Kajian Sistematis Pengaruh Pemberian Plasma Nontermal sebagai Terapi Mastitis Subklinis ditinjau dari Efektivitas Reduksi Total Koloni dan Integritas Membran Sel Bakteri Staphylococcus aureus

Amalda, Elfahra Casanza (2021) Kajian Sistematis Pengaruh Pemberian Plasma Nontermal sebagai Terapi Mastitis Subklinis ditinjau dari Efektivitas Reduksi Total Koloni dan Integritas Membran Sel Bakteri Staphylococcus aureus. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penyakit mastitis merupakan gangguan pada ambing yang sering muncul dengan prevalensi mencapai 76,2% dan merupakan permasalahan utama pada sapi perah yang berdampak pada kerugian ekonomi. Mastitis merupakan inflamasi pada jaringan parenkim kelenjar ambing akibat kontaminasi bakteri dengan disertai perubahan patologis yang menyebabkan penurunan produksi susu. Insidensi mastitis yang sering menyerang sapi perah adalah mastitis subklinis akibat kontaminasi S. aureus. Penyakit mastitis subklinis di Indonesia dilaporkan dapat menurunkan produksi susu hingga 53,5%. Patogenesis bakteri S. aureus diawali dengan adanya pembentukan biofilm untuk menghambat fungsi desinfektan dan antibiotik. Penggunaaan teknologi Plasma Non Termal (PNT) telah banyak dilaporkan sebagai terapi kanker, mengurangi rasa sakit, mempercepat penyembuhan luka dan reduksi koloni bakteri pada jaringan hidup, namun belum diaplikasikan pada bidang kedokteran hewan. Studi ini bertujuan untuk melakukan kajian terhadap efektivitas pemberian PNT sebagai kandidat terapi mastitis subklinis. Desain penelitian ini dilaksanakan dengan tinjauan sistematis melalui riset orisinal dengan mengkaji 21 artikel ilmiah terpilih dengan kriteria terbit di jurnal terindeks Scopus Q1-Q4 pada rentang waktu publikasi 2010 – 2020. Strategi pencarian literatur ditetapkan dengan mengikuti kaidah PICOS framework yang dianalisa dengan metode critical appraisal. Hasil menunjukkan adanya dekontaminasi atau penurunan jumlah total koloni yang signifikan pada 15 artikel pembanding. Uji viabilitas menggunakan pewarnaan SYTO/PI9 sel bakteri dilakukan pada 7 artikel pembanding dan ditemukan perubahan warna sel serta peningkatan densitas optik yang menunjukkan adanya instabilitas integritas membran sel bakteri S. aureus pada mayoritas sampel. Kemampuan teknologi PNT ini dapat menekan kolonisasi S aureus melalui mekanisme kerja dalam meningkatkan permeabilitas membran sel bakteri dan penghancuran DNA sel bakteri serta menghambat aktivitas pertumbuhan biofilm bakteri sehingga dapat digunakan sebagai dasar terapi mastitis subklinis.

English Abstract

The main problem in management of dairy industry is the occurrence mastitis which has major impact on economic losses due to its prevalence raise up to 76,2%. Mastitis is the occurrence of inflammation in parenchymal tissue of mammary glands due to bacterial contamination with pathological alteration lead to decreased milk production. Mastitis which mostly affects dairy cattle is subclinical mastitis that does not show clinical symptoms. The highest incidence of subclinical mastitis is the presence of Staphylococcus aureus contamination. Subclinical mastitis in Indonesia is reported to reduce milk production by up to 53.5%. Pathogenesis of Staphylococcus aureus occurs in the presence of biofilm formation as bacterial immune system to protecting itself from disinfectants and antibiotics. The use of Non Thermal Plasma (PNT) technology has been widely reported as cancer therapy, reducing pain, accelerating wound healing and tissue sterilization, but has not been applied to the field of veterinary medicine. This study aims to study the effectiveness of giving PNT as a candidate for subclinical mastitis therapy. This research design was conducted through systematical review research or study of 21 selected scientific articles with the publication criteria of Scopus Q1- Q4 indexed journals during 2010 – 2020. The literature search strategy was determined by following the PICOS framework, which was analyzed using the critical appraisal method. The results showed a significant decontamination or decrease in the number of colonies in the 15 comparison articles. Viability test using SYTO/PI9 staining of bacterial cells was carried out on 7 comparison articles and found a change in cell color and an increase in optical density indicating the stability of S. aureus bacterial cell membrane integrity in the majority of samples. The ability of this PNT technology can suppress S aureus colonization through its mechanism of action in increasing the permeability of bacterial cell membranes and damaging bacterial cell DNA and inhibiting bacterial biofilm growth activity which can be the basic concept subclinical mastitis therapy.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052113
Uncontrolled Keywords: Subclinical Mastitis, Nonthermal Plasma, Staphylococcus aureus, : Mastitis Subklinis, Plasma Non Termal, Staphylococcus aureus
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Kedokteran Hewan > Kedokteran Hewan
Depositing User: Unnamed user with username rizky
Date Deposited: 22 Oct 2021 06:41
Last Modified: 24 Feb 2022 04:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/184683
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Elfahra Casanza Amalda.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (8MB)

Actions (login required)

View Item View Item