Oktama, Mohamad Hermanto (2021) Urgensi Pengaturan Pengelolaan Limbah Masker Bekas Pakai Dalam Mencegah Penularan Covid-19. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi dari adanya suatu permasalahan yang muncul akibat adanya pandemi Covid-19 di Indonesia. Adanya pandemi Covid-19 ini jelas menjadi suatu ancaman kesehatan bagi masyarakat dunia. Dengan adanya kondisi tersebut, dalam hal ini pemerintah telah banyak mengeluarkan suatu kebijakan yang isinya secara garis besar mengatur pola kehidupan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut dilakukan dengan maksud untuk mencegah dan menanggulangani penularan Covid-19 di masyarakat. Salah satu isi kebijakan yang dibuat oleh pemerintah tersebut adalah terkait dengan kewajiban penggunaan masker bagi orang yang beraktivitas di luar rumah. Akan tetapi, di satu sisi penggunaan masker oleh masyarakat saat ini justru dikhawatirkan dapat menjadi salah satu sumber penularan Covid-19. Hal tersebut sangat dimungkinkan apabila tidak terdapat suatu pola penanganan yang khusus untuk limbah masker bekas pakai masyarakat. Terlebih saat ini banyak ditemukan kasus dimana seseorang terkonfirmasi Covid-19 akan tetapi tidak muncul gejala yang ada (Orang Tanpa Gejala/OTG). Untuk perlu diketahui, saat ini di Indonesia belum terdapat suatu ketentuan hukum yang mengatur khusus mengenai pengelolaan limbah masker bekas pakai masyarakat selama masa pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini. Dengan tidak adanya pengaturan yang khusus tersebut, dikhawatirkan hal tersebut dapat memperparah kondisi penularan Covid-19 yang ada. Berdasarkan hal tersebut, pada akhirnya penulis menarik 2 (dua) rumusan masalah yang ada. Adapun kedua rumusan masalah tersebut yakni: 1) Bagaimana pengaturan penanganan limbah masker bekas pakai non-pelayanan medis yang ada saat ini di Indonesia? Dan; 2) Bagaimana pengaturan penanganan limbah masker bekas pakai non-pelayanan medis yang ideal di Indonesia? Secara garis besar penulisan skripsi ini adalah merupakan penelitian yuridis normatif yang menggunakan metode pendekatan peraturan perundang-undanganix dan pendekatan perbandingan hukum. Untuk dapat menjawab permasalahan yang ada, dalam hal ini penulis menggunakan bahan hukum yang didapatkan dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Untuk mendapatkan bahan hukum tersebut, dalam hal ini teknik pengumpulan bahan hukum dari penelitian ini dilakukan melalui model kepustakaan (Library research). Dari bahan-bahan hukum tersebut, kemudian penulis akan melakukan penafsiran secara sistematis. Dari hasil analisis atas permasalahan yang ada, dalam hal ini didapatkan suatu kesimpulan bahwasannya pengaturan penanganan limbah masker bekas pakai non-pelayanan medis di tengah wabah Covid-19 yang ada saat ini di Indonesia masih belum memiliki kedudukan yang jelas. Di satu sisi kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah memberikan penjelasan bahwasannya limbah masker bekas pakai masyarakat dalam hal ini adalah termasuk kategori sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga. Akan tetapi sebenarnya di sisi lain pengelolaan atas limbah masker bekas pakai tersebut tidak dapat dilakukan dengan mengikuti pola penanganan dan pengurangan limbah yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tersebut. Lebih lanjut, pengaturan penanganan limbah masker bekas pakai non-pelayanan medis yang ideal di Indonesia khususnya atas pengelolaan limbah masker bekas pakai masyarakat di tengah wabah pandemi Covid-19 saat ini, dalam hal ini dapat melihat dan melakukan perbandingan atas pengelolaan masker bekas pakai masyarakat yang ada di beberapa negara di dunia
English Abstract
The background of this thesis writing is a problem that has arisen due to the Covid-19 pandemic in Indonesia. The existence of the Covid-19 pandemic is clearly a health threat to the world community. With these conditions, the government has issued many policies which are policies which are major policies in people's lives in the midst of the Covid-19 pandemic. This was done with the intention of preventing and controlling the transmission of Covid-19 in the community. One of the policies made by the government is related to the mandatory use of masks for people who are active outside the home. However, on the one hand, the use of masks by the public is currently feared to be a source of Covid-19 transmission. It is very environmentally friendly, there is no special handling pattern for used community mask waste. Especially at this time a case was found where someone was confirmed Covid-19 but did not show any symptoms (People Without Symptoms / OTG). For your information, currently in Indonesia there is no legal provision that specifically regulates the management of used community mask waste during the current Covid-19 pandemic. In the absence of these special arrangements, it is feared that this could worsen the existing conditions of Covid-19 transmission. Based on this, in the end the authors drew 2 (two) formulations of the existing problems. The two problem formulations are: 1) How is the management of used non-medical mask waste handling currently available in Indonesia? And; 2) How is the ideal handling of used non-medical mask waste handling in Indonesia? Broadly speaking, the writing of this thesis is a normative juridical research that uses a statutory regulation approach and a comparative law approach. To be able to answer the existing problems, in this case the author uses legal materials obtained from primary, secondary, and tertiary legal materials. To obtain this legal material, in this case the technique of collecting legal materials from this study wasxi carried out through a library model (library research). From these legal materials, then the writer will interpret them systematically. From the results of the analysis of the existing problems, in this case, a conclusion can be drawn that the handling of used non-medical service mask waste in the midst of the Covid-19 outbreak that currently exists in Indonesia still does not have a clear position. On the one hand, the policy issued by the government provides an explanation that the mask waste used by the community in this case is included in the category of household waste and household-like waste. However, actually on the other hand, the management of used mask waste cannot be carried out by following the pattern of handling and reducing waste as regulated in Government Regulation Number 81 of 2012. Furthermore, the management of used non-medical mask waste handling is ideal in Indonesia, especially for the management of used mask waste for the community in the midst of the current Covid-19 pandemic, in this case, we can see and make comparisons of the management of used masks used by the community. exist in several countries in the world
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052101 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Samsul Arifin |
Date Deposited: | 25 Oct 2021 03:04 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 04:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/185844 |
Text
MOHAMAD HERMANTO OKTAMA.pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |