Wahyudh, Ellenora Alifia (2021) ”Pengaturan Bea Meterai Elektronik Dalam Dokumen Perjanjian E-commerce Berbasis Marketplace di Indonesia”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan terdapatnya kekaburan dalam pengaturan Bea Meterai Elektronik dimana pada era ekonomi digital ini, transaksi yang dilakukan dalam e-commerce khususnya yang berbasis marketplace sangat tinggi, sehingga ribuan dokumen perjanjian elektronik dapat dihasilkan setiap harinya. Hal ini luput dari pemungutan pajak dokumen sedangkan pada dokumen kertas atau konvensional yang menerangkan mengenai perbuatan atau kejadian perdata dikenai pajak dokumen. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya pemasukan dari potensi pendapatan pajak yang besar, juga perlunya perlindungan terhadap subjek dalam perjanjian atau transaksi elektronik yang ingin menggunakan dokumen elektronik tersebut sebagai alat bukti di Pengadilan. Berdasarkan hal tersebut diatas, skripsi ini mengangkat rumusan masalah: (1) Apa urgensi pengaturan bea meterai elektronik dalam dokumen perjanjian e-commerce berbasis marketplace di Indonesia? (2) Bagaimana pengaturan bea meterai elektronik dalam dokumen perjanjian e-commerce berbasis marketplace di Indonesia? Penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan analitis (analytical approach) dan pendekatan perbandingan (comparative approach). Bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan metode penafsiran gramatikal dan penafsiran sistematis. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa kaburnya pengaturan ini menyebabkan tidak adanya kepastian hukum atas perlindungan hukum pada subjek perjanjian yang mengikatkanxii diri dan dituangkan dalam sebuah dokumen perjanjian yang nantinya akan digunakan sebagai alat bukti di persidangan apabila terjadi sengketa. Kemudian kaburnya pengaturan ini menyebabkan tidak maksimalnya penyerapan potensi pajak yang besar sebagai sumber penerimaan baru bagi negara. Potensi pajak ini dapat menjadi sumber penerimaan baru bagi negara dimana hal ini dapat membantu negara dalam mengatasi permasalahan perkonomian dikarenakan pandemic Covid-19 yang berkepanjangan. Penulis juga memberikan perbandingan pengaturan Bea Meterai dengan negara lain yakni Singapura dan memberikan opsi beberapa pengaturan bea meterai yang dapat diadaptasi di Indonesia, yakni dengan menggunakan Stamp Sertificate, QR Code, dan Smart Stamp Duty
English Abstract
In this research, the author found the problem in the absence of a regulations that regulate Electronic Stamp Duty, where in this digital economy era, transactions that happens in the e-commerce, especially marketplace-based ones are very high in every day. Thousands of electronic agreement documents can be produced on a daily basis. This tax potential is escaped from the imposition of document tax, also the need for protection of subjects in electronic agreements or transactions who want to use these electronic documents as evidence in court Based on the foregoing, the legal discussion of this research is: (1) What is the urgency of regulating electronic stamp duties in a marketplace-based e- commerce agreement documents in Indonesia? (2) How is the regulation of electronic stamp duty in a marketplace-based e-commerce agreement document in Indonesia? Then the writing of this research uses a normative juridical method with a statute approach, analysis approach, and comparative approach. The primary, secondary, and tertiary legal materials obtained by the author will be analyzed using grammatical interpretation and systematic interpretation methods. The results of the research with the method above, the authors get answers to the existing problems that the absence of the regulation of electronic stamp duties causes the absence of legal certainty for legal protection for the subject of the agreement that binds itself and is set forth in an agreement document which will later be used as evidence in court if there is a dispute. Then the absence of this regulation causes a large tax potential not to be used as a new source of revenue for the state, even though with the high level of transactions and electronic documents that are produced every day, it can become a new source of taxes for the country which will help the state in overcoming economic problems. due to the prolonged Covid- 19 pandemic. The author also provides comparisons of Stamp Duty arrangements with other countries which is Singapore, and giving some options of regulation that can be adopted, by using Stamp Certificate, QR Code, or Smart Stamp Duty
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052101 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Samsul Arifin |
| Date Deposited: | 25 Oct 2021 02:59 |
| Last Modified: | 23 Feb 2022 03:46 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/185843 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ellenora Alifia Wahyudi 175010101111135 -.pdf Restricted to Registered users only until 2023. Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |