Memahami Hilangnya Kontrak Dan Implementasi Mudharabah Perbankan Syariah: Sudut Pandang Akademisi Dan Praktisi Islam Kontemporer

Mahmudah, Nufidatul (2020) Memahami Hilangnya Kontrak Dan Implementasi Mudharabah Perbankan Syariah: Sudut Pandang Akademisi Dan Praktisi Islam Kontemporer. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk memahami hilangnya kontrak dan implementasi mudharabah di perbankan syariah Indonesia berdasarkan sudut pandang akademisi dan praktisi Islam kontemporer. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dengan teknik analisis data fenomenologi transcendental yang dicetuskan oleh Edmund Husserl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan hilangnya kontrak mudharabah di perbankan syariah Indonesia yaitu karena besarnya resiko yang harus ditanggung oleh perbankan syariah sebagai shahibulmaal, di antara resiko yang paling dominan adalah default risk, compliance risk dan reputation risk, sehingga bank cenderung meminimalisirnya baik dengan cara membatasi pembiayaannya ataupun dengan cara memberikan persyaratan pembiayaan yang cukup sulit yang pada akhirnya menyebabkan banyak nasabah yang kurang tertarik untuk melakukan pembiayaan ini. Alasan lainnya, yaitu karena kurang sesuainya pembiayaan mudharabah yang berbasis kepercayaan ini untuk diterapkan di Indonesia sebagai Negara berkembang yang tingkat trust penduduknya belum cukup tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka implikasi teoritisnya yaitu penelitian ini menyanggah teori yang mengatakan bahwa pembiayaan mudharabah harus diprioritaskan oleh bank syariah.

English Abstract

The objective of this research is to understand the disappearance and the implementation of mudharabah contract in Indonesian Islamic banks according to the perspective of academics and contemporary Islamic Practitioners. This study uses interpretive paradigm and Edmund Husserl’s transcendental phenomenology data analysis technique. This research finds that mudharabah contract disappeared from Indonesian Islamic banks due to the high risk of losses to be suffered by the banks as shahibulmaal. The most dominant risks are default risk, compliance risk, and reputation risk, which make the banks tend to minimize them by limiting the loans or by putting a quite demanding requirement that finally make clients not interested in using this financing. Another reason for the loss of mudharabah contracts in Islamic banking is because of the less suitable of trust-based financing system that is implemented in Indonesia as a developing country where the level of trust of the population is not high enough yet.The finding theoretically implies that this study challenges the statement stating that mudharabah financing must be prioritized by Islamic banks.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0420020001
Uncontrolled Keywords: Mudharabah, Akademisi Islam Kontemporer, Praktisi Islam Kontemporer, Perbankan Syariah, mudharabah, contemporary Islamic academics, contemporary Islamic practitioners, Islamic banking
Subjects: 300 Social sciences > 332 Financial economics > 332.1 Banks
Divisions: S2/S3 > Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 04 Feb 2021 07:04
Last Modified: 17 Apr 2023 03:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182501
[thumbnail of DAMLAM MASA EMBARGO] Text (DAMLAM MASA EMBARGO)
!!155020307121006 - Nugraha Adhitama.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item