Naufaliyanto, Alif (2020) Korelasi Bobot Awal dengan Bobot Potong dan Bobot Karkas Sapi Brahman Cross di PT. Karunia Alam Sentosa Abadi (Kasa) Kabupaten Lampung Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Permintaan daging dari tahun ke tahun meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Produksi karkas yang tidak besar serta jumlah populasi yang tersedia tidak mampu mencukupi kebutuhan daging nasional. Upaya meningkatkan populasi ternak sapi potong adalah impor sapi bakalan dan melakukan program penggemukan dengan harapan mendapat PBB yang tinggi dan efisien sehingga terpenuhinya kebutuhan daging nasional. Sapi bakalan yang diimpor ke Indonesia berasal dari bangsa Australian Commercial Cross (ACC) dan Brahman Cross (BX) yang memiliki pertambahan Bobot harian (Average Daily Gain = ADG) dan persentase karkas lebih tinggi dengan komponen tulang lebih rendah dibanding sapi lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi Bobot awal dengan bobot potong dan Bobot Karkas sapi potong Brahman-Cross. Penelitian ini dilakukan di PT. Karunia Alam Sentosa Abadi, Lampung Tengah pada tanggal 20 Agustus - 24 September 2019. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi Brahman Cross sebanyak 243 ekor dengan rincian 154 ekor sapi dara (heifer) dan 88 ekor sapi jantan kastrasi (steer). Bobot awal dan bobot potong di dapatkan dengan cara menimbang sapi BX menggunakan timbangan digital merek Tru-Test-ID 5000 yang terhubung pada Cattle Crush, dengan kapasitas maksimum 1500 Kg dengan tingkat ketelitian 2,5 Kg. Bobot Karkas diperoleh dari RPH yang memiliki izin potong dan teraudit untuk dapat memotong sapi BX di provinsi lampung yang mengambil langsung sapi BX di PT. KASA. Penimbangan dilakukan dengan timbangan gantuk merek gajah kapasitas 100 Kg dengan tingkat ketelitian 200 gram. Metode penelitian ini menggunakan metode atau pendekatan studi kasus (Case Study) di PT. KASA. Data yang di dapat merupakan data primer dan recording yang bersifat kuantitaif. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah bobot awal penggemukan, bobot potong, dan Bobot Karkas. Data yang diperoleh dianalisis dengan korelasi dan analisis regresi linier sederhana. Hasil analisis korelasi bobot awal penggemukan sapi Brahman Cross steer dan heifer dengan bobot potong dan bobot karkas memiliki hubungan yang sangat nyata dan berkorelasi positif kuat dengan bobot awal penggemukan. Pengaruh bobot awal pemggemukan lebih besar pada steer daripada heifer karena pertumbuhan heifer yang cenderung lebih cepat. Berat awal penggemukan memiliki korelasi positif dan sangat terkait dengan bobot potong dan Bobot Karkas sebagai indikator utama untuk menilai produktivitas sapi BX. Dapat disimpulkan bahwa bobot awal penggemukan dapat dijadikan sebagai salah satu indikator untuk mendapatkan bobot potong dan Bobot Karkas yang tinggi.
English Abstract
The objective of this research was to determine the correlation between initial weight with final weight and carcass weight in Brahman-Cross beef cattle. This research was conducted at PT. Karunia Alam Sentosa Abadi, Central Lampung on August 20 - September 24 2019. The material used in this study was 243 Brahman-Cross cows with details of 154 heifers and 88 steers. Method of this research was case study. The data that can be obtained is primary and recording data. The variables observed in this study were initial weight, final weight, and carcass weight. Data were analyzed by correlation and simple linear regression analysis. Final weight has a significant relationship (P <0.01) with initial weight. The results of the initial weight analysis and final weight of Brahman Cross steer and heifer cattle get correlation coefficients with strong relationships respectively 0.688 and 0.676 and for the coefficient of determination respectively 47.3% and 45.7% which illustrates the magnitude of influence, with the regression equation formed sequentially Y = 236.51 + 0.65 X and Y = 195.03 + 0.73 X. The results of the initial weight analysis and final weight of Brahman Cross steer and heifer cattle get correlation coefficients with strong relationships respectively 0.672 and 0.663 and for the coefficient of determination respectively 45.2% and 44.0% which illustrates the magnitude of influence, with the regression equation formed sequentially Y = 112.13 + 0.32 X and Y = 91.53 + 0.36 X. The initial weight has a positive correlation and is strongly related to final weight and carcass weight as the main indicator to assess the productivity of BX cattle. It can be concluded that the initial weight can be used a predictor of final and carcass weight of BX cattle.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520050133 |
Uncontrolled Keywords: | Carcass Weigtht, Effect of Sex, Final Weight, Initial Weight |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 2 Cattle and related animals (Breeding) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 06 Feb 2021 14:51 |
Last Modified: | 23 Sep 2024 07:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182711 |
Text
ALIF NAUFALIYANTO.pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |