Putra, Dwi Alvie Handana (2020) Analisis Kelayakan Finansiil Usaha Pembenihan Ikan Lele di Desa Bringin, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan lele merupakan salah satu ikan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan mudah untuk dibudidayakan. Langkah awal dalam budidaya ikan lele adalah kegiatan pembenihan. Secara garis besar pembenihan meliputi pemeliharaan induk, pemijahan, penetasan telur dan perawatan larva atau benih ikan. Pembenihan merupakan kegiatan penting dalam budidaya perikanan, kesuksesan kegiatan pembenihan akan berpengaruh baik pada tahap selanjutnya. Pada saat ini pembenihan telah menggunakan beragam teknologi baru sehingga dapat menghasilkan benih berkualitas baik. Salah satu daerah penghasil benih ikan lele di Kabupaten Kediri adalah Desa Bringin Kecamatan Badas. Di daerah ini sudah lama menjadi sentra pembenihan ikan lele yang cukup besar. Dengan melihat potensi perikanan yang cukup besar, masyarakat disini lebih memilih untuk melakukan usaha pembenihan dari pada usaha pembesaaran. Alasan masyarakat memilih usaha pembenihan yaitu modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar dari pada usaha pembesaran. Selain itu waktu produksi usaha pembenihan ikan lele tidak membutuhkan waktu yang lama, sehingga perputaran uang akan lebih cepat. Dengan adanya usaha pembenihan ikan lele akan memberikan dampak positif perekonomian di daerah ini. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November 2019 bertempat di Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) Bina Usaha Lele Desa Bringin, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek teknis, menganalisis kelayakan usaha finansiil, menganalisis tingkat sensitivitas, dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat pada usaha. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif dengan mengambil lokasi penelitian pada Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) Bina Usaha Lele Desa Bringin, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Jenis dan sumber data menggunakan data primer dan sekunder. Metode pengambilan sampel dengan teknik nonprobability sampling dengan pemilihan dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif dengan analisis kelayakan finansiil usaha dan analisis sensitivitas. Keadaan umum lokasi penelitian usaha Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) Bina Usaha Lele Desa Bringin, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur meliputi letak geografis dan topografis lokasi penelitian, keadaan umum penduduk Kabupaten Kediri, keadaan umum perikanan Kabupaten Kediri, dan sejarah dan perkembangan lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha pembenihan ikan lele di POKDAKAN BINA USAHA LELE pada aspek teknis sudah sesuai dengan SOP manajemen pemeliharaan budidaya yang ada. Kondisi kelayakan usaha ini dari segi finansiil jangka pendek dan jangka panjang menunjukkan bahwa usaha menguntungkan dan layak untuk dijalankan. Rata-rata modal usaha total Rp 62.488.875,- dengan modal kerja Rp 43.055.708,-. Hasil analisis finansiil jangka pendek dalam satu tahun, biaya produksi Rp 43.055.708,-, penerimaan Rp 77.500.000,-, nilai R/C rasio 1,8 (menguntungkan), keuntungan usaha Rp 34.444.292,-, nilai rentabilitas 58,15% (menguntungkan), serta BEP sales Rp 18.240.528,- dan BEP unit 182,405 ekor. Sedangkan hasil analisis finansiil jangka panjang nilai NPV Rp 177.879.799,-, Net B/C 8, IRR 144%, dan PP 1,05 tahun. Analisis sensitivitas pada usaha ini menunjukkan bahwa dari keempat responden menunjukkan bahwa hasil tidak sensitif terhadap perubahan kondisi/keadaan. Usaha baru dikatakan tidak layak pada saat biaya naik 68% dan benefit turun 16% (usaha Bapak Sholekan Arif), biaya naik 20% dan benefit turun 7% (usaha Bapak Nur Maksum), biaya naik 42% dan benefit turun 21% (usaha Bapak Seger Aris), biaya naik 34% dan benefit turun 30% (usaha Bapak Moh Sholeh). Faktor pendukung pada usaha ini : lokasi usaha yang terkenal, akses jalan bagus, sumber air bersih, mudahnya pengadaan bahan baku, tingginya permintaan dan minat benih ikan lele. Sedangkan, faktor penghambat pada usaha ini : kondisi cuaca tidak menentu, tingginya harga pakan dan obat-obatan, gangguan hama dan penyakit pada ikan, dan harga pasaran benih berubah-ubah. Saran yang dapat peneliti berikan yaitu : 1) Mahasiswa dan pihak akademisi dapat menunjang penelitian selanjutnya yang lebih baik, 2) Pemerintah memberikan penyuluhan dan bantuan kepada pemilik usaha, 3) Masyarakat yang akan mendirikan usaha agar mengetahui aspek kelayakan usaha, dan 4) Pemilik usaha menerapkan fungsi manajemen (POAC) agar usaha lebih maksimal dan berkembang pesat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520080113 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing > 639.27 Fishing for specific kinds of fishes > 639.274 92 Catfishing / Catfish fisheries |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 20 Feb 2021 07:09 |
Last Modified: | 01 Oct 2024 01:58 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182456 |
Text
-Dwi Alvie Handana Putra.pdf Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |