Analisis Penjadwalan Multi Proyek Fabrikasi Boiler dengan Metode Resource Leveling

Simanjutak, Divra Manota (2020) Analisis Penjadwalan Multi Proyek Fabrikasi Boiler dengan Metode Resource Leveling. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

PT. Indonesia Marine Corp Ltd. (Indomarine) adalah perusahaan jenis manufaktur di Indonesia yang beroperasi dalam bidang jasa kebutuhan industri manufaktur meliputi boiler, pressure vessel, heat exchanger, steel stucture dan juga plant production repair and maintenance. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yaitu adanya perbedaan antara perencanaan waktu durasi proyek boiler W 400 DF dengan waktu aktual pengerjaannya karena adanya beberapa proyek yang dikerjakan secara bersamaan dan dengan sumber daya yang sama. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu dilakukan penjadwalan multi proyek untuk mengetahui durasi penjadwalan proyek dengan mempertimbangkan sumber daya manusia dan mesin yang tersedia. Penelitian ini diawali dengan penjadwalan single proyek menggunakan metode Precedence Diagram Method (PDM) yang mempertimbangkan empat hubungan aktivitas yaitu start to start (SS), start to finish (SF), finish to start (FS), dan finish to finish (FF). PDM digunakan untuk mengetahui aktivitas yang termasuk dalam lintasan kritis pada proyek secara keseluruhan. Setelah diketahui aktivitas pada lintasan kritis, dilakukan penentuan kebutuhan sumber daya pada setiap aktivitas dari setiap proyek. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemerataan sumber daya pada multi proyek untuk mempertimbangkan sumber daya manusia dan mesin yang tersedia dengan metode resource leveling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada boiler W 400 DF MUP dan boiler W 400 DF SJL masing – masingnya memiliki 69 aktivitas yang termasuk dalam lintasan kritis. Dari hasil penjadwalan multi proyek pada proyek yang dikerjakan secara bersamaan didapatkan boiler W 250 DF ALS1 membutuhkan durasi pengerjaan 92 hari (13 Februari 2017 – 15 Mei 2017), proyek boiler W 250 DF ALS2 membutuhkan durasi pengerjaan 108 hari (13 Februari 2017 – 31 Mei 2017), proyek boiler W 350 DF ISP membutuhkan durasi pengerjaan 137 hari (13 Februari 2017 – 29 Juni 2017), proyek boiler W 400 DF MUP membutuhkan durasi pengerjaan 295 hari (06 Maret 2017 – 26 Desember 2017), dan proyek boiler W 400 DF SJL membutuhkan durasi pengerjaan 298 hari (06 Maret 2017 – 29 Desember 2017). Perbandingan durasi penjadwalan multi proyek dengan metode resource leveling dan durasi aktual pada proyek boiler W 400 DF MUP adalah 2 hari, sedangkan perbandingan durasi penjadwalan multi proyek dengan metode resource leveling dan durasi aktual pada proyek boiler W 400 DF SJL adalah 4 hari.

English Abstract

Indonesia Marine Corp Ltd. (Indomarine) is a type of manufacturing company in Indonesia that engages in the service sector of manufacturing industry needs including boiler, pressure vessel, heat exchanger, steel structure, and also plant production repair and maintenance. The problem faced by the enterprise is the disparity between the planning time duration of the W 400 DF boiler project and the actual processing time because there are several project that are carried out simultaneously with the same resource. Based on these obtacles, multi-project scheduling is necessary to find out the duration of project scheduling by considering the human resources and existing machine. This research begins with scheduling a single project using the precedence diagram method (PDM) which considers four relations of the acticity, namely start to start (SS), start to finish (SF), finish to start (FS), and finish to finish (FF). PDM is used to find out activities that are included in the critical trajectory of the project as a whole. After the activity on the critical path is known, a resource requirement is determined for each activity of each project. Then, proceed with equitable distribution of resources in multiple projects to consider the human resources and existing machine with resource leveling methods. The results of this study shows that the boiler W400 DF MUP and boiler W400 DF SJL each have 69 activities that are included in the critical path. From the results of multi-project scheduling on projects that are done simultaneously, the W 250 DF ALS1 boiler requires 92 days of work duration (13 February 2017 - 15 May 2017), the W 250 DF ALS2 boiler project requires 108 days of work duration (13 February 2017 - 31 May 2017), the W 350 DF boiler boiler ISP project requires a duration of 137 days (13 February 2017 - 29 June 2017), the W 400 DF MUP boiler project requires a duration of 295 days (06 March 2017 - 26 December 2017), and the W 400 boiler project DF SJL requires a duration of work of 298 days (March 6, 2017 - December 29, 2017). The comparison of the multi-project scheduling duration with the resource leveling method and the actual duration of the W 400 DF MUP boiler project is 2 days, while the comparison of the multi-project scheduling duration with the resource leveling method and the actual duration on the W 400 DF SJL boiler project is 4 days.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520070250
Uncontrolled Keywords: Multi Proyek, Precedence Diagram Method, Resource leveling Multi-Project, Precedence Diagram Method, Resource leveling
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 668 Technology of other organic products > 668.4 Plastics > 668.42 Polymerization plastics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Bambang Septiawan
Date Deposited: 28 Feb 2021 04:18
Last Modified: 11 Jan 2023 07:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/183283
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
0520070250-Divra Manota Simanjutak.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (16MB)

Actions (login required)

View Item View Item