Tawaqqal, Akbar (2020) Perbaikan Nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) Pada Mesin Injection Molding Dengan Konsep Total Productive Maintenance (Studi Kasus PT.Malindo Intitama Raya). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam proses manufaktur, produktivitas adalah ukuran utama yang digunakan untuk mencerminkan kinerja secara keseluruhan. OEE adalah suatu metode yang digunakan sebagai alat pengukuran untuk mengukur efektivitas mesin berdasarkan tiga parameter penting yaitu; availability, performance, dan quality rate. Overall equipment effectiveness (OEE) juga digunakan sebagai alat ukur dalam penerapan program TPM untuk menjaga peralatan berada pada kondisi ideal dengan menghapuskan six big losses. Penerapan total productive maintenance (TPM) dapat mengurangi breakdown dan defect sehingga dapat meningkatkan kualitas produksi, mengurangi biaya dan meningkatkan kemampuan peralatan. Pada penelitian ini dilakukan analisis nilai OEE dan identifikasi six big losses yang bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang menyebabkan rendahnya nilai OEE pada mesin injection molding. Identifikasi dilakukan pada 10 mesin injection molding dengan spesifikasi yang berbeda dengan menganalisis availability, performance, dan quality rate produk yang dihasilkan oleh masing-masing mesin tersebut dengan menggunakan analisis pareto dan fishbone diagram. Hasil perhitungan nilai OEE menunjukkan bahwa 9 dari 10 mesin injection molding memiliki nilai OEE dibawah 85%. Hasil perhitungan six big losses juga menunjukkan bahwa faktor idling and minor stops mengakibatkan time losses terbesar dengan kerugian waktu mencapai 1,5 hari dan equipment failure mencapai 1 hari dengan total kerugian waktu mencapai 3,5 hari. Identifikasi permasalahan pada mesin injection molding menunjukkan bahwa terdapat tiga permasalahan utama pada mesin injection molding. Proses penggantian mold menjadi masalah utama yang terjadi pada mesin HTF 780, HXW 530 A dan HXW 530 C. Drool di nozzle menjadi masalah utama yang terjadi pada mesin HTF 780 B dan HXW 650 SCP. Sementara masalah utama yang terjadi pada mesin HXW 530 B, mesin HXW 200 dan mesin HTF 200 B adalah proses penggantian warna. Beberapa rekomendasi perbaikan untuk mengatasi masalahmasalah tersebut sudah diberikan dengan mengacu pada konsep-konsep dalam total productive maintenance seperti menerapkan preventive maintenance, membersihkan mesin secara rutin, melakukan dokumentasi dan standarisasi, memperbaiki jadwal produksi, menempatkan peralatan secara teratur, dan memberikan pelatihan kepada operator.xvi
English Abstract
In the manufacturing process, productivity is the main measure used to reflect overall performance. OEE is a method used as a measurement tool to measure the effectiveness of a machine based on three important parameters ; availability, performance, and quality rate. Overall equipment effectiveness (OEE) is also used as a measurement tool in the application of the TPM program to keep the equipment in ideal condition by eliminating six big losses. The application of total productive maintenance (TPM) can reduce breakdowns and defects so as to improve production quality, reduce costs and improve equipment capability. In this study, an analysis of OEE values and identification of six big losses aims to determine the problems that cause low OEE values in injection molding machines. Identification was carried out on 10 injection molding machines with different specifications by analyzing the availability, performance, and quality rate of products produced by each of these machines by using pareto analysis and fishbone diagrams. The OEE value calculation results show that 9 out of 10 injection molding machines have an OEE value below 85%. The calculation results of six big losses also show that the idling and minor stops results in the biggest time losses with a total loss of time reaching 1.5 days and equipment failure reaching 1 day. Identification of problems on injection molding machines shows that there are three main problems with injection molding machines. The mold replacement process is a major problem that occurs in the HTF 780, HXW 530 A and HXW 530 C. Drool in the nozzle is the main problems that occur in the HTF 780 B and HXW 650 SCP machines. While the main problem that occurs in the HXW 530 B, the HXW 200 and the HTF 200 B is the color replacement process. Some recommendations for improvement to overcome these problems have been given by referring to concepts in total productive maintenance such as implementing preventive maintenance, cleaning the machine routinely, carrying out documentation and standardization, improving production schedules, placing equipment regularly, and providing training to operators .
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | 0420070007 |
| Uncontrolled Keywords: | Overall Equipment Effectiveness (OEE), Total Productive Maintenance (TPM), six big losses, injection molding, thermoplastics Overall Equipment Effectiveness (OEE), Total Productive Maintenance (TPM), six big losses, injection molding, thermoplastics |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 629 Other branches of engineering > 629.2 Motor land vehicles, cycles > 629.25 Engines |
| Divisions: | S2/S3 > Doktor Teknik Mesin, Fakultas Teknik |
| Depositing User: | Bambang Septiawan |
| Date Deposited: | 28 Feb 2021 04:21 |
| Last Modified: | 03 Feb 2023 07:02 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/183597 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
0420070007-Akbar Tawaqqal.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (7MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |