Prabasworo, Damar Hanityo and Sugiono, ST., MT., Ph.D. (2021) Analisis Risiko MSDs pada Pekerja Pencetakan Roster Beton Menggunakan Metode REBA dan QEC. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
CV. Sarana Karya Abadi merupakan perusahaan yang bergerak di industri beton pracetak sejak tahun 2014. Produk yang dihasilkan oleh CV. Sarana Karya Abadi diantaranya adalah bata congkak, box culvert, paving block, roster, U-ditch, buis beton, dan lain sebagainya. Beberapa proses produksi pada CV. Sarana Karya Abadi masih dikerjakan secara manual tanpa bantuan mesin. Salah satu proses produki yang tidak menggunakan bantuan mesin adalah proses produksi roster beton. Berdasarkan hasil kuesioner Nordic body map yang diberikan kepada pekerja roster beton didapatkan bahwa stasiun kerja pencetakan roster beton memiliki nilai tertinggi dibandingkan dengan stasiun kerja lainnya yaitu sebesar 78. Sehingga diperlukannya analisis lebih dalam terkait risiko terjadinya musculoskeletal disorders pada pekerja pencetakan roster berdasarkan hasil kuesioner Nordic body map. Metode yang digunakan untuk menganalisis risiko terjadinya musculoskeletal disorder pada pekerja pencetakan yaitu dengan menggunakan metode REBA dan Quick Exposure Check (QEC). Metode REBA digunakan untuk mengevaluasi keseluruhan postur tubuh yang cenderung menimbulkan ketidaknyamanan dan kelelahan bagi pekerja. Metode QEC digunakan untuk mengetahui bagaimana nilai exposure score dan exposure level pekerja pencetakan berdasarkan kuesioner yang diisi oleh pengamat dan pekerja. Berdasarkan analisis menggunakan metode REBA didapatkan bahwa hasil nilai REBA pada pekerja pencetakan roster beton sebesar 10 yang termasuk kedalam golongan high risk sedangkan untuk metode QEC didapatkan hasil nilai exposure level sebesar 75,31% yang berarti perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan perbaikan secepatnya. Faktor-faktor yang menyebabkan nilai risiko yang tinggi pada kedua metode adalah pada postur leher, punggung, tangan, kaki yang kurang nyaman, durasi pekerjaan, dan tenaga yang dikeluarkan. Rekomendasi perbaikan yang diberikan adalah perancangan ulang stasiun kerja dengan meja dan kursi yang memiliki ukuran sesuai antropometri dengan meja yang ditambahkan alat penekan, perbaikan waktu istirahat, pengadaan stretching, dan penambahan APD berupa earplug. Rekomendasi perbaikan yang diberikan dapat mengurangi dan meminimalisir nilai REBA yang awalnya sebesar 10 menjadi 3 dan nilai exposure level pada QEC yang awalnya sebesar 75,31% menjadi 48,15%.
English Abstract
CV. Sarana Karya Abadi is a company engaged in the precast concrete industry since 2014. The products produced by CV. Sarana Karya Abadi include bricks, box culverts, paving blocks, roster, U-ditch, concrete, and so on. Some of the production processes on CV. Sarana Karya Abadi is still done manually without the help of machines. One of the production processes that do not use machines is the concrete roster production process. Based on the results of the Nordic body map questionnaire given to concrete roster workers, it was found that the concrete roster mold work station has the highest value compared to other work stations, which is 78. So that a deeper analysis is needed regarding the risk of musculoskeletal disorders in roster mold workers based on the results of the Nordic body map questionnaire. The method used to analyze the risk of musculoskeletal disorder in mold workers is using the REBA and Quick Exposure Check (QEC) methods. The REBA method is used to evaluate overall body postures that tend to cause discomfort and fatigue for workers. The QEC method is used to find out how the exposure score and exposure level of mold workers are based on questionnaires filled out by observers and workers. Based on the analysis using the REBA method, it was found that the REBA value for concrete roster mold workers was 10 which was included in the group of high risk, while for the QEC method, the exposure level value was 75.31%, which means that further research and repairs are needed as soon as possible. The factors that cause a high risk value in both methods are uncomfortable neck posture, back, hands, feet, duration of work, and energy expended. The recommendations for improvement are redesigning the work station with tables and chairs that have anthropometric sizes with a table added with a pressure device, improving rest periods, procuring stretching, and adding PPE in the form of earplugs. The improvement recommendations given can reduce and minimize the REBA value which was originally 10 to 3 and the exposure level value in QEC which was originally 75.31% to 48.15%.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521070138 |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Musculoskeletal disorders, Nordic Body Map, REBA, Quick Exposure Check (QEC) |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | yulia Chasanah |
Date Deposited: | 24 Dec 2021 02:55 |
Last Modified: | 04 Oct 2024 02:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/187523 |
Text
Damar Hanityo Prabasworo.pdf Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |