Shamad, Zulfaini (2021) POTENSI GENETIK SAPI MADURA BERDASARKAN BOBOT BADAN DAN UKURAN TUBUH UMUR 1 HARI DAN 1 TAHUN. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
bertujuan untuk menganalisis potensi genetik sapi Madura berdasarkan Bobot Badan dan ukuran tubuh umur 1 hari dan 1 tahun. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pembibitan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Timur, Pamekasan, Madura. Materi yang digunakan pada penelitian ini ialah data rekording sapi Madura murni kelahiran tahun 2014-2020 sebanyak 166 ekor umur 1 hari dan 69 ekor umur 1 tahun, yang merupakan keturunan dari 16 ekor pejantan sapi Madura. Variabel yang diamati ialah Bobot Badan (BB), Tinggi badan (TB), Panjang Badan (PB) dan Lingkar Dada (LD). Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode studi kasus dan pengamatan langsung di lapang. Data dianalisis dengan uji t tidak berpasangan untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin dan analisis ragam satu arah untuk menganalisis efek tahun kelahiran. Komponen diestimasi dengan analisis ragam. Nilai heritabilitas dan korelasi genetik dihitung dengan metode korelasi antar saudara tiri sebapak (paternal half-sib correlation). Keunggulan pejantan dirangking berdasarkan nilai pemuliaan (NP) relative yang diestimasi dengan metode uji keturunan. Korelasi rangking nilai pemuliaan antar variabel dihitung dengan spearman rank correlation. Hasil analisis menunjukkan bahwa sifat kualitatif sapi Madura umur 1 hari dan 1 tahun memenuhi SNI bibit sapi Madura. Nilai heritabilitas BB, TB, PB dan LD sapi Madura umur 1 hari berturut-turut ialah 0,33±0,26, 0,35±0,27, 0,64±0,37 dan 0,49±0,32. Nilai heritabilitas BB, TB, PB dan LD sapi Madura umur 1 tahun adalah 0,57±0,51, 0,48±0,48, 0,83±0,58 dan 0,61±0,52. NP positip untuk umur 1 hari dimiliki oleh 6 ekor pejantan untuk BB dan 4 ekor untuk TB, PB dan LD. NP positip untuk umur 1 tahun dimiliki oleh 3 ekor pejantan untuk BB dan PB, 2 ekor pejantan untuk TB dan LD. Korelasi rangking NP pejantan sapi Madura berdasarkan bobot lahir dengan ukuran tubuh umur 1 hari yaitu 0,73 (BB-TB), 0,22 (BB- PB), dan 0,78 (BB-LD). Sedangkan korelasi rangking NP pejantan sapi Madura umur 1 tahun ialah 0,86 (BB- TB), 0,68 (BBPB) dan 0,86 (BB-LD). Korelasi genetik ukuran tubuh dan bobot badan sapi Madura umur 1 hari dan 1 tahun ialah 0,99 (TP-BL), 0,69 (PB-BL) dan 0,72 (LDBL) dan 0,64 (TP-BB), 0,62 (PB-BB) dan 0,63 (LD-BB). Koefisien determinasi ukuran tubuh dengan bobot badan sapi Madura umur 1 hari berturut-turut ialah 0, 98 (TB- BB), 0,48 (PB-BB) dan 0,52 (LD-BB). Sedangkan pada sapi Madura umur 1 tahun ialah 0,41 (TB-BB), 0,38 (PB-BB) dan 0,40 (LD-BB). Kesimpulan penelitian ini ialah nilai heritabilitas BB dan ukuran tubuh sapi Madura umur 1 hari dan 1 tahun tergolong kategori sedang hingga tinggi, yang tertinggi adalah heritabilitas PB. Korelasi rangking NP bobot lahir dengan ukuran tubuh untuk umur 1 hari tergolong kategori rendah hingga kuat dan untuk umur 1 tahun tergolong kuat. Korelasi genetik ukuran tubuh dan bobot badan sapi Madura umur 1 hari dan 1 tahun tegolong kategori positif tinggi. NP tertinggi BB dan ukuran tubuh sapi Madura umur 1 hari adalah pejantan Montahai/1611001 dan untuk umur 1 tahun adalah pejantan Ke Lesap/ 160725. Sapi Madura jantan yang memenuhi SNI bibit sapi Madura tahun 2020 sebanyak 5 ekor yaitu 3 ekor keturunan pejantan Montahai/1611001 dan 2 ekor keturunan pejantan Ke Lesap/ 160725 Kata kunci:Nilai Heritabilitas, Nilai Pemuliaan, Korelasi Genetik, Korelasi Rangking.
English Abstract
"This study aims to analyze the genetic potential of Madura cattle based on body weight and body measurement at 1 day and 1 year of age. Research was done in the Technical Implementation Unit of Animal Breeding and Health East Java, Pamekasan, Madura. The material used were data on pure Madura cattle kept in UPT in 2014-2020, with the number of 166 Madura cattle at 1 day of age and 69 Madura cattle at 1 year of age, offspring of 16 sires. The variables measured were body weight (BW), withers height (WH), body length (BL) and chest girth (CG). The method used were a case study and direct observation in the field. Data were analyzed using unpaired t test to know the effect of sex and analyses of variance (ANOVA) one way to analyzed the effect of year of birth. The variance components were estimated using analysis of variance. Heritability and genetic correlation values were estimated using the method of peternal half- sib correlation. The superiority of sires is ranked based on the relative breeding value using progeny test method and the correlation between the breeding value rankings between variables was calculated by the Spearman rank correlation. The results showed that the qualitative characteristics of the Madura cattle at 1 day and 1 year of age met the requirements of SNI Madura cattle breeds. The heritability for BW,WH, BL and CG of Madura cattle at 1 day of age were 0.33±0.26, 0.35±0.27, 0.64±0.37 and 0.49±0.32, respectively. The heritability for BW, WH, BL and CG of Madura cattle at 1 year of age were 0.57±0.51, 0.48±0.48, 0.83±0.58 nd 0.61±0.52. Positive breeding values 1 day of age were owned by 6 sirles for BW and 4 sirles for WH, BL and CG. Positive breeding values for 1 year of age were owned by 3 sirles for BW and BL, 2 sirles for WH and CG. The rank correlation of breeding value between birth weight and body measurement at 1 day of age were 0.73 (BW-WH), 0.22 (BW-BL), and 0.78 (BW-CG). Meanwhile, the rank correlation of breeding value between body weight and body measurement at 1 year of age were 0.86 (BW-WH), 0.68 (BW-BL) and 0.86 (BW-CG). The genetic correlation of body measurement and body weight in Madura cattle at 1 day and 1 year of age were 0.99 (WH-BW), 0.69 (BL-BW) and 0.72 (CG-BW) and 0.64 (WH-BW), 0.62 (BL-BW), 0.63 (CG-BW) respectively. The coefficient of determination of body measurement with body weight at 1 day of age were 0.98 (WH-BW), 0.48 (BL-BW), 0.52 (CG-BW) and at 1 year of age were 0.41 (WH-BW), 0.38 (BL-BW) and 0.40 (CG-BW). The conclusion of this study were the heritability value for BW,WH, BL and CG of Madura cattle at 1 day and 1 year of age were classified as medium to high category and the highest value was for WH. The rank correlation of breeding value between birth weight and body measurement at 1 day of age were categorized as low to strong, while at 1 year of age were in the strong category. The genetic correlation of body measurement and body weight at 1 day and 1 year of age were high positive. The highest breeding value of body weight and body measurement of Madura cattle at 1 day of age was sire Montahai/1611001 and at year of age was sire Ke Lesap/160725. The male Madura cattle that met SNI requirements were 3 offsprings of Montahai/1611001 and 2 offsprings of Ke Lesap/ 160725. Keywords:Heritability Value, Breeding Value, Genetic Correlation, Rank Correlation "
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | 636 |
| Uncontrolled Keywords: | :Heritability Value, Breeding Value, Genetic Correlation, Rank Correlation--Nilai Heritabilitas, Nilai Pemuliaan, Korelasi Genetik, Korelasi Rangking. |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan |
| Depositing User: | Unnamed user with username saputro |
| Date Deposited: | 19 Oct 2021 23:16 |
| Last Modified: | 24 Feb 2022 05:35 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/184218 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Zulfaini Shamad.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (1MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |