Jumroati Solekah, Siti (2021) "STUDI HISTOPATOLOGI INSANG IKAN KOI (Cyprinus Carpio) YANG TERSERANG PENYAKIT PADA LINGKUNGAN PEMELIHARAAN DI TAWANGSARI, KECAMATAN GARUM, BLITAR, JAWA TIMUR". Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
"Ikan koi merupakan salah satu ikan hias yang menjadi primadona di Indonesia, tetapi rentan terserang penyakit baik berasal dari Virus, jamur maupun bakteri. Contoh penyakit pada ikan Koi adalah Koi Harpes Virus dapat menyebabkan kerusakan pada insang yang ditandai dengan lembaran insang yang memucat. Penyakit jamur insang yaitu terdapat jamur pada lamella insang ikan koi dan dapat menyebabkan kematian massal pada budidaya ikan koi tersebut. Penyakit Aeromonas Hydropilla menyebabkan ikan malas bergerak dan sering berenang ke permukaan. Tujuan dari penellitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi parameter kualitas air dan histopatologi insang ikan koi. Sampel air dan insang ikan koi diambil dari kolam One Kois Farm , Tawangsari, Garum, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif pada kolam biomembran dan kolam lumpur. Pengambilan kualitas air dilakukan setiap minggu selama 3 minggu. Kualitas air yang diamati berupa parameter fisika meliputi suhu dan kedalaman serta parameter kimia meliputi pH, oksigen terlarut (DO) dan ammonia. Pengamtan histopatologi menggunakan metode pewarnaan Hemaktosilin Eosin (HE). Nilai suhu yang di dapat pada penelitian ini berkisar antara 26,2 0C – 29,9 0C. Kedalaman pada kolam biomembran yaitu 50 cm, sedangkan pada kolam lumpur yaitu 100 cm. Nilai pH berkisar antara 7,1 – 7,6. Kadar oksigen terlarut (DO) pada penelitian ini tergolong tinggi berkisar antara 7,1 mg/L – 9 mg/L. Amonia yang di dapat pada penelitian tergolong baik berkisar antara 0,023 mg/L – 0, 179 mg/L. Parameter oksigen terlarut melebihi batas baku mutu akan mempengaruhi proses respirasi pada ikan Kerusakan insang ikan koi pada penelitian ini adalah fusi, edema, hemoragi dan nekrosis. Presentase kerusakan pada kolam biomembran yaitu fusi 18,33%, edema 8,75 %, hemoragi 14,83 %, dan nekrosis 20,08%. Sedangkan pada kolam lumpur yaitu fusi 18,33%, edema 11,67%, hemoragi 19,42%, dan nekrosis 25,17 %. Presentase lebih tinggi pada kolam lumpur karena bahan organik lebih tinggi di kolam lumpur dan ikan koi biasanya mencari makan di lumpur dengan cara memisahkan pakan dengan lumpur, sehingga apabila bahan organik tidak terurai dengan baik akan mengakibatkan tumbuhnya patogen yang dapat menyerang insang ikan koi. Kondisi kualitas air suhu, kedalaman, pH, dan ammonia masih dalam batas baku mutu, sedangkan nilai oksigen terlarut diatas baku mutu. Kondisi histopatologi insang pada kolam lumpur dan kolam biomembran tertinggi yaitu nekrosis sedangkan terendah edema. Presentase kerusakan insang pada kolam lumpur lebih tinggi dibandingakan kolam biomembran. Kondisi kualitas air yang kurang baik dapat menyebabkan kerusakan pada ikan, sehingga perlu adanya pemantauan secara berlanjut, agar meminimalisir penyakit yang dapat menyerang insang ikan koi"
English Abstract
-
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052108 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.956 Fishes |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Unnamed user with username anik |
Date Deposited: | 27 Oct 2021 04:44 |
Last Modified: | 22 Feb 2022 08:36 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186113 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
SITI JUMROATI SOLEKAH.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |