"PENGARUH EDUKASI DISFAGIA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN EFIKASI DIRI PERAWAT DI RSUD A.W. SJAHRANIE DAN RSUD I.A. MOEIS SAMARINDA"

Syahrun, - (2021) "PENGARUH EDUKASI DISFAGIA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN EFIKASI DIRI PERAWAT DI RSUD A.W. SJAHRANIE DAN RSUD I.A. MOEIS SAMARINDA". Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Disfagia sebagai salah satu gangguan pasca stroke memiliki dampak yang berbahaya bila tidak mendapat penanganan dengan tepat. Beberapa gangguan yang dapat menyertai disfagia antara lain terganggunya nutrisi, hidrasi yang buruk dan pneumonia aspirasi. Pemberdayaan perawat dalam skrining disfagia dan manajemen disfagia dapat menurunkan angka komplikasi tetapi pengetahuan perawat tehadap disfagia masih bervariasi dan parsial. Edukasi menggunakan video terbukti berpotensi meningkatkan pengetahuan dan efikasi diri perawat, namun penelitian lebih lanjut diperlukan karena hasil penelitian terdahulu belum konsisten dan belum ada bukti yang mendukung berkaitan pengaruh video edukasi disfagia terhadap tingkat pengetahuan dan efikasi diri perawat pada pasien disfagia pasca stroke Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh video edukasi disfagia terhadap tingkat pengetahuan dan efikasi diri perawat di RSUD A.W. Sjahranie dan RSUD I.A. Moeis Samarinda. Metode penelitian adalah quasi experimental dengan pretest and posttest control group design dan menggunakan tehnik Purposive Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di rumah sakit pemerintah yang merupakan rujukan utama kasus stroke berjumlah 52 orang. Sampel Kelompok kontrol ada 18 orang yang diberikan modul untuk pembelajaran disfagia, sedangkan kelompok intervensi dengan edukasi video disfagia 17 orang dan 17 orang dilakukan intervensi edukasi menggunakan Slide power point melalui pertemuan virtual dengan aplikasi zoom. Analisis univariat dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi: data demografi responden, kategori tingkat pengetahuan dan ketegori efikasi diri perawat. Analisis dengan Paired sample T-test untuk melihat pengaruh intervensi pada masing-masing kelompok, adapun untuk melihat pengaruh video edukasi disfagia dan pertemuan Slide ppt menggunakan independen sample T-test. Karakteristik responden di penelitian ini telah di uji homogenitasnya dan dinyatakan homogen, demikian juga normalitas data telah dilakukan menggunakan uji Levene dan dinyatakan homogen. Hasil penelitian pada data demografi: mayoritas responden berjenis kelamin wanita (75%) dan (pria 25%), mayoritas pada rentang usia 26-35 tahun (67,31%), dengan tingkat pendidikan mayoritas D-III Keperawatan (65,38%) dengan lama kerja mayoritas di >5 tahun-9 tahun (competent) (49%), adapun Pendidikan Ners (34,62%) dengan lama kerja di rentang 1 – 3 tahun (Advanced Beginner) dan rentang >6 tahun-9 tahun keatas (competent) masing-masing 41%. Analisis tingkat pengetahuan disfagia di kelompok kontrol saat pretest mayoritas dikategori sedang (78%) meningkat menjadi 74,44 di posttest. Pada kelompok video mayoritas sedang (65%) menjadi tinggi (65%) saat posttest. Pada kelompok Slide ppt saat pretest mayoritas kategori tinggi (47%) dan persentase kategori tinggi meningkat menjadi 76% setelah posttest. Analisis tingkat pengetahuan skrining disfagia pada kelompok kontrol mayoritas kategori tinggi (78%) dan mayoritas kategori tinggi meningkat menjadi 83% saat posttest. Pada kelompok video mayoritas kategori tinggi (71%) menjadi 82% saat posttest. Sedangkan pada kelompok Slide ppt mayoritas ada dikategori sedang (41%) meningkat menjadi kategori tinggi (71%) setelah posttest. Analisis efikasi diri perawat pada kelompok kontrol mayoritas dikategori sedang (56%) menjadi 61% saat posttest. Pada kelompok video mayoritas kategori sedang (82%) menurun menjadi 71% saat posttest. Di kelompok Slide ppt mayoritas kategori