Hapsari, Nadhifah Nisrina (2020) Studi Pengaruh Jenis dan Variasi Konsentrasi Agen Sililasi dalam Pembuatan Aerogel Silika Hidrofobik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Silika merupakan senyawa anorganik yang digunakan sebagai adsorben karena sifatnya yang mudah berinteraksi dengan senyawa lain. Silika gel dibuat melalui proses sol gel yang menghasilkan aerogel dan xerogel. Pembuatan aerogel silika dilakukan dengan metode pengeringan superkritis atau tekanan sekitar. Aerogel silika memiliki permukaan yang bersifat hidrofilik. Untuk membentuk aerogel silika dengan metode tekanan sekitar, dibutuhkan agen sililasi yang dapat membantu mempertahankan struktur gel agar tidak berubah menjadi xerogel. Penggunaan agen sililasi dapat mengubah sifat aerogel menjadi hidrofobik. Hidrofobisitas suatu permukaan ditunjukkan dari nilai sudut kontak antara permukaan dengan tetesan air > 90°. Agen sililasi dapat dibedakan menjadi tiga berdasarkan jumlah metil, yaitu mono-metil, di-metil, dan tri-metil. Jenis agen sililasi yang digunakan mempengaruhi karakteristik aerogel silika yang terbentuk. Penggunaan agen sililasi jenis TMCS menghasilkan aerogel silika dengan porositas dan hidrofobisitas tertinggi dengan densitas dan persentase volume penyusutan terendah. Selain itu, konsentrasi agen sililasi berpengaruh terhadap hidrofobisitas aerogel silika. Agen sililasi TMCS memberikan sudut kontak terbesar yaitu 156-158°, dimana DMDCS sebesar 151-153° dan MTMS sebesar 147° pada variasi konsentrasi 12%. FTIR menunjukkan vibrasi ikatan Si-O-Si dan O-Si-CH3 pada permukaan silika termodifikasi.
English Abstract
Silica is an inorganic compound used as an adsorbent because of the tendency to interact with other compounds. Silica gel is made through the sol-gel process which produces aerogel and xerogel. Making silica aerogel is done by supercritical drying or ambient pressure method. Silica aerogel has a hydrophilic surface. To form silica aerogel with the ambient pressure method, a silylating agent is used to maintain the gel structure so it doesn't turn into xerogel. The use of silylating agents changes the properties of aerogel into hydrophobics. The hydrophobicity of a surface is shown by the value of the contact angle between the surface and water droplet > 90 °. Silylation agents can be divided into mono-methyl (MTMS), dimethyl (DMDCS), and tri-methyl (TMCS). The type of silylation agent used affects the characteristics of the silica aerogel that is formed. The use of TMCS produces silica aerogel with the highest porosity and hydrophobicity with the lowest density and shrinkage volume. The concentration of silylating agents also influences the hydrophobicity of silica aerogel. TMCS silylating agent provides the highest contact angle of 156-158 °, while DMDCS is 151-153 ° and MTMS is 147 ° at 12% concentration variation. FTIR shows the vibrations of the Si-O-Si and O-Si-CH3 bonds on the surface of the modified silica.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520090156 |
Uncontrolled Keywords: | Hidrofobik, Aerogel, Agen Sililasi, Sudut Kontak, Sililasi Permukaan. |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 549 Mineralogy > 549.6 Sillicates |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | ismanto |
Date Deposited: | 12 Feb 2021 07:47 |
Last Modified: | 12 Dec 2023 01:21 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182851 |
Text
0520090156 - NADHIFAH NISRINA HAPSARI.pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |