Wulaningfitri, Luh Putu Maharini Intan and Kurniasari, Ni’matul Waladiya (2020) Pengaruh pH dan Temperatur Desorpsi Cr(VI) dari Adsorben Berbasis Sekam Padi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kromium (Cr(VI) merupakan logam berat yang terkandung dalam limbah cair hasil proses industri dan bersifat berbahaya bagi lingkungan. Konsentrasi Cr(VI) yang terdapat di perairan sebesar 1-100 ppm masih melebihi batas yang ditetapkan yang hanya sebesar 0,5 ppm. Metode reduksi Cr(VI) yang efektif digunakan adalah proses adsorpsi dengan penggunaan karbon aktif sebagai adsorben. Karbon aktif dapat berasal dari biomassa yang salah satunya berasal dari hasil sektor pertanian seperti sekam padi. Proses adsorpsi mempunyai keuntungan lain yaitu adanya proses regenerasi adsorben atau desorpsi yang menjadikan adsorben dapat digunakan kembali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pH larutan desorpsi (NaOH) dan temperatur desorpsi Cr(VI). Karbon aktif yang berasal dari sekam padi dikarbonisasi pada temperatur 600 oC selama 2 jam dan diaktivasi dengan larutan NaOH 0,5 M pada temperatur 80 oC selama 4 jam disertai pengadukan dan metode reflux. Proses adsorpsi larutan Cr(VI) dilakukan dengan kondisi pH 2 selama 15 menit. Karbon aktif hasil adsorpsi kemudian akan didesorpsi dengan variasi pH larutan NaOH dan temperatur. Proses aktivasi menunjukkan peningkatan luas permukaan karbon aktif sebesar 295,82 m2/g. Hasil dari proses desorpsi menunjukkan persentase desorpsi paling tinggi pada kondisi larutan NaOH pH 10 selama 24 jam. Kemudian semakin besar temperatur desorpsi maka persen desorpsi akan semakin besar yaitu pada temperatur 60 oC.
English Abstract
Chromium (Cr(VI)) is a heavy metal component contained in an indutrial wastewater and harmful to the environment. The concentration of Cr (VI) in the water of 1-100 ppm is still exceeding the set limit of 0.5 ppm. The effective Cr (VI) reduction method is adsorption process with the use of activated carbon as an adsorbent. Activated carbon can originate from biomass, it can comes from agricultural sector waste such as rice husk. The adsorption process has another advantage that the adsorbent can be regenerate or desorption that makes adsorbent reusable. The study aims to determine the effect of desorption solution pH (NaOH) and the temperature of the desorption of Cr (VI). Activated carbon from rice husk is carbonized at a temperature of 600 oC for 2 hours and activated with a solution of NaOH 0.5 M at 80 oC for 4 hours by stirring and reflux method. The adsorption of a Cr (VI) solution is performed with a condition of pH 2 for 15 minutes. Activated carbon adsorption results will desorp with a variation of the pH NaOH solution and temperature. The activation process shows an increase in the surface area of the active carbon of 295.82 m2/g. The result of the desorption process shows the highest percentage of desorption in the condition of the pH 10 NaOH solution for 24 hours. Then the increase of desorption will increase the percentage of desorption in the temperature 60 oC.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0520070283 |
| Uncontrolled Keywords: | Desorpsi, Karbon Aktif, Logam Cr(VI), pH, Temperatur Activated Carbon, Cr(VI) metal, Desorption, pH, Temperature |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 541 Physical chemistry > 541.3 Miscellaneous topics in physical chemistry > 541.33 Surface chemistry > 541.335 Adsorption |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia |
| Depositing User: | Bambang Septiawan |
| Date Deposited: | 28 Feb 2021 04:21 |
| Last Modified: | 06 Jan 2023 02:10 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/183420 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Luh Putu Maharini Intan Wulaningfitri.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (9MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |