Defribian, Stephanie (2020) Kesesuaian Sarana dan Prasarana pada Sekolah Dasar Luar Biasa di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Di Indonesia pendidikan bagi anak-anak yang memiliki kelainan diatur dalam UU No.20 Tahun 2003 pasal 5 ayat 2 dan 4 yang menjelaskan hak dan kewajiban pendidikan khusus bagi warga negara yang memiliki kelainan. Sebagai kota terbesar kedua di Jawa Timur, dengan data yang tercatat, Kota Malang memiliki masalah kesejahteraan sosial berjumlah 1.323 orang dimana 544 diantaranya adalah anak-anak (Sekretaris Dinas Sosial Kota Malang, 2019), oleh karena itu dibutuhkannya sebuah sarana dan prasarana yang memadai karena banyaknya anak tunagrahita di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 33 Tahun 2008 tentang Standar sarana dan prasarana Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) yang mengatur tentang sarana dan prasarana SLB. Bagian yang diteliti merupakan bagian ruang dalam sarana dan prasarana pada ruang utama, ruang khusus, serta beberapa ruang penunjang yang sering digunakan oleh peserta didik dalam kesehariannya. Sampel dipilih dari 9 sekolah dasar luar biasa di Kota Malang berdasarkan non-probability sampling dengan purposive sampling dengan kriteria sekolah dasar untuk tunagrahita, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Hasil data analisis kemudian diasajikan dalam perhitungan presentase angka dan dijelaskan secara deskriptif. Hasilnya kesesuaian sarana dan prasarana memberikan hasil 36% untuk SDLB Sumber Dharma, 46% untuk SDLB C Kedungkandang, dan 57% untuk SDLB Bhakti Luhur . Hal ini menunjukkan masih cukup banyak ketidaksesuaian di lapangan dengan standar yang diberikan oleh pemerintah
English Abstract
In Indonesia, Education for children with disability regulated in The 2003 Constitution Number 20 article 5 section 2 and 4 that define rights and obligations about special education for the citizen with a disability. As the second biggest city in East Java, the data indicates, in Malang City has a concern where the social welfare adds up to 1323 people where 544 among them are children (Social Service Secretariat, 2019), because of that conformity facilities and equipment became urgency because too many children with mental retardation in Malang. This study uses The 2008 Minister of Education Regulation Number 33 about standard facilities and equipment for Elementary School Special Education, Middle High School Special Education, and Senior High School. This study research facilities and equipment inside the main room, special room, and some other room that often being used by the children. These sample being chosen from 9 elementary school special education in Malang City by non-probability sampling with purposive sampling with the criteria are elementary school for mental retardation. This research is quantitative research. Later on, the results being served in a percentage number and being explained with descriptive. The result of conformity facilities and equipment are 36% for SDLB Sumber Dharma, 46% for SDLB C Kedungkandang, and 57% for SDLB Bhakti Luhur. This means,
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520070297 |
Uncontrolled Keywords: | Kota Malang, Observasi, Sarana dan Prasarana, Sekolah Luar Biasa, Tunagrahita Elementary School Special Education, Facilities and Equipments, Malang City, Mental Retardation, Observation |
Subjects: | 700 The Arts > 727 Buildings for education and research purposes > 727.1 Primary school buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Bambang Septiawan |
Date Deposited: | 28 Feb 2021 04:21 |
Last Modified: | 01 Oct 2024 01:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/183546 |
Text
STEPHANIE DEFRIBIAN.pdf Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |