Puspitasari, Intan (2020) Penambahan Berbagai Dosis Vermikompos Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Terong Ungu (Solanum melongena). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Feses sapi merupakan limbah hasil pecernaan sapi yang berbentuk padat serta dalam pembuangannya sering bercampur dengan urin dan gas. Feses sapi sering dianggap menjadi salah satu faktor pencemaran lingkungan dalam bidang peternakan atau usaha peternakan, feses sapi pada umumnya hanya dibiarkan atau ditumpuk sehingga feses akan menyebabkan pencemaran udara, pencemaran air, menganggu pemandangan dan dapat menjadi sumber penyakit. Keadaan potensial dari limbah menjadi alasan, dimana perlu adanya penanganan limbah yang baik dan benar sebagai upaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh penumpukan feses dan dapat meningkatkan nilai guna limbah peternakan. Salah satu penanganan limbah yang dapat dilakukan yaitu diolah menjadi pupuk organik atau kompos dengan bantuan dekomposer cacing tanah yang akan menghasilkan produk berupa vermikompos. Cacing yang digunakan pada proses vermikomposting adalah Lumbricus rubellus. Terong menjadi salah satu bahan pangan yang mudah dan murah harganya. Semakin lama permintaan sayur organik semakin tinggi maka dari itu, perlu adanya upaya memanfaatkan limbah peternakan sebagai pengganti pupuk kimia yang ditambahkan pada media tanam sehingga dapat memenuhi permintaan sayuran organik. Penelitian diharapkan dapat mengetahui penambahan dosis vermikompos cacing tanah (Lumbricus rubellus) yang akan di uji tanamkan pada terong ungu (Solanum melongena). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 September 2019 - 31 Oktober 2019 di Laboratorium Lapang Sumber Sekar Fakultas Peternakan Kecamatan Dau Kota Malang. Materi penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu terong ungu adalah tanaman hotikultura yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan setiap ulangannya dilakukan 3 kali penanaman. Perlakuan penelitian ini adalah P0: 100% tanah, P1: ditambahkan 2,5% vermikompos, P2: ditambahkan 5% vermikompos dan P3: ditambahkan 100% vermikompos. Variabel yang diamati dalam penelitian adalah pertumbuhan vegetatif tanaman yang meliputi pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah cabang. Data dianalisa dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan bila terdapat berbeda nyata maka dilanjutkan uji Uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan berbagai dosis vermikompos memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0.01) terhadap pertumbuhan tinggi, jumlah daun dan jumlah cabang tanaman terong ungu. Rata-rata tinggi tanaman dari terendah hingga tertinggi pada perlakuan P0 (30,89±1,99), P1 (42,77±5,16), P2 (41,82±1,52) dan P3 (44,09±4,38), dan rata-rata jumlah daun dari terendah hingga tertinggi pada perlakuan PO (8,72±0,71), P1 (10,44±2,34), P2 (11,89±1,49) dan P3 (16,95±1,29). Sedangkan rata-rata jumlah cabang dari terendah hingga tertinggi pada perlakuan PO (1,17±0,28), P1 (1,50±0,28), P2 (1,61±0,25) dan P3 (2,33±0,21). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas vermikompos dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman terong ungu. Penambahan dosis vermikompos cacing tanah (Lumbricus rubellus) yang ditambahkan pada media tanam dengan dosis terbanyak 10% terbaik. Saran pada penelitian ini yaitu perlu adanya penelitian lanjutan dengan meneliti unsur hara makro dalam vermikompos dengan dekomposer cacing Eisenia foetida untuk mengetahui kualitas kompos.
English Abstract
This study aims to determine the addition of vermicompost doses of earthworms that will be planted on eggplant. This study was conducted on 15 September 2019 to October 31, 2019. The method used is the experimental method Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 6 replications. The treatments were T0, T1, T2 and T3 soil by addition vermicompost 0%, 2.5%, 5% and 10%, respectively. The variables observed were plant height, number of leaves and number of branches of eggplant. Data were analysis by ANOVA, if there is a significant difference followed by the Duncan DMRT Test. The results showed that the addition of vermicompost very significant (P˂0.01) effect the tritments. The best result was T3 on plant of height (44,09 ± 4,38 cm), number of leaves (16,95 ± 1,29 strands) and number of branches (2,33±0,21). It could be concluded that the addition 10% of vermicompost to the soil had the best effect to plant height, number of leaves and number of branches.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520050070 |
Uncontrolled Keywords: | Vermicompost, Earthworm, Vegetative, Eggplant |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.6 Edible garden fruits and seeds |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 31 Jan 2021 12:04 |
Last Modified: | 08 Oct 2024 05:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182254 |
Text
Intan Puspitasari.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |