Harmana, Syahrullah Bagus and Prof. Dr. Ir. Bambang Tri Rahardjo, SU. (2020) Pengaruh Penerapan Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) Pada Lahan Mentimun (Cucumis sativus L.) Terhadap Keanekaragaman Arthropoda Di Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman mentimun (Cucumis sativus Linn.) merupakan salah satu sayuran buah yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia sebagai lalap, acar, salad serta sebagai penyegar dalam hidangan makanan. Menurut data BPS (2018) produksi mentimun di Indonesia pada tahun 2014 hingga 2017 mengalami penurunan sebesar 11 % dari 477 ton/ha menjadi 424 ton/ha pada tahun 2017. Rendahnya produksi mentimun di Indonesia tersebut disebabkan karena sistem budidaya yang tidak tepat serta serangan hama. Pengelolaan hama terpadu adalah suatu sistem pengendalian hama yang memperhatikan hubungan antara dinamika populasi dan lingkungan terhadap suatu jenis hama, sehingga populasi hama tetap berada di bawah ambang kerusakan ekonomi. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengelolaan lahan mentimun dengan sistem PHT dan konvensional terhadap keanekaragaman arthropoda. Untuk mengetahui intensitas serangan hama Aulacophora similis pada lahan PHT dan Konvensional serta untuk mengetahui kelayakan usahatani pada lahan mentimun PHT dan Konvensional. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2019 – Februari 2020 yang berlokasi di Desa Mantup, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Pengamatan arthropoda dilakukan dengan menggunakan 3 metode yaitu metode visual, metode yellow sticky trap dan yellow pan trap. Jumlah titik sampel pada metode visual berjumlah 68 sedangkan pada metode yellow sticky trap dan yellow pan trap berjumlah 12 titik sampel. Pengamatan dilakukan satu minggu sekali pada saat tanaman mentimun berumur 1 MST (minggu setelah tanam) sampai sebelum pemanenan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 39 spesies arthropoda pada lahan PHT dan 26 spesies pada lahan Konvensional. Jumlah spesies arthropoda antara lahan PHT dan lahan Konvensional tidak menunjukkan perbedaan nyata. Sedangkan nilai indeks keragaman (H’) pada lahan PHT dan Konvensional termasuk kategori sedang. Indeks kekayaan jenis (R) pada lahan PHT tinggi dan pada lahan Konvensional sedang. Indeks kemerataan jenis (e’) pada lahan PHT tinggi dan pada lahan Konvensional sedang. Serta indeks dominansi (C) pada lahan PHT dan lahan Konvensional menunjukkan tidak ada dominansi. Hasil perhitungan intensitas serangan hama A. similis didapatkan adanya perbedaan nyata antara serangan hama pada lahan PHT dengan lahan Konvensional sehingga intensitas serangan pada lahan PHT tergolong ringan dan pada lahan Konvensional tergolong sedang. Hasil analisis usahatani diperoleh nilai R/C Ratio pada lahan PHT sebesar 1,38 dan lahan Konvensional sebesar 1,37 sehingga kedua usahatani tersebut layak untuk dijalankan. Sedangkan nilai BEP pada lahan PHT untuk mencapai titik impas, harga mentimun per kilogram minimal Rp. 3,615,97 dan lahan Konvensional minimal Rp. 3,644,94.
English Abstract
Cucumber (Cucumis sativus Linn.) Is a fruit vegetable that is consumed by many people in Indonesia as a salad, pickles, salads and as a refresher in food dishes. According to BPS data (2018) cucumber production in Indonesia in 2014 to 2017 decreased by 11% from 477 tons/ ha to 424 tons/ ha in 2017. The low production of cucumbers in Indonesia is due to improper cultivation systems and pest attacks. Integrated pest management is a pest control system that pays attention to the relationship between population dynamics and the environment on a type of pest, so that the pest population remains below the threshold of economic damage. Therefore the purpose of this study is to determine the effect of cucumber land management with IPM and conventional systems on arthropod diversity. To find out the intensity of Aulacophora similis pest attack on IPM and Conventional field and to determine the feasibility of farming on IPM and Conventional cucumber field. Research was conducted in November 2019 - February 2020 which is located in Mantup Village, Mantup District, Lamongan Regency, East Java and in the Pest and Plant Disease Laboratory, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya Malang. Arthropod observations were carried out using 3 methods, namely the visual method, the yellow sticky trap method and the yellow pan trap. The number of sample points in the visual method amounted to 68 while the yellow sticky trap and yellow pan trap methods amounted to 12 sample points. Observations were made once a week when the cucumber plant was 1 MST (weeks after planting) until before harvesting. Based on the results found 39 species of arthropods on IPM field and 26 species on conventional field. The number of arthropod species between IPM field and Conventional field showed no real difference. While the diversity index value (H') on IPM and Conventional land is in the medium category. Species wealth index (R) on high IPM field and on medium conventional field. Specific evenness index (e’) on high IPM field and on medium conventional field. And the dominance index (C) on IPM field and Conventional field shows no dominance. Results of the calculation of the intensity of the pest attack A. similis found a real difference between pest attacks on IPM field with Conventional field so that the intensity of the attack on IPM field was relatively mild and on Conventional field it was classified as medium. The results of farming analysis obtained R/C Ratio value on IPM field area of 1.38 and conventional field area of 1.37 so that both farms are feasible to run. While the value of BEP on IPM field to break even, the price of cucumbers per kilogram of at least Rp. 3,615.97 and Conventional field of at least Rp. 3,644.94.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520040032 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.6 Edible garden fruits and seeds > 635.63 Cucumbers > 635.639 Cucumbers (Injuries, diseases, pests) > 635.639 6 Cucumbers (Animal pests) > 635.639 65 Cucumbers (Arthropoda) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 03 Feb 2021 07:33 |
Last Modified: | 03 Oct 2022 07:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182370 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Syahrullah Bagus Harmana_.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |