Setyawati, Siska Dwi (2021) Studi Pengaruh Jenis Pelarut Ekstraksi terhadap Rendemen dan Kualitas Minyak Atsiri Kemangi (Ocimum americanum L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman kemangi tumbuh subur dan memiliki jumlah yang melimpah di Indonesia sehingga tanaman kemangi dimanfaatkan menjadi produk minyak atsiri kemangi. Dalam industri pengharum minyak atsiri kemangi digunakan karena adanya kandungan senyawa aktif yang memiliki bau khas yaitu linalool dan methyl chavicol. Salah satu metode untuk menghasilkan minyak atsiri kemangi adalah dengan ekstraksi menggunakan pelarut. Pemilihan jenis pelarut menjadi faktor yang penting dalam ekstraksi minyak atsiri kemangi karena akan berpengaruh pada hasil ekstraki. Oleh karena itu dalam penelitian ini dipilih tiga jenis pelarut dengan tingkat kepolaran berbeda untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut terhadap rendemen dan kualitas minyak atsiri yang dihasilkan. Ekstraksi dilakukan menggunakan alat soklet serta pelarut etanol, etil asetat, dan n-heksana. Ekstraksi diawali dengan proses pengeringan daun dan batang kemangi hingga kadar air 15-25% kemudian diekstrak dengan pelarut pada titik didih pelarut degan rasio 1:50 dan selama 10 siklus. Hasil ekstraksi dipisahkan dengan pelarut menggunakan rotary evaporator. Parameter yang diukur dalam penelitian ini meliputi rendemen, indeks bias, bobot jenis, komponen senyawa aktif, aroma, dan warna. Hasil ekstraksi menunjukkan rendemen paling dihasilkan menggunakan pelarut etanol (27,4%), diikuti etil asetat (0,74%), dan n-heksana (0,47%). Minyak atsiri kemangi hasil ekstraksi dengan pelarut etanol, etil asetat, dan n-heksana memiliki indeks bias, bobot jenis, dan senyawa aktif linalool yang sesuai dengan spesifikasi minyak atsiri kemangi komersil. Senyawa aktif utama dalam minyak atsiri kemangi dengan pelarut etanol adalah linalool sebesar 38,08%, pada pelarut etil asetat adalah linalool sebanyak 27,11%, dan pada pelarut n-Heksana adalah methyl chavicol sebesar 16,3%. Karakteristik aroma dan warna minyak atsiri kemangi paling disukai menggunakan pelarut n-Heksana.
English Abstract
Basil is a common plant and can grow in all area of Indonesia. Basil plant can be used as source for essential oil. In Indonesia, the potential of basil plant as the source of essential oil is high because of its uses in perfumery industry. Many methods to produce basil oil, such as solvent extraction using Soxhlet apparatus, that called Soxhletation. Determining solvent that will be used is an important factor in extraction process, because it can affect the results of extraction, in yield and quality of basil oil. In this research, we used three solvents with a different polarity, ethanol as polar solvent, ethyl acetate as semi-polar solvent and n-hexane as non-polar solvent. Basil plant that used in this research is Ocimum americanum. Basil leaves are separated from its flower and stem, and dried in oven at 102°C until its water content is 15-25%. Before extraction, dried basil leaves are cut to reduce size. Extraction process is done using 1:50 material and solvent ratio, for ten cycles at boiling point for each solvent. Separation of basil oil and solvent is done in rotary evaporator. Parameters that are discussed in this research are refractive index, specific weight, active compound, color, and odor. The highest yield is accomplished by basil oil that used ethanol as solvent (2,74%), followed by ethyl acetate (0,74%), and n-Hexane (0,47%). Basil oil from three solvents has refractive index, specific weight and linalool and methyl chavicol content that fit with specification of commercial basil oil. Mayor active compound in basil oil with ethanol as solvent is linalool (38,08%), with ethyl acetate as solvent is linalool (27,11%) and with n-Hexane as solvent is methyl chavicol (16,3%). The most liked basil oil in terms of odor and color is the one using n-Hexane as solvent.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 660 |
Uncontrolled Keywords: | ekstraksi, jenis pelarut, kualitas minyak atsiri, minyak atsiri kemangi, rendemen, basil essential oil, extraction, solvent, yield, quality of essential oil. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering and related technologies |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia |
Depositing User: | Unnamed user with email gaby |
Date Deposited: | 22 Oct 2021 08:35 |
Last Modified: | 24 Feb 2022 08:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/185136 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Siska Dwi Setyawati.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (2MB) | Request a copy |
Actions (login required)
View Item |