Hutomo, Fauzi Dwi (2020) Review Mengenai Respon Imun Interferon (IFn) Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes Altivelis) Yang Terinfeksi VNN Dengan Perlakuan Protein Rekombinan Chlorella Vulgaris. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Serangan Viral Nervous Necrosis (VNN) pada budidaya ikan kerapu tikus Cromileptes Altivelis bisa mengakibatkan mortalitas yang cukup tinggi yaitu bisa sampai 100% pada stadia larva maupun juvenil. Serangan virus ini mengakibatkan kerusakan struktur jaringan ikan kerapu tikus, seperti hiperlasia, necrosis, hipertrofi, vakuolasi. Untuk menghadapi serangan virus ikan memiliki sistem pertahanan yang berkerja secara kombinasi, yaitu innate dan adaptive immunity. Respon imun terhadap patogen tergantung pada Reseptor Pengenalan Pola atau yang biasa disebut PRR yang mampu mengenali Phatogen Assosiated Molecular Patterns (PAMP). Toll Like Receptor (TLR) merupakan salah satu PRR yang mampu mengenali beragam PAMP dan mengaktifkan sinyal imunitas serta perlindungan terhadap penyakit infeksi. Pengakuan PAMP oleh TLR akan memicu sinyal intraseluler yang mampu menginduksi berbagai macam sitokin, Interferon (IFn) tipe I, dan pematangan sel dendritik. Interferon yang teraktifasi akan mengiduksi Interferons Stimulated Gen (ISG) yang memiliki aktivitas antivirus yaitu ISG56 / P56. Untuk menjalankan fungsinya P56 akan berikatan dengan komponen dari sitoskeleton yaitu aktin untuk mencapai situs infeksi. Interferon memiliki peran penting dalam memerangi infeksi virus RNA. Interferon disekresikan ketika sejumlah besar dsRNA (secara abnormal) ditemukan di dalam sel. Peran dsRNA sendiri adalah sebagai pemicu produksi Interferon melalui TLR 3. Gen yang mengkodekan sitokin ini diaktifkan dalam sel yang terinfeksi, kemudian Interferon disintesa dan disekresikan kepada sel-sel yang terdapat disekitarnya. Mikroalga Chlorella vulgaris memiliki kandungan protein yang cukup penting digunakan sebagai protein imunogenik dan membangkitkan sistem imun dalam melawan serangan virus. Salah satu protein tersebut adalah Peridinin Chlorophyll Protein (PCP) yang merupakan organel sel yang memiliki fungsi dalam fotosintesis yaitu kemampuannya dalam penyerap cahaya. Panjang gelombang matahari yang dapat diserap oleh PCP sebesar 470-550 nm. Berdasarkan ukurannya, PCP memiliki dua bentuk yaitu monomer (berbentuk panjang) dan modimer (berbentuk pendek). Masa molekul yang dimiliki bentuk modimer sekitar 15-16 KDA, sementara untuk masa molekul bentuk monomer sekitar 30-35 KDA. Harapannya adalah mampu meningkatkan ekpresi Interferon sebagai bentuk respon yang baik terhadap serangan VNN. Review artikel ini bertujuan untuk mengetahui respon imunologis Interferon (IFn) ikan kerapu tikus yang terinfeksi VNN dengan pemberian protein rekombinan Chlorella vulgaris berdasarkan penelitian terdahulu. Metode yang digunakan dalam review artikel ini tentang respon imun Interferon (IFn) Ikan kerapu tikus yang terinfeksi VNN dengan perlakuan protein rekombinan Chlorella Vulgaris adalah metode deskriptif review artikel. Teknik pengumpulan review artikel dalam data ini menggunakan data sekunder yaitu dengan menggunakan jurnal jurnal ilmiah, buku studi kepustakaan dari berbagai sumber. Hasil review artikel ini bahwa protein imunogenik VNN dengan berat molekul 45,9 KDA, mampu menginduksi proliferasi dan ekspresi sel IFn pada kerapu tikus seperti halnya sistem imun seluler yang dikonfirmasi secara kualitatif menggunakan pewarnaan imunohistokimia. Pemberian protein rekombinan Chlorella vulgaris mampu meningkatkan ekpresi interferon, peningkatan ini menjadi regulator kunci keberhasilan respon imun pada ikan. Hasil ini menjadi indikator semakin baiknya sistem pertahanan ikan kerapu tikus terhadap serangan VNN. Turut serta diketahui bahwa suhu yang optimal bagi ikan kerapu tikus berkisar antara 27-32oC. Sedangkan suhu optimal yang dapat meningkatkan perkembangan infeksi VNN berkisar antara 25-30 oC.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520080141 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.32 Fish Culture in Salt Water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 20 Feb 2021 07:10 |
Last Modified: | 30 Sep 2024 04:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182583 |
Text
Fauzi Dwi Hutomo.pdf Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |