Perlindungan Hukum Dokter Pada Layanan Medis Berbasis Daring Ditinjau Dari Perspektif Peraturan Perundang-Undangan Terkait Praktik Kedokteran

Adani, Naufal Hilmi (2021) Perlindungan Hukum Dokter Pada Layanan Medis Berbasis Daring Ditinjau Dari Perspektif Peraturan Perundang-Undangan Terkait Praktik Kedokteran. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Memasuki abad ke-21 muncul inovasi baru di dunia medis berupa layanan medis berbasis daring yang dapat memberikan pelayanan medis jarak jauh meliputi aspek diagnosis, konsultasi, pengobatan, pertukaran data medis, serta diskusi ilmiah jarak jauh dengan menggunakan smartphone, dan koneksi internet sebagai medianya. Layanan medis berbasis daring ini sejatinya memiliki ketidaklengkapan pengaturan baik didalam peraturan perundang-undangan maupun didalam standar operasional yang dibuat organisasi profesi Ikatan Dokter Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis ketidaklengkapan aturan didalam peraturan perundang-undangan terkait praktik kedokteran yang berkaitan dengan perlindungan hukum bagi dokter pada saat melakukan praktik kedokteran melalui layanan medis berbasis daring ditinjau dari perspektif peraturan perundang-undangan terkait praktik kedokteran. Penelitian ini merupakan jenis penelitian normatif dengan menggunakan metode pendekatan peraturan perundang-undangan (Statute Aproach), dan pendekatan konseptual (Conseptual Aproach) didukung bahan hukum primer, sekunder, dan tersier sebagai sumbernya. Bahan primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh akan dianalisis dengan teknik analisis bahan hukum berupa teknik interpretasi hukum gramatikal, dan sistematis. Pada penelitian ini ditemukan sebuah hasil bahwasanya hingga saat ini masih terdapat ketidaklengkapan aturan didalam peraturan perundang-undangan terkait praktik kedokteran yang berkaitan dengan layanan medis berbasis daring. Praktik layanan medis berbasis daring ini sejatinya tidak dapat disamakan dengan praktik kedokteran konvensional yang sudah ada saat ini. Pemerintah dalam hal ini hendaknya segera memperbaharui regulasi terkait sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) agar dapat memberikan kepastian hukum, dan mengatasi ketidaklengkapan aturan didalam peraturan perundang-undangan terkait praktik kedokteran yang berkaitan dengan layanan medis berbasis daring supaya dapat menjawab tuntutan perkembangan teknologi di dunia medis.

English Abstract

Entering the 21st century, new innovations have emerged in the medical world in the form of online medical services that can provide remote medical services including aspects of diagnosis, consultation, treatment, exchange of medical data, as well as remote scientific discussions using smartphones, and internet connections as the medium. This online medical service actually has incomplete regulations both in laws, and regulations in operational standards made by the Indonesian Doctors Association, so it is possible that in its implementation it can cause many problems in the future, because the practice of online medical services cannot be equated with existing conventional practice. The purpose of this study is to analyze the incompleteness of the rules in the legislation related to online medical services in terms of the perspective of legislation related to medical practice. This research is a type of normative research using the statutory approach, and conceptual approach, supported by primary, secondary, and tertiary legal materials as the source. The primary, secondary, and tertiary legal materials will be analyzed using legal materials analysis techniques in the form of grammatical, and systematic legal interpretation techniques. With this grammatical and systematic interpretation method, the author will interpret various kinds of legislation in the field of ethics, and health law as part of the overall legislation system in the health sector that applies in Indonesia. This study found a result that until now there are still incomplete rules in the legislation related to online medical services. The government in this case should immediately update the relevant regulations in accordance with the recommendations of the World Health Organization in order to provide legal certainty, and overcome the incompleteness of the rules in the legislation related to online medical services. It is also hoped that doctors as health service providers will continue to carry out their professions in accordance with professional standards, medical codes of ethics, medical discipline, and the provisions of laws and regulations in the health sector that apply when conducting medical consultations through online medical services as long as the special rules related to online medical services not yet updated.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052101
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with username lilik
Date Deposited: 22 Oct 2021 03:59
Last Modified: 15 Aug 2022 03:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/184945
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Naufal Adani.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item