Analisis Yuridis Pertimbangan Hakim Memutus Kasus Tindak Pidana Ringan Dalam Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No 590/Pid.B/2019/Pn Sim

Subroto, Dory Aprilya (2021) Analisis Yuridis Pertimbangan Hakim Memutus Kasus Tindak Pidana Ringan Dalam Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No 590/Pid.B/2019/Pn Sim. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

"Berbicara tentang kasus kriminal pencurian bisa dilihat melalui delik khusus didalamnya. Sehingga legalitas materiil tidak dianggap terlalu berlebihan dalam suatu perkara, tetapi legalitas formal pada delik biasa dan delik khusus tidak jauh berbeda. Bahkan bisa dikatakan hanya rangkap atau duplikasi yang mengambil rumusan KUHP yang diadopsi dalam UU Perkebunan. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan lebih merupakan upaya hukum perlindungan infromental atau peraturan yang mengatur tentang perlindungan dalam undang-undang lingkungan atau perkebunan. Dimana, seharusnya suatu aturan undang-undang yang semestinya melahirkan alasan kebutuhan materil maupun formil yang tidak akan menimbulkan kecenderungan membingungkan dalam prakterknya, karena penerapan lex specialis dalam Undang-Undang No 39 tahun 2014 tentang Perkebunan ini tidak terlalu terlihat dan undang-undang ini hanya sebagai Panel Administrasi law atau biasa disebut dengan Hukum Administrasi dalam Undang-Undang.Penerapan Lex Specialis tidak hanya melihat suatu tindak pidana dari objeknya saja akan tetapi juga harus dilihat dari subjeknya yang dimana akhirnya tidak akan menimbulkan kebingungan atau kekaburan dalam menentukan batas-batasan perbuatan pencurian biasa. Sehingga dalam kasus ini undang-undang pekebunan hanya terlihat sebagai legilitas materil yang terpenuhi namun dalam legilitas formilnya yang bersifat khusus tidak terlihat. Sehingga dalam kasus pencurian ini tidak terlihat apa pembeda dalam delik mencuri diperkebunan dengan delik biasa dalam pencurian. Sehingga, dalam penerapannya banyak penegak hukum yang memberikan putusan tidak berdasarkan terhadap asas keadilan. terdapat kasus tindak pidana ringan yang dilakukan oleh Kakek Samirin yang berumur 68 Tahun yang berasal dari Simalungun dalam Putusan Nomor 590/Pid.B/2019/PN Sim yang menjelaskan bahwa Terdakwa Samirin pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2019 yang bertempat di Areal Perekebuanan PT.Bridgestone SRE tepatnya di Blok EE. 17 Sub Div J/III-DU Nagori Dolok Ulu Kec. Tapian Dolok Kab. Simalungun telah memungut bekas getah karet sebanyak 1.9 kg (satu koma Sembilan kilogram) yang di pungut dengan memasukkan getah rambung atau getah karet tersebut dalam 1 buah plastik kresek berwarna merah. Beliau tertangkap oleh saksi Sandra dan Nurliono dan diamankan di dalam kantor security dan pihak PT. Bridgestone SRE mengalami kerugian sebesar Rp. 17.480,00 (tujuh belas ribu empat ratus depalan puluh rupiah). Karena perbuatan tersebut, Kakek Samirin diancam dengan pidana pasal 107 huruf d Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan dan dijatuhkan pidana penjara selama 2 bulan 4 hari. Penelitian ini berfokus pada keadilan yang diberikan oleh hakim dalam memutus Putusan Nomor 590/PID.B/2019/PN SIM dalam perbuatan kasus tindak pidana pencurian ringan yang dilakukan oleh Kakek Samirin. "

English Abstract

This research was motivated by the Simalungun District Court Decision No.590/Pid.B/2019- PNSIM regarding the verdict given by the judge in the case of Mr. Samirin, in which Mr. Samirin had collected 1.9 kg (one point nine kilograms) of rubber latex in the case. the plantation area of PT. Bridgestone SRE, which caused a loss of Rp. 17,480.00 (seventeen thousand four hundred and eighty thousand rupiah) in his decision the judge issued a decision on Article 107 Letter d of Law of the Republic of Indonesia Number 39 of 2014 concerning Plantation and was sentenced to imprisonment for 2 months and 4 days. Based on this, the problem formulations in this study are (What is the basis for the judge's consideration in deciding a minor criminal case in the Simalungun District Court decision Number 590/pid.b/2019/pn sim? The research method used is a normative juridical research using a case approach and a statute approach. From the results of research with this method, the authors concluded that The principle of Lex Specialis Derogat Legi Generalis states that if there is a criminal act that violates two or more provisions of criminal law, one of which is the provisions of the general criminal law, and the other is a special criminal law, then the provisions of the special criminal law are imposed on the perpetrator. The application of specialist lex is not only seen from specific laws that can be directly used, but we also have to look at material legality and formal legality. One of the basic considerations of the judge in his decision is the element of benefit, namely with the aim of providing a deterrent effect so that the public will see that the crime of theft, even though its value is immaterial, will still receive a criminal penalty. With this decision, it is hoped that the community can have a deterrent effect so that they do not repeat what Grandpa Samirin did.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052101
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with username lilik
Date Deposited: 21 Oct 2021 06:42
Last Modified: 25 Feb 2022 01:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/184649
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Dory Aprilya Subroto.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item