Firmansyah,, Yoga Ananda (2021) Perubahan Cerita Rakyat Indonesia dalam Serial Game Horror DreadOut oleh Digital Happiness. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Video game selama beberapa tahun ini telah digunakan oleh pengembangnya sebagai media mainstream untuk mengekspresikan penulisan cerita, budaya, ide, atau informasi, banyak dari video game membawakan berbagai macam tema dan pesan. Namun, ada beberapa dari pengembang video game yang mengubah aspek-aspek kehidupan nyata agar lebih sesuai dengan game dan/atau target pasarnya. Salah satu pengembang game dari Indonesia, Digital Happiness, memproduksi seri DreadOut dengan cerita rakyat dari Indonesia sebagai salah satu nilai penjualannya. Seri DreadOut dipilih sebagai objek material untuk penelitian ini dengan alasan bahwasanya seri DreadOut menempatkan cerita rakyat Indonesia dan mulai menjualnya ke seluruh dunia Digital Happiness juga perlu melakukan perubahan terhadap beberapa hal sehingga seri DreadOut dapat sesuai dengan target pasar, gameplay dan jalan cerita dari game itu sendiri. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori folklorism yang dikembangkan oleh Hans Moser dan Hermann Bausinger, dan pendekatan kontekstual untuk membantu peneliti dalam mencari alasan dan konteks dibalik perubahan yang terjadi didalam game tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan dari cerita rakyat di seri DreadOut terjadi dengan beberapa alasan dibaliknya, seperti untuk membuat karakter-karakter lebih menyeramkan dan lebih menyerupai kehidupan nyata sehingga dapat memenuhi ekspektasi dari target pasar mereka.
English Abstract
Video games over these past few years have been used as a mainstream media to express stories, culture, ideas, or information. Many video games carry out different types of themes and messages. Furthermore, few game developers change/alter some of real-world aspects to fit in with their games and/or to suit their target audience. One of Indonesian game developers, Digital Happiness, produced DreadOut series with Indonesian folklore as one of their main selling points. DreadOut series is chosen as the material object of this study because DreadOut series put Indonesian folklore in its narratives and start selling it across the globe, Digital Happiness also need to change a couple of things so that it fit in with their targeted audience, gameplay and the story of the game itself. This research is conducted with folklorism theory developed by Hans Moser and Hermann Bausinger, and contextual approach to help the researcher in finding the reasons and the context behind the changes that happens within the game. The results of the study showed that changes of folklore that happens in the DreadOut series were implemented due to some reasons such as to make the characters scarier and more “lifelike” so that they fit in with the audience expectation of a horror game
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052112 |
| Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
| Depositing User: | Samsul Arifin |
| Date Deposited: | 23 Oct 2021 13:52 |
| Last Modified: | 01 Mar 2022 01:49 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/185664 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
YOGA ANANDA FIRMANSYAH.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |