Maufiroh, Naily (2020) Identifikasi dan Dinamika Populasi Rajungan (Portunidae) yang Tertangkap dengan Bubu, Gill Net, dan Sarka di Kabupaten Sumenep. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Rajungan merupakan salah satu komoditas krustasea yang memiliki nilai ekonomis penting dan banyak diminati baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kabupaten Sumenep merupakan salah satu dari empat kabupaten di Pulau Madura dengan potensi perikanan rajungan yang cukup melimpah. Pada tahun 2010 produksi rajungan di Kabupaten Sumenep, sebesar 3.462 ton dan pada tahun 2017 mengalami penurunan secara drastis dengan total produksi 790,30 ton. Upaya pengelolaan rajungan dengan cara yang benar merupakan sebuah keharusan untuk menjaga keberlanjutan sumberdaya rajungan itu sendiri sesuai dengan PERMEN-KP No. 56 Tahun 2016 tentang larangan penangkapan atau pengeluaran rajungan, bahwa rajungan yang boleh ditangkap harus dilakukan dalam kondisi tidak bertelur dan ukuran lebar karapas diatas 10 cm atau berat diatas 60 gram perekor. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aspek biologi, potensi rasio pemijahan (SPR) rajungan (Portunidae) yang tertangkap di Kabupaten Sumenep dengan menggunakan alat tangkap gill net, bubu, dan sarka serta tingkat pemahaman nelayan terhadap PERMEN-KP No. 56/2016. Metode penelitian yang digunakan adalah dekskirptif kuantitatif untuk mengetahui aspek biologi pada rajungan dan metode deskriptif kualitatif untuk mengetahui tingkat pemahaman nelayan tentang kebijakan penangkapan rajungan, sedangkan untuk SPR dilakukan analisis menggunakan software LB-SPR, dengan parameter yang digunakan adalah hubungan lebar karapas dan berat rajungan, nilai Linf (L∞), mortalitas alami (M), koefisien pertumbuhan (K), dan ukuran pertama kali rajungan mengalami matang gonad (Lm). Penelitian yang dilakukan selama Januari-Maret di Kabupaten Sumenep, yaitu di Kecamatan Gapura dan Kecamatan Dungkek. Berdasarkan hasil penelitian bahwasanya jenis rajungan yang tertangkap di Kabupaten Sumenep dengan bubu, gill net, dan sarka adalah Portunus pelagicus, Portunus sanguinolentus, Charybdis feriatus. Sebaran frekuensi lebar karapas rajungan di Kabupaten Sumenep didominasi oleh ukuran 9-10 cm pada gill net, 8-9 cm pada bubu dan 7-8 cm pada sarka. Seks ratio didominasi oleh rajungan betina menunjukan perbandingan 1:1.07. Rasio potensi pemijahan (SPR) rajungan dengan menggunakan LB-SPR pada spesies Portunus pelagicus diperoleh 6% dan Portunus sanguinolentus sebesar 14% (SPR < 20%), artinya laju penangkapan mengalami over exploited. Hal tersebut disebabkan karena tingkat pemahaman nelayan terhadap PERMEN-KP No. 56 Tahun 2016 dengan hasil 52,2%, yang artinya tingkat pemahaman nelayan cukup baik, sedangkan untuk hasil tingkat partisipasi nelayan dan implementasi dilapang masih rendah yang ditunjukan dengan angka 49,7%. Hasil penelitian diharapkan menjadi tolak ukur atau pertimbangan oleh pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaan perikanan rajungan yang berkelanjutan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520150250 |
Uncontrolled Keywords: | Ekonomis penting, PERMEN-KP No. 56 Tahun 2016, ratio, SPR. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.5 Crustacean fisheries |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 20 Feb 2021 07:13 |
Last Modified: | 13 Apr 2023 03:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/183168 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Naily Maufiroh (2).pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (8MB) |
Actions (login required)
View Item |