Urgensi Kriminalisasi Perbudakan Seksual dalam Perspektif Penghapusan Kekerasan Seksual

Ahasia, Theo Sifra (2021) Urgensi Kriminalisasi Perbudakan Seksual dalam Perspektif Penghapusan Kekerasan Seksual. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat topik Urgensi Kriminalisasi Perbudakan Seksual dalam Perspektif Penghapusan Kekerasan Seksual. Pilihan tema tersebut dilatar belakangi karena adanya permasalahan perbudakan seksual, tetapi masih terjadi kekosongan hukum yang mengatur terkait dengan perbudakan seksual, sehingga penyelesaian dalam permasalahan tersebut sulit untuk dilaksanakan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini mengangkat rumusan masalah: (1) Apakah makna perbudakan seksual? (2) Apa urgensi kriminalisasi perbudakan seksual dalam hukum pidana nasional? (3) agaimana rumusan tindak pidana perbudakan seksual dalam hukum pidana nasional? Kemudian penulisan karya tulis ini menggunakan metode yuridis normatif dengan menggunakan metode pendekatan perundang-undangan dan pendeketan konseptual. Bahan hukum primer dan sekunder yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan tahapan inventarisasi, identifikasi, klasifikasi, dan dianalisa menggunakan yuridis kualitatif, dengan langkah-langkah kategorisasi dan interpretasi. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban atas rumusan masalah yang penulis angkat. Perbudakan seksual adalah ketika seseorang melakukan satu atau lebih tindakan kekerasan seksual di antara tindak pidana pemaksaan perkawinan, pemaksaan kontrasepsi, perkosaan, eksploitasi seksual, dan pemaksaan pelacuran, yang dilakukan dalam mengambil kebebasan seseorang dan membatasi ruang gerak yang bertujuan menempatkan seseorang melayani kebutuhan seksual orang lain atau dirinya sendiri di dalam jangka waktu tertentu. Urgensi kriminalisasi perbudakan seksual sangat penting untuk diterapkan dalam hukum pidana nasional karena perbudakan seksual secara nyata dan aktual sudah banyak terjadi, banyaknya kasus yang sulit untuk diselesaikan karena belum ada pengaturan mengenai perbudakan seksual di dalam hukum nasional. Perbudakan seksual merupakan sebuah perbuatan yang tentunya dapat menimbulkan baik dampak secara fisik maupun psikologis terhadap korban, maka perlu untuk menjadikan perbudakan seksual sebagai perbuatan yang kriminal, dengan dibentuknya sebuah regulasi yang dapat mengkriminalisasi perbuatan perbuatan seksual, yang tentunya tidak hanya berdampak terhadap fisik korban tetapi juga dapat berdampak terhadap keadaan psikis korban, dan Secara Filosofis, memberikan perlindungan dari segala bentuk diskriminasi dan kekerasan merupakan kewajiban negara sebagai wujud pelaksanaan falsafah negara serta kewajiban menjalankan konstitusi. Kekerasan seksual adalah salah satu persoalan bangsa dan negara yang mendesak untuk dibenahi, karena kekerasan seksual bertentangan dengan falsafah bangsa, hukum tertinggi di Indonesia, dan juga berdampak buruk pada kehidupan korban serta kelangsungan kehidupan bangsa ke depan. Kata kunci: Kriminalisasi, Perbudakan Seksual, Penghapusan Kekerasan Seksual"

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052101
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with username dedygusro
Date Deposited: 23 Oct 2021 08:31
Last Modified: 30 Jun 2022 04:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/185492
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
SKRIPSI_FH_THEO SIFRA AHASIA_175010101111070 - Theo sifra ahasia.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item