Representasi Genderless Fashion Pada Street Fashion Jepang (Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Akun Instagram @Tokyofashion)

Ramadhanti,, Nurulita (2021) Representasi Genderless Fashion Pada Street Fashion Jepang (Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Akun Instagram @Tokyofashion). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam fashion penggunaan pakaian memperlihatkan identitas gender setiap individu tersebut. Gender mengkategorikan sifat manusia ke dalam dua sifat, yaitu feminin pada perempuan dan maskulin pada laki-laki. Hal ini membuat stigma dalam masyarakat untuk menggunakan pakaian yang disesuaikan dengan norma gender yang berlaku. Stigma tersebut membawa keterkekangan dalam mengekspresikan penampilan, sehingga memunculkan istilah genderless fashion. Dalam street fashion masyarakat Jepang, dikenal dengan sebutan genderless kei. Genderless fashion membuang stigma bahwa pakaian tidak lagi dibatasi oleh jenis kelamin atau gender tertentu, sehingga pakaian memiliki citra yang netral. Akun Instagram @tokyofashion merupakan salah satu akun yang menampilkan street fashion masyarakat Jepang, dan sering ditemukan genderless fashion pada akun tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna tanda genderless dalam street fashion masyarakat Jepang menggunakan teori Semiotika Roland Barthes. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang menganalisis tanda dan makna genderless fashion pada gaya street fashion masyarakat Jepang. Tanda dan makna tersebut diperoleh dengan melakukan observasi terhadap data yang ditemukan kemudian mengklarifikasi data berdasarkan unsur-unsur genderless dalam gaya street fashion. Analisis menggunakan teori Semiotika Roland Barthes untuk menemukan tanda genderless pada street fashion Jepang. Hasil penelitian menunjukan bahwa baik perempuan dan laki-laki bebas mengekspresikan gaya berpakaiannya tanpa harus memandang gender. Laki-laki dapat menggunakan item fashion perempuan dan begitu pula sebaliknya, atau bahkan tidak memperlihatkan identitas gendernya sama sekali. Gender bukanlah lagi sesuatu yang membatasi seseorang dalam menggambarkan identitas dirinya.

Other obstract

ファッションでは、服の使用は各個人の性同一性を示している。ジェン ダーには、人間の本性を女性らしいと男子らしいであり、二つの特徴に分 類される。したがって、社会の汚名を生み出し、適用される規範による服 を使用することが一般的な考えである。この汚名は外見に制約をもたらす ため、ジェンダーレスファッションと言う用語を現れ始めた。日本のスト リートファッションは、ジェンダーレス系と知られている。ジェンダーレ スファッションは、服がジェンダーによる制限されなくなったという汚名 を取り除 き 、 服 が ニ ュ ー ト ラ ル の イ メ ー ジ を 持 つ こ と に なる。 @tokyofashion というインスタグラムのアカウントは日本のストリートフ ァッションの写真をアップロードし、そのアカウントにはジェンダーレス ファションがよく見られている。本研究は、ローランド・バルテスの記号 論を基づき、日本のストリートファッションにおけるジェンダーレスの記 号の意味を理解する目的を持つことを中心とする。 本研究は日本のストリートファッションにジェンダーレスの記号の意味 を分析し、質的記述方法で実施した。記号を観察し、ジェンダーレス要素 に基づき、データを分類した。本研究はローランド・バルテスの記号論を

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052112
Subjects: 400 Language > 495 Languages of east and southeast Asia > 495.6 Japanese
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Jepang
Depositing User: Samsul Arifin
Date Deposited: 22 Oct 2021 13:30
Last Modified: 24 Feb 2022 02:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/185183
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nurulita Ramadhanti.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item