Khotimah, Kusnul (2020) Analisis Manajemen Risiko Produksi Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei) di Kabupaten Pacitan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perikanan merupakan sektor yang berperan penting dalam mengingkatkan perkembangan ekonomi Indonesia. Meningkatnya nilai ekspor perikanan tahun 2018 dibandingkan tahun 2017 merupakan salah satu indikator penguatan daya saing produk perikanan dan kelautan Indonesia. Udang masih menjadi komoditas unggulan ekspor disusul komoditas lainnya serta komoditas tuna-cakalang-tongkol diposisi ketiga. Udang vannemei (Litopenaeus vannamei) merupakan jenis udang yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Udang jenis ini mempunyai berbagai keunggulan dibanding udang jenis lain sehingga dapat menguasai hampir seluruh pasar ekspor produk perikanan. Kabupaten pacitan, wilayah yang berada di pesisir Provinsi Jawa Timur memiliki potensi yang beragam. Mulai dari potensi kelautan, pesisir dan potensi pengembangan budidaya ikan diwilayah darat. Kecamatan Ngadirojo adalah salah satu wilayah di Kabupaten Pacitan yang mendukung pengelolaan potensi dalam bidang perikanan karena berbatasan langsung dengan samudra hindia dengan komoditas unggulan yang dibudidayakan adalah udang vannamei. Sebagai perikanan budidaya, keberlangsungan proses produksi udang sangat dipengaruhi oleh kondisi alam. Kondisi alam yang mudah berubah, tidak dapat diprediksi dan sulit untuk diramalkan menjadi suatu risiko bagi pembudidaya. Faktor risiko ini merupakan salah satu penghalang dalam memenuhi permintaan akan kebutuhan udang. Oleh karena itu, penelitian yang bertujuan untuk menganalisis risiko serta strategi manajemen risiko pada usaha budidaya udang vannamei menjadi penting untuk dilakukan. Penelitian berlokasi di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Data yang digunakan adalah data primer yang bersifat kualitatif dan kuantitatif dengan responden seluruh petambak yang berada di Kecamatan Ngadirojo. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode sensus. Penelitian ini menggunakan konsep level risiko dalam mengidentifikasi potensi dampak dari sumber risiko pada udaha budidaya udang vannamei. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 3 sumber risiko diklasifikasikan kedalam kelompok risiko “sering terjadi”, 5 sumber risiko masuk kedalam kelompok “kadang terjadi” , 27 sumber risiko masuk kedalam kelompok “jarang terjadi”. Hasil identifikasi dampak sumber risiko terhadap usaha budidaya didapatkan 14 sumber risiko memberikan dampak yang “signifikan”, 13 sumber risiko memberikan dampak “rata-rata” dan 3 sumber risiko memberikan dampak “tidak signifikan” terhadap usaha budidaya. Usaha budidaya udang vannamei dilokasi penelitian berhadapan dengan risiko tinggi, moderat, kecil dan minimum yang dapat mengancam keberlanjutan usaha. Terdapat 5 sumber risiko masuk kedalam kelompok “risiko tinggi”, 10 sumber risiko masuk kedalam kelompok “risiko moderat”, 14 sumber risiko masuk kedalam kelompok “risiko kecil” dan 2 sumber risiko masuk ke dalam kelompok “risiko minimum”. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 32 strategi manajemen risiko yang dilakukan pada usaha budidaya udang vannamei, Sebanyak 27 strategi manajemen risiko masuk kedalam jenis strategi prefentif dimana strategi tersebut terbagi menjadi kelompok “sangat efektif”, “efektif” dan “rata-rata efektif”. Sedangkan 5 strategi manajemen risiko lainnya masuk kedalam jenis strategi mitigasi dimana strategi tersebut masuk kedalam kelompok “rata-rata efektif” dan “sedikit efektif” untuk menangani risiko pada usaha budidaya udang vannamei. Diharapkan para pembudidaya dapat mengantisipasi dan mengambil langkah konkrit untuk menangani adanya sumber risiko serta memahami cara budidaya yang baik dan benar agar dapat meminimumkan tingkat dan jumlah risiko yang terjadi. Mengajak beberapa mitra untuk menjalankan usaha serta melakukan kerja sama dengan investor untuk menekan modal usaha. Mengasuransikan tambak agar saat bencana terjadi petambak tidak kesulitan untuk mendirikan usaha kembali. Pemerintah juga harus memperhatikan kondisi pembudidaya dengan memberikan pelatihan atau penyuluhan yang bertujuan menekan tingkat risiko yang dihadapi oleh para pembudidaya udang vannamei dan meningkatkan hasil produksi udang vannamei di Kabupaten Pacitan. Mendirikan koperasi atau lembaga yang dapat menaungi usaha serta memberlakukan sistem lelang untuk dapat meningkatkan nilai jual udang.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520080201 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.6 Crustacean culture > 639.68 Shrimps culture |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 20 Feb 2021 07:12 |
Last Modified: | 08 Oct 2024 03:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182935 |
Text
Kusnul Khotimah.pdf Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |