Batasan Alasan Itikad Tidak Baik Dalam Sengketa Pembatalan Merek Sebagai Wujud Pelindungan Hak Atas Merek (Studi Putusan Nomor 57/Pdt.Sus-Merek/2019/Pn Niaga Jkt.Pst)

Girsang, Gracyela May Regina (2021) Batasan Alasan Itikad Tidak Baik Dalam Sengketa Pembatalan Merek Sebagai Wujud Pelindungan Hak Atas Merek (Studi Putusan Nomor 57/Pdt.Sus-Merek/2019/Pn Niaga Jkt.Pst). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penelitian ini penulis mengangkat permasalahan hukum mengenai batasan alasan itikad tidak baik dalam sengketa pembatalan merek sebagai wujud dari perlindungan hak atas merek. Merek merupakan tanda pengenal yang diperlukan oleh suatu produk dalam perdagangan. Merek terdiri dari gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 (tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur-unsur tersebut. Suatu merek dapat didaftarkan ke Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual untuk mendapatkan perlindungan terhadap merek tersebut, jenis perlindungannya ialah sertifikat hak atas merek. Namun tidak semua merek dapat didaftarkan, salah satunya ialah merek yang pemohonnya memiliki itikad tidak baik. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengangkat rumusan masalah : (1) Bagaimana batasan dan indikasi itikad tidak baik dalam pembatalan pendaftaran merek berdasarkan Undang-Undang Merek dan Indikasi Geografis dan Putusan Nomor 57/Pdt.Sus-Merek/2019/PN Niaga Jkt.Pst? (2) Apa akibat hukum dari pembatalan merek dengan alasan itikad tidak baik dalam sengketa Geprek Bensu yang diputus melalui Putusan Nomor 57/Pdt.Sus-Merek/2019/PN Niaga Jkt.Pst? Metode penulisan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan analisis (anatlitycal approach), dan pendekatan kasus (case approach). Bahan hukum yang digunakan adalah bahak hukum primer dan sekunder yang mencakup peraturan perundang-undangan, jurnal, pendapat ahli, hingga penelitianpenelitian terkait yang digunakan sebagai rujukan dalam melakukan penelitian ini. Penyelesaian hukum terkait dengan permasalahan hukum terhadap batasan itikad tidak baik dalam pembatalan pendaftaran merek ialah pihak Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual agar lebih teliti dan juga berhati-hati dalam melakukan pemeriksaan merek pada saat pemohon mendaftarkan merek nya, sehingga seluruh merek yang diterima permohonannya sudah dapat dipastikan mengandung unsur itikad baik dan juga kepada hakim yang memeriksa sengketa itikad tidak baik dalam merek kiranya kedepannya menjelaskan batasan itikad tidak baik dengan melakukan penelusuran terhadap perundang-undangan sehingga hakim mampu menjelaskan jenis perbuatan itikad tidak baik dan menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya.

English Abstract

In this research, the authors raised legal concerns about the limitation reason of bad faith in brand cancellation disputes as a form of protection of brand rights. A brand is an identifier required by a product in commerce. A brand consists of images, logos, names, words, letters, numbers, color arrangements, in the form of 2 (two) dimensions and/or 3 (three) dimensions, sounds, holograms or a combination of 2 (two) or more such elements. A brand can be registered to the Directorate General of Intellectual Property to obtain protection against the brand, the type of protection is a certificate of brand rights. But not all brands can be registered, one of which is a brand whose applicant has bad determination. Based on this, the author raised the formulation of the problem: (1) How restrictions and indications of bad determination in the cancellation of brand registration based on the Brand Law and Geographical Indications and Verdict No. 57/Pdt.Sus-Merek/2019/PN Niaga Jkt.Pst? (2) What are the legal consequences of brand cancellation on the grounds of bad determination in geprek Bensu dispute which was decided through Verdict No. 57/Pdt.Sus-Merek/2019/PN Niaga Jkt.Pst? The writing method used in this study uses normative juridical methods with statute approach, analytical approach, and case approach. The legal materials used are primary and secondary legal issues that include legislation, journals, expert opinions, to related researches used as references in conducting this research. Legal settlement related to legal issues against the limitation of bad determination in the cancellation of brand registration is the Directorate General of Intellectual Property to be more thorough and also careful in conducting brand checks when the applicant registers his brand, so that all brands received his application can be certain to contain elements of good determination and also to the judge who examines the dispute of bad determination in the brand may in the future explain limitations of bad determination by searching for the legislation of the judge can explain the type of bad determination act.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521010070
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 23 Nov 2021 07:06
Last Modified: 01 Oct 2024 01:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186745
[thumbnail of Gracyela May Regina Girsang.pdf] Text
Gracyela May Regina Girsang.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item