Studi Jaringan Drainase Perkotaan Kertosono Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur

Saputra, Candra Tri and Dr. Ir. Ussy Andawayanti, MS., IPM and Ir. M. Janu Ismoyo, MT (2021) Studi Jaringan Drainase Perkotaan Kertosono Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur. UNSPECIFIED thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan perkotaan Kertosono yang semakin meningkat. Jaringan drainase perkotaan Kertosono mengalami genangan terutama pada musim hujan. Selain disebabkan karena curah hujan yang tinggi juga diakibatkan penyempitan saluran karena perubahan tata guna lahan dan pengalihan fungsi saluran dari saluran irigasi beralih fungsi menjadi saluran drainase. Adanya evaluasi, perbandingan debit banjir rancangan dengan kapasitas saluran eksisting. Alternatif untuk menanggulangi permasalahan pada jaringan drainase perkotaan kertosono. Jaringan drainase perkotaan kertosono terdapat 8 saluran primer, 4 saluran sekunder, dan 132 saluran tersier. Dimana ada 3 titik saluran primer dan 6 titik saluran tersier yang tidak dapat mengalirkan debit banjir rancangan dengan kala ulang 5 tahun secara optimal Jaringan drainase perkotaan Kertosono dapat dikatakan baik apabila Qs > Qr. Berdasarkan jaringan drainase perkotaan Kertosono,terdapat 3 saluran primer yang tidak mampu mengalirkan debit banjir rancangan. Yaitu, Jalan Ahmad Yani Kanan dengan Qr = 2,332 m3/det > Qs = 2,332 m3/det, primer Jalan Supriadi Kanan dengan Qr = 3,968 m3/det > Qr = 2,025 m3/det, dan primer Jalan Supriadi Kiri dengan Qr = 1,091 m3/det >Qr = 0,663 m3/det. Dengan titik genangan yang terjadi pada saluran tidak dapat mengalirkan debit banjir rancangan sehingga meluap dan terjadi genangan dan diperlukan penanganan genangan. Penanganan genangan yang terjadi di jaringan drainase perkotaan Kertosono dilakukan penanganan sistem kombinasi. Pemilihan alternatif juga didasarkan pada lokasi dan debit rancangan saluran yang diperlukan untuk mereduksi genangan yang terjadi. Penanganan yang digunakan, yaitu pembuatan 17 sumur tampungan pada 1 titik saluran dan merehabilitasi 8 titik saluran pada perkotaan kertosono.

English Abstract

The increasing of population in Kertosono city. The urban drainage pipeline of Kertosono had inundation, especially during the rainy season. The inundation occur Not only being caused by high rainfall, but also caused by narrowing of the channel due to changes in land use and the functional shift of the channel from the irrigation channel converted into drainage channel. Evaluation, comparison of the design flood discharge capacity of the existing channel into alternatives to address the problems in the urban drainage network Kertosono. The urban drainage network of Kertosono has 8 primary channels, 4 secondary channels, and 132 tertiary canals, which there are 3 points of primary channels and 6 points of tertiary channels that cannot optimally drain the design flood discharge with a return period of 5 years. Kertosono urban drainage network can be classified to be good if Qs > Qr. Based on the Kertosono urban drainage network, there are 3 primary channels that are unable to drain the design flood discharge, namely Ahmad Yani Kanan street with Qr = 2,332 m3/sec > Qs = 2,332 m3/sec, the primary Supriadi Kanan street with Qr = 3,968 m3/sec > Qr = 2,025 m3/sec, and the primary Jalan Supriadi Kiri with Qr = 1,091 m3/sec >Qr = 0.663 m3/sec. With the inundation point that occurs in the channel, the design flood discharge cannot flow so that it overflows and inundation occurs and inundation is needed. The handling of inundation that occurs in the urban drainage network of Kertosono, is carried out using a combination system. The alternative selection is based on the location and the discharge channel design, which is required to reduce inundation. The treatment used is by making 17 reservoir wells at one channel point and rehabilitating eight channel points in Kertosono area.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Identification Number: 0'521070139
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Drainase, Evaluasi, Genangan, Penanganan
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: yulia Chasanah
Date Deposited: 24 Dec 2021 03:12
Last Modified: 07 Jul 2022 02:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/187519
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Candra Tri Saputra 145060401111036.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (11MB)

Actions (login required)

View Item View Item