Satya Pratama, Adhy (2021) POLA DINAMIS KETERKAITAN DEGRADASI LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI ASEAN 5. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
"Adhy Satya Pratama, Pascasarjana Fakulatas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, 11 January 2021. POLA DINAMIS KETERKAITAN DEGRADASI LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI ASEAN 5. Promotor: M. Pudjihardjo. KO-Promotor: Asfi Manzilati dan Devanto Shasta Pratomo Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan secara empiris: pola dinamis keterkaitan antara emisi CO2 dengan pertumbuhan ekonomi, industrialisasi, jumlah penduduk perkotaan, dan energi terbarukan dalam jangka panjang dan jangka pendek di negara ASEAN 5 dan untuk menguji eksistensi pola Environmental Kuznets Curve (EKC) di negara ASEAN 5. Data yang digunakan bersumber dari data sekunder dalam bentuk data panel yang terdiri dari time series 2007-2016 untuk lima anggota negara ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina dan Singapura. Metode analisis data tujuan penelitian pertama menggunakan Vector Error Correction Model (VECM) dan tujuan kedua menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1)Dalam jangka panjang jumlah penduduk perkotaan dan konsumsi energi terbarukan signifikan mempengaruhi emisi CO2 di kawasan ASEAN 5. Sedangkan industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi tidak signifikan memengaruhi emisi CO2. Sementara dalam jangka pendek menunjukkan industrialisasi dan konsumsi energi terbarukan signifikan memengaruhi emisi CO2 di kawasan ASEAN 5. Sedangkan variabel jumlah penduduk perkotaanan dan pertumbuhan GDP tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap emisi CO2 di kawasan ASEAN 5. (2) Eksistensi hipotesis Environmental Kuznets Curve (EKC) di Indonesia, Thailand dan Philipina, Malaysia, dan Singapura menunjukkan indikasi pola EKC Inverted-U dengan turning point yang berbeda-beda. Indonesia adalah negara dengan jumlah emisii CO2 terbesar dengan pola EKC yakni M-shape. Thailand memiliki pola EKC yang sama dengan Indonesia namun dengan emisi CO2 yang sedikit lebih rendah karena tingkat pertumbuhan ekonomi yang juga lebih rendah. Malaysia, Filiphina dan Singapura memiliki pola EKC dengan turning point yang lebih banyak. Singapura memilki emisi CO2 paling kecil dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tertinggi. Kata Kunci : Degradasi lingkungan, Pertumbuhan ekonomi, Industrialisasi, Jumlah penduduk perkotaan, Energi terbarukan. "
Item Type: | Thesis (Doctor) |
---|---|
Identification Number: | 062102 |
Uncontrolled Keywords: | Degradasi lingkungan, Pertumbuhan ekonomi, Industrialisasi, Jumlah penduduk perkotaan, Energi terbarukan |
Subjects: | 300 Social sciences > 330 Economics |
Divisions: | S2/S3 > Doktor Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
Depositing User: | Unnamed user with username santoso |
Date Deposited: | 23 Oct 2021 02:31 |
Last Modified: | 24 Feb 2022 03:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/185226 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Adhy Satya Pratama.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |