Process Konsep Ruang Masjid Dalam Ajaran Islam (Studi Kasus Masjid Peneleh)

Rahmawan, Muhammad Erwin (2020) Process Konsep Ruang Masjid Dalam Ajaran Islam (Studi Kasus Masjid Peneleh). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

asjid menjadi bangunan yang penting, menjadi wadah dakwah dan beribadah. Penyebaran Islam di suatu daerah ditandai dengan dibangun nya masjid, selain itu masjid menjadi wujud seni bangunan Islam. Masjid Peneleh merupakan salah satu dari tiga masjid yang dibangun Sunan Ampel dalam perjalananya dari ibukota Majapahit menuju Ampel Denta. Masjid Peneleh dipercaya dibangun sebelum Masjid Ampel. Dalam perjalananya Sunan Ampel memutuskan untuk singgah di peneleh untuk tujuan berdakwah. Di tempat ini pada tahun 1421 bersama para muridnya sunan ampel mendirikan mushala. Baru pada tahun 1800an Mushola ini dipugar, lalu pada tahun 1970 masjid ini mengalami perluasan serambi tanpa mengubah ornamen dalam maupun keaslian masjid tersebut. Seiring dengan kemajuan jaman ruang-ruang pada masjid mengalami penambahan yang tidak terdapat pada awal pembangunan masjid masa Rasulullah. Penambahan ruang tersebut antara lain mihrab yang dibangun pada masa Umar bin Abdul Azis saat menjadi gubernur Madinah pada era khalifah Al-Walid I. Di Indonesia sendiri masjid juga mengalami penambahan ruang dimana terdapat pawestren sebagai ruang salat khusus wanita. Elemen-elemen ruang dalam Masjid utamanya adalah tempat salat, mihrab, mimbar, dan tempat wudhu. Pada dasarnya untuk membangun atau merencanakan sebuah masjid hendaknya kembali kepada tuntunan-tuntunan yang terdapat pada sumber ajaran Islam yaitu Al-Qur'an dan Sunnah Nabi. Ajaran Islam tidak secara langsung memberikan ketentuan-ketentuan dalam membangun masjid secara fisik maupun simbol-simbol fisik yang harus diungkapkan dalam bangunan, berbeda dalam ruangnya, ruang masjid memiliki beberapa ketentuan dalam ajaran Islam. Sehingga, Perlu adanya penerjemahan elemen ruang masjid yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadist menjadi sebuah konsep ruang masjid dalam ajaran Islam. Penerjemahan ketentuan ruang di dalam Al-Qur’an maupun Hadist menjadi konsep ruang. Konsep ruang adalah dasar terbentuknya sebuah ruang meliputi kriteria maupun ketentuan dasar di dalamnya, maka jika dilihat berdasarkan ajaran Islam ruang pada masjid konsep dasarnya di Identifikasi dengan dasar Al-Quran maupun Hadist. Penerjemahan ketentuan ruang di dalam Al-Qur’an maupun Hadist menjadi konsep ruang masjid dalam ajaran Islam, yang nantinya digunakan untuk mengetahui kesesuaian konsep ruang dalam Masjid Jami Peneleh berdasarkan ajaran Islam.

English Abstract

he mosque is an important building, a place for preaching and worshiping. The spread of Islam in an area is marked by the construction of a mosque, besides that the mosque is a form of Islamic building art. Peneleh Mosque is one of the three mosques built by Sunan Ampel on its journey from the capital city of Majapahit to Ampel Denta. The Peneleh Mosque is believed to have been built before the Ampel Mosque. During his journey Sunan Ampel decided to stop at Peneleh for the purpose of preaching. In this place in 1421 with his students Sunan Ampel built a mosque. It was only in the 1800s that this mosque was restored, then in 1970 the mosque expanded its foyer without changing the internal ornaments or authenticity of the mosque. Along with the progress of the era, the spaces in the mosque experienced additions that were not found at the beginning of the construction of the mosque during the Prophet's era. The additional space includes the mihrab that was built during the time of Umar bin Abdul Azis when he was governor of Medina in the era of the Caliph Al-Walid I. In Indonesia, the mosque has also experienced an additional space where there is a pawestren as a prayer space for women. The main elements of space in the mosque are the place of prayer, mihrab, pulpit, and place of ablution. Basically, to build or plan a mosque, you should return to the guidelines found in the sources of Islamic teachings, namely the Al-Qur'an and the Prophet's Sunnah. Islamic teachings do not directly provide provisions for building a mosque physically or physical symbols that must be expressed in a building, different in space, the mosque room has several provisions in Islamic teachings. Thus, it is necessary to translate the elements of the mosque space contained in the AlQur'an and Hadiths into a mosque space concept in Islamic teachings. The translation of the provisions of space in the Al-Qur'an and Hadith into the concept of space. The concept of space is the basis for the formation of a space including the criteria and basic provisions in it, so when viewed based on the teachings of Islam, the basic concept of space in a mosque is identified with the basis of Al-Quran and Hadith. The translation of the spatial provisions in the Al-Qur'an and Hadith into the concept of mosque space in Islamic teachings, which will later be used to determine the suitability of the concept of space in the Jami Peneleh Mosque based on Islamic teachings.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520070255
Uncontrolled Keywords: konsep ruang masjid, Masjid Peneleh, Al-Quran, Hadist the concept of mosque space, Peneleh Mosque, Al-Quran, Hadith
Subjects: 700 The Arts > 726 Buildings for religious and related purposes > 726.2 Mosques and minarets
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Bambang Septiawan
Date Deposited: 28 Feb 2021 04:18
Last Modified: 11 Jan 2023 07:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/183293
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
0520070255-Muhammad Erwin Rahmawan.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (10MB)

Actions (login required)

View Item View Item