ESTIMASI PARAMETER GENETIK BOBOT BADAN DAN UKURAN LINIER TUBUH SAPI MADURA PADA UMUR 205 HARI DAN 550 HARI

Alfikri, Muh. Fajar (2021) ESTIMASI PARAMETER GENETIK BOBOT BADAN DAN UKURAN LINIER TUBUH SAPI MADURA PADA UMUR 205 HARI DAN 550 HARI. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai heritabilitas, korelasi genetik, nilai pemuliaan dan korelasi rangking nilai pemuliaan (NP) untuk bobot badan dan ukuran linier tubuh pada sapi Madura umur 205 dan 550 hari di UPT Pembibitan Sapi Madura dan Kesehatan Hewan Pamekasan, Madura. Materi yang digunakan adalah catatan produksi dari sapi Madura yang lahir pada tahun 2013-2020, yang terdiri dari 96 ekor (46 jantan dan 50 betina) untuk umur 205 hari, keturunan dari 18 pejantan dan 28 ekor (19 jantan dan 9 betina) untuk umur 550, keturunan dari 7 pejantan. Variabel yang diukur adalah bobot badan (BB), tinggi badan (TB), panjang badan (PB), dan lingkar dada (LD). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus dan pengamatan langsung di lapang. Data dianalisis dengan uji t tidak berpasangan untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin dan analisis ragam satu arah untuk menganalisis efek tahun kelahiran. Komponen ragam diestimasi dengan menggunakan analisis ragam. Nilai heritabilitas dan korelasi genetik dihitung dengan metode korelasi saudara tiri sebapak dan nilai pemuliaan diestimasi menggunakan model uji keturunan. Korelasi rangking NP dihitung dengan spearman rank correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sapi Madura umur 205 hari, nilai heritabilitas TB, LD, BB dan PB berturut-turut adalah 0,40 ± 0,44, 0,38 ± 0,43, 0,29 ± 0,39, dan 0,82 ± 0,62; pada umur 550 hari TB, PB, BB, LD berturut-turut adalah 0,48 ± 0,84, 0,36 ± 0,77, 0,05 ± 0,63, dan 0,72 ± 0,93. Pada sapi Madura umur 205 hari, NP tertinggi untuk BB, TB dan PB adalah pejantan Adikara dan untuk LD adalah pejantan 684. Pada sapi Madura umur 550 hari NP tertinggi untuk BB adalah pejantan 386, untuk TB, PB adalah pejantan Montehai, dan untuk LD adalah pejantan Adikara. Terdapat 19 ekor sapi Madura jantan dan betina umur 205 hari dan 1 ekor ternak betina umur 550 hari yang sesuai dengan SNI sapi Madura No 7651-2:2020. Korelasi ranking NP BB dengan TB dan PB pada sapi Madura umur 205 termasuk dalam kategori positif tinggi, dan dengan LD kategori positif sedang. Pada sapi Madura umur 550 hari, korelasi ranking NP BB dengan LD termasuk dalam kategori positif tinggi, sedangkan dengan TB dan PB kategori negatif sedang. Nilai korelasi genetik BB dengan TB, PB, dan LD umur 205 hari adalah 0,17, 0,08, dan 0,02, Sedangkan pada umur 550 hari adalah -0,36, -0,42, dan 0,11. Kesimpulan penelitian ini adalah nilai heritabilitas BB dan ukuran tubuh umur 205 hari termasuk dalam kategori sedang hingga tinggi dan yang tertinggi adalah nilai heritabilitas PB, untuk umur 550 hari bervariasi dari rendah hingga tinggi dan yang tertinggi adalah LD. Korelasi genetic tertinggi adalah BB dengan TB untuk umur 205 hari dan BB dengan PB untuk umur 550 hari. Pejantan sapi Madura dengan NP positip untuk BB dan semua ukuran linier tubuh umur 205 hari terdapat pada pejantan Adikara dan pejantan No 934. Kata Kunci: Nilai Heritabilitas, Nilai Pemuliaan, Korelasi Genetik, Sapi Madura "

Item Type: Thesis (Magister)
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username saputro
Date Deposited: 19 Oct 2021 23:02
Last Modified: 25 Feb 2022 15:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/184214
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
MUH. FAJAR ALFIKR.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item