in this study was the interactive model of Miles and Hubberman. The results of this study indicate that: 1) all four stages of empowerment have been carried out but there are still such that there is still not optimal interaction with the private sector, namely PT. BISI, the demonstration plot for yards is not well maintained, is not able to supply vegetables for agro-tourism, and processed food is still produced privately. 2) The strategy implemented was well implemented by PPL, BPP, village government, and DKP. 3) The level of participation is already at level seven, namely the power transferred (delegation of power). 4) Supporting factors, namely support from various parties and high group enthusiasm. Inhibiting factors are low human resources, marketing limited to traditional markets, unstable vegetable prices, weather, and pests. Based on the description above, the researcher suggests that private relations should be further improved, diligently caring for and cleaning the demonstration plot, each group is required to supply vegetables in agro-tourism, sell processed food through groups, provide education and training to improve human resources, improve the quality of vegetables so they can enter the modern markets, innovating to make processed food, need technology or methods in overcoming weather problems.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521030046
Uncontrolled Keywords: Ketahanan Pangan, Program P2L, Pemberdayaan Masyarakat, Food Security, P2L Program, Community Empowerment
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Last Modified: 05 Jan 2022 03:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/187848
[thumbnail of Feni Askurun Nikmah.pdf]
Preview
Text
Feni Askurun Nikmah.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item