sedang (53%) naik menjadi 59% saat posttest. Pemberian intervensi video edukasi dari analisis Paired sample T-test mempunyai perbedaan yang signifikan terhadap tingkat pengetahuan perawat (p value = 0,002), tingkat pengetahuan skrining disfagia (p value = 0,018), dan tidak ada perbedaan yang signifikan pada efikasi diri perawat (p value = 0,148). Adapun hasil analisis independen sample T-test beradasarkan pada nilai delta untuk intervensi video edukasi tidak memiliki pengaruh yang sigifikan terhadap tingkat pengetahuan disfagia (p value = 0,424), tingkat pengetahuan skrining disfagia (p value = 0,950), efikasi diri perawat (p value = 0,253). Pada edukasi disfagia menggunakan slide power point (slide ppt) melalui pertemuan virtual dengan aplikasi zoom menggunakan analisis paired sample T-test terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan (p value = 0,024), tingkat pengetahuan skrining disfagia (p value = 0,006), tetapi tidak terdapat perbedaan pada efikasi diri perawat (p value = 0,902). Adapun hasil analisis independen sample T-test beradasarkan pada nilai delta tidak ada pengaruh yang signifikan pada tingkat pengetahuan (p value =0,263), tingkat pengetahuan skrining disfagia (p value = 0,950) dan efikasi diri perawat (p value = 0,956). Ada perbedaan yang signifikan tingkat pengetahuan disfagia di kelompok kontrol, kelompok video dan Slide ppt. Hal ini dapat dikaitkan dengan pembelajaran mandiri orang dewasa yang berorientasi pada masalah dan berbasis pengalaman, hal ini didukung dengan usia responden yang berada di dewasa awal dengan masa kerja mayoritas > 2 tahun. Penggunaan video merupakan salah satu media variasi dalam pembejalaran yang membuat pembelajaran keperawatan semakin mudah juga karena relevan dengan situasi pandemi saat ini. Pada tingkat pengetahuan skrining disfagia di kelompok kontrol tidak ada perbedaan signifikan, hal ini dapat disebabkan bahwa hasil pembelajaran yang positip bergantung pada aktifnya seseorang dalam pembelajaran. Pada kelompok video dan Kelompok Slide ppt meningkat signifikan karena media video dapat meningkatkan kualitas pendidikan keterampilan klinis yang bergantung pada efektifitas, efisiensi dan kualitas video sebagai bahan pembelajaran. Demikian juga pada pertemuan Slide ppt dapat meningkatkan aksesibilitas dan fleksibilitas pendidikan berkelanjutan bagi perawat. Hasil efikasi diri perawat di kelompok kontrol, kelompok video dan kelompok Slide ppt tidak ada peningkatan yang signifikan hal ini karena bergantung pada pengaturan pembelajaran dan tujuan belajar seseorang, juga diperlukan waktu 3 hingga 6 minggu untuk meningkatkan nilai efikasi, serta bergantung pada komitmen dan keterbukaan yang dipengaruhi oleh pengalaman sehingga diperlukan instruktur yang dapat menyesuaikan waktu dan menawarkan interaksi selama proses pembelajaran. Adanya pengaruh yang signifikan edukasi media video dan pertemuan Slide ppt terhadap tingkat pengetahuan disfagia dapat menjadi rekomendasi untuk diimplementasikan pada program pendidikan keperawatan dengan pendekatan pedagogis dan konseptualisasi sesuai pembelajaran dalam memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi perawat. Kelemahan penelitian ada pada kegiatan pretest dan posttest yang tidak dapat dilakukan bersamaan karena menyesuaikan dengan jadwal dinas responden, namun tetap berpedoman yang telah ditentukan. Peneliti juga tidak dapat mengetahui apakah video telah dilihat secara penuh, belum dianalisa faktor mana yang paling berpengaruh dalam edukasi disfagia baik dengan video ataupun pertemuan Slide ppt. Implikasi hasil penelitian ini bahwa secara statistik video edukasi dan pertemuan Slide ppt terkait disfagia dapat meningkatkan pengetahuan perawat untuk mempertahakan dan meningkatkan kompetensinya melalui pembelajaran berkelanjutan yang difasiltasi oleh rumah sakit maupun institusi pendidikan keperawatan. "

