Geometri Pintu dan Jendela pada Bangunan Toko Merah, DKI Jakarta

Nauli, Ruth (2021) Geometri Pintu dan Jendela pada Bangunan Toko Merah, DKI Jakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Geometri merupakan salah satu elemen yang tidak akan pernah lepas dari suatu hasil karya arsitektur. Tampilan visual akan selalu erat kaitannya dengan geometri. Untuk memahami geometri sebuah objek arsitektural, kita perlu memahami komposisi dan proporsi dari objek tersebut. Bangunan Toko Merah merupakan salah satu bangunan yang menonjol dibandingkan bangunan lingkungan sekitar karena fasadnya yang berwarna merah dengan 63 pintu dan 40 jendela dari 38 ragam jenis pintu dan 8 ragam jenis jendela. Bentuk pintu dan jendela yang berbeda-beda tentunya akan memiliki bentuk geometri yang berbeda pula. Keunikan ini menjadikan bangunan layak dilestarikan. Kondisi bangunan yang saat ini tidak digunakan secara aktif memerlukan adanya penelitian mengenai karakteristik arsitektural bangunan khususnya pada geometri pintu dan jendela Bangunan Toko Merah sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan yang dapat dilakukan di masa depan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mendapatkan hasil mengenai geometri pintu dan jendela. Secara keseluruhan sumbu pintu dan jendela di Toko Merah seluruhnya berada di tengah. Komposisi simetri mayoritas pintu di Toko Merah adalah simetri (simetri bilateral) sebanyak 94.7% dan pada jendela sebanyak 87.5%. Komposisi hirarki mayoritas berada di daun pintu sebanyak 68.4% dengan jenis hirarki oleh ukuran yang paling banyak ditemui sebanyak 73.7%, sedangkan pada jendela berada di daun jendela dengan jenis hirarki oleh ukuran. Jenis irama dinamis, statis, dan campuran ditemukan pada ragam jenis pintu dan jendela Toko Merah, pada pintu mayoritas mengikuti pengulangan pada panel daun pintu, panel kusen, maupun panel kaca pada jendela, sedangkan pada jendela pengulangan berada pada kaca jendela. Datum pada pintu di Toko Merah mayoritas terdapat pada kusen pintu bagian atas sebanyak 63.2%, sedangkan pada jendela mayoritas terdapat pada elemen kusen pada jendela sebanyak 87.5%. Transformasi bentuk pada pintu dan jendela Toko Merah mayoritas melalui transformasi dimensional, aditif, dan benturan pada geometri. Proporsi yang didapatkan pada 38 ragam jenis pintu Toko Merah yaitu 39.5% sesuai dengan teori golden section dari 15 jenis pintu yang mendekati angka emas (∅=0.618). Sedangkan dari 8 ragam jenis jendela pada Toko Merah didapatkan hasil 37.5% sesuai dengan teori golden section dari 3 jenis jendela yang mendekati angka emas. Pada proporsi pintu dan jendela hanya didapatkan hasil 39.5% dan 37.5% karena banyak bentuk pintu dan jendela yang terlalu tinggi dikarenakan ketinggian bangunan Toko Merah bisa dibilang cukup tinggi.

English Abstract

Geometry is one of the elements that can never be separated from an architectural work. Visual appearance is always closely related to geometry. To understand the geometry of an architectural object, we need to understand the composition and proportions of the object. Toko Merah is one of the buildings that stands out from the surrounding neighborhood buildings because of its red facade with 63 doors and 40 windows from 38 different types of doors and 8 different types of windows. Different forms of doors and windows will have different geometric shapes. This uniqueness makes the building worth preserving. The condition of the building that is not currently being used actively requires research on the architectural characteristics of the building, especially on the geometry of the doors and windows of Toko Merah as a consideration in future developments. The research was conducted using descriptive qualitative methods to obtain results regarding the geometry of doors and windows. The entire axis of the doors and windows in Toko Merah are all centered. The symmetry composition of the majority of doors in Toko Merah is symmetry (bilateral symmetry) as much as 94.7% and at windows as much as 87.5%. The hierarchical composition of the majority is on the doors as much as 68.4% with the type of hierarchy by size being the most commonly found as much as 73.7%, while on the windows it is in the shutters with the type of hierarchy by size. The types of dynamic, static, and mixed rhythms are found in the various types of doors and windows of Toko Merah, the majority of doors follow the repetition of the door panels, frame panels, and glass panels on the windows, while in the windows the repetition is on the window glass. The datum on the door at Toko Merah is mostly found on the upper door frame as much as 63.2%, while on the window the majority is on the frame element on the window as much as 87.5%. The transformation of the shape on the doors and windows of Toko Merah is mostly through dimensional transformations, additives, and collisions in geometry. The proportion obtained in 38 different types of Toko Merah doors is 39.5% in accordance with the golden section theory of 15 types of doors that are close to the golden number (∅ = 0.618). Meanwhile, from the 8 different types of windows at Toko Merah, the result was 37.5% in accordance with the golden section theory of 3 types of windows that were close to the gold number. In the proportion of doors and windows, only 39.5% and 37.5% results were obtained because many forms of doors and windows were too high due to the height of Toko Merah being quite tall.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 720
Uncontrolled Keywords: Geometri, Komposisi, Proporsi, Pintu dan Jendela, Geometry, Composition, Proportion, Doors and Windows
Subjects: 700 The Arts > 720 Architecture
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Unnamed user with email gaby
Date Deposited: 22 Oct 2021 07:13
Last Modified: 23 Feb 2022 08:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/185072
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
RUTH NAULI.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (15MB) | Request a copy

Actions (login required)

View Item View Item