English Abstract

analysis of T-test samples based on delta values for educational video interventions do not have a significant influence on the level of knowledge dysphagia (p-value = 0.424), the level of knowledge screening dysphagia (p-value = 0.950), self-efficacy nurse (p-value = 0.253). In dysphagia education using PowerPoint slides (ppt slides) through virtual meetings with zoom applications using T-test paired sample analysis, there are significant differences in the level of knowledge (p-value = 0.024), the level of knowledge screening dysphagia (p-value = 0.006). However, there is no difference in the efficacy of nurses (p�value = 0.902). The results of the independent analysis of T-test samples are based on delta values; there is no significant influence on the level of knowledge (p-value = 0.263), the level of knowledge screening dysphagia (p-value = 0.950) and self-efficacy nurse (p�value = 0.956). There are significant differences in dysphagia knowledge levels in control groups, video groups and ppt slides. That can be attributed to problem-oriented and experience�based adult self-learning, supported by the age of respondents who are in early adulthood with a majority working period of > 2 years. The use of video is one of the variations in the study that makes nursing learning more accessible because it is relevant to the current pandemic situation. At the level of dysphagia screening knowledge in the control group, there was no significant difference, and this could be because the positive learning outcomes depend on a person's activeness in learning. In the video group and Slide ppt Group increased significantly because video media can improve the quality of clinical skills education that depends on the effectiveness, efficiency and quality of the video as learning material. Likewise, the meeting Ppt slide can improve accessibility and flexibility of ongoing education for nurses. The results of self-efficacy of nurses in the control group, video group and slide ppt group have not been a significant improvement on this because it depends on the learning arrangements and learning objectives of person, it also takes 3 to 6 weeks to increase the value of efficacy, and depends on the commitment and openness affected by the experience so that instructors are required who can adjust the time and offer interaction during the learning process. The significant influence of video media education and ppt slide meetings on the level of dysphagia knowledge can be a recommendation to be implemented in nursing education programs with pedagogical and conceptualization approaches according to learning in providing a meaningful learning experience for nurses. The study's weakness is that pretest and post-test activities can not be done coincide because it adjusts to the respondent's official schedule but is still guided by a predetermined. Researchers also can not know if the video has been viewed in full, has not been analyzed which factors are most influential in dysphagia education either with video or meeting Slide ppt. The results of this study imply that statistically educational videos and meetings ppt related ppt dysphagia can increase the knowledge of nurses to defend and improve their competence through continuous learning facilitated by hospitals and nursing education institutions analysis of T-test samples based on delta values for educational video interventions do not have a significant influence on the level of knowledge dysphagia (p-value = 0.424), the level of knowledge screening dysphagia (p-value = 0.950), self-efficacy nurse (p-value = 0.253). In dysphagia education using PowerPoint slides (ppt slides) through virtual meetings with zoom applications using T-test paired sample analysis, there are significant differences in the level of knowledge (p-value = 0.024), the level of knowledge screening dysphagia (p-value = 0.006). However, there is no difference in the efficacy of nurses (p�value = 0.902). The results of the independent analysis of T-test samples are based on delta values; there is no significant influence on the level of knowledge (p-value = 0.263), the level of knowledge screening dysphagia (p-value = 0.950) and self-efficacy nurse (p�value = 0.956). There are significant differences in dysphagia knowledge levels in control groups, video groups and ppt slides. That can be attributed to problem-oriented and experience�based adult self-learning, supported by the age of respondents who are in early adulthood with a majority working period of > 2 years. The use of video is one of the variations in the study that makes nursing learning more accessible because it is relevant to the current pandemic situation. At the level of dysphagia screening knowledge in the control group, there was no significant difference, and this could be because the positive learning outcomes depend on a person's activeness in learning. In the video group and Slide ppt Group increased significantly because video media can improve the quality of clinical skills education that depends on the effectiveness, efficiency and quality of the video as learning material. Likewise, the meeting Ppt slide can improve accessibility and flexibility of ongoing education for nurses. The results of self-efficacy of nurses in the control group, video group and slide ppt group have not been a significant improvement on this because it depends on the learning arrangements and learning objectives of person, it also takes 3 to 6 weeks to increase the value of efficacy, and depends on the commitment and openness affected by the experience so that instructors are required who can adjust the time and offer interaction during the learning process. The significant influence of video media education and ppt slide meetings on the level of dysphagia knowledge can be a recommendation to be implemented in nursing education programs with pedagogical and conceptualization approaches according to learning in providing a meaningful learning experience for nurses. The study's weakness is that pretest and post-test activities can not be done coincide because it adjusts to the respondent's official schedule but is still guided by a predetermined. Researchers also can not know if the video has been viewed in full, has not been analyzed which factors are most influential in dysphagia education either with video or meeting Slide ppt. The results of this study imply that statistically educational videos and meetings ppt related ppt dysphagia can increase the knowledge of nurses to defend and improve their competence through continuous learning facilitated by hospitals and nursing education institutions

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	042106
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel > 610.73 Nursing and services of allied health personnel
Divisions:	S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran
Depositing User:	Unnamed user with username santoso
Date Deposited:	23 Oct 2021 08:11
Last Modified:	27 Feb 2023 01:13
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/185478

Text (DALAM MASA EMBARGO) Tesis_FK_Syahrun_196070300111021 - Syahrun arun.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (7MB)

Actions (login required)

View Item