Sahara, Amanda Amadea (2020) Penentuan Persediaan Pengaman Kantung Darah Berdasarkan Peramalan Metode Autoregressive Integrated Moving Average with External Factors. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Darah merupakan produk biologis yang dihasilkan oleh tubuh manusia dan dianggap sebagai komoditas langka dan sangat berharga karena sampai saat ini belum ada produk substitusi lain yang dapat menggantikan fungsi darah dalam tubuh manusia. Pelayanan penyediaan darah di Kota Malang dilaksanakan oleh Unit Transfusi Darah (UTD) Kota Malang yang menyelenggarakan donor darah, penyediaan darah, dan pendistribusian darah. Dari data 2017 – 2019 menunjukan UTD PMI Kota Malang selalu mengalami kekurangan stok darah sehingga harus meminta pasokan dari UTD lainnya. Hal ini menimbulkan kerugian biaya operasional dan penundaan tindakan pada pasien karena harus menuggu pasokan tersedia. Permasalahan ini disebabkan oleh permintaan darah yang datang berubahubah baik jumlah maupun jenis golongan darah yang diminta sehingga menyulitkan kegiatan perencanaan dan pengendalian persediaan darah. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan perencanaan dan penentuan persediaan pengaman darah dengan membentuk model peramalan kuantitatif juga menentukan nilai safety stock dan reorder point sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasien dan menurunkan tingkat ketidaktersediaan produk darah. Metode yang akan digunakan adalah metode pemodelan deret waktu ARIMAX. Tahap pertama yaitu pembentukan model ARIMA dimulai dengan melakukan uji stasioneritas untuk mengetahui ordo d masing-masing golongan darah, kemudian mencari kemungkinan ordo p dan q menggunakan plot ACF dan PACF, model ARIMA kemudian dipilih berdasarkan tiga parameter pemilihan yaitu normalized BIC, MAPE, dan RMSE. Model ARIMA yang telah dipilih akan diuji validitasnya dengan uji Ljung-Box. Tahap kedua yaitu pembentukan model ARIMAX, dimulai dengan mengidentifikasi faktor eksternal melalui proses brainstorming yang dilakukan bersama Kepala Seksi Pengelolaan Darah. Faktor eksternal yang didapat dimodelkan menjadi variabel dummy agar dapat dintegrasikan ke dalam model ARIMA. Tahap ketiga adalah pengukuran akurasi model dengan membandingkan forecast dan test data sedangkan metode pengukuran akurasi yang digunakan adalah MAPE. Model terbaik kemudian digunakan untuk melakukan peramalan permintaan kantung darah untuk 1 tahun ke depan. Tahap ke empat dan terahir adalah perhitungan safety stock dan reorder point untuk keempat golongan darah. Hasil tahap pertama menunjukkan bahwa model ARIMA yang digunakan untuk golongan darah A adalah ARIMA (11,1,0), golongan darah B ARIMA (1,0,8), golongan darah AB ARIMA (1,1,3), dan golongan darah O ARIMA (6,1,2). Hasil tahap kedua menunjukkan bahwa untuk permintaan keempat golongan darah, faktor eksternal yang berpengaruh adalah faktor Libur dan Hujan. Hasil tahap ketiga menunjukkan bahwa model ARIMAX golongan darah A memiliki akurasi peramalan sebesar 85,46%, golongan darah B sebesar 85,53%, golongan darah AB sebesar 80,11%, dan golongan darah O sebesar 88,85%, sehingga model peramalan yang akan digunakan adalah model ARIMAX. Hasil tahap ke empat, safety stock untuk golongan darah A, B, AB, dan O beruturut-turut adalah 134, 79, 57, dan 193 kantung darah. Sementara reorder point untuk golongan darah A, B, AB, dan O beruturut-turut adalah 160, 90, 64, dan 263 kantung darah.
English Abstract
Blood is a bilogis product produced by the human body and considered as a rare commodity and very valuable because until now there is no other substitution product that can replace the function of blood in the human body. The blood supply service in Malang is carried out by the Unit Tranfusi Darah (UTD) of Malang, which holds blood donor, blood supply, and blood distribution. From data 2017 – 2019 shows the UTD PMI Kota Malang has always suffered from blood stock shortage so it should ask for supplies from other UTD. This leads to a loss of operational costs and delays in patients as it has to be assigned a supply. This problem is caused by the demand of blood that comes to change both the number and type of blood types requested so as to complicate the planning activities and control blood supply. This research is done to plan and control the blood supply by forming a quantitative forecasting model also determines the value of safety stock and reorder point so as to meet the patient's needs and decrease the level of unavailability of blood products. The method used in this research was the ARIMAX time-series modelling method. The first stage was the ARIMA model formation starting with stationarity tests in order to acquire the d order of the model, and then obtaining possible p and q order through the use of ACF and PACF plot, the ARIMA model was then chosen by three parameters which were normalized BIC, MAPE, and RMSE. The chosen ARIMA model was then tested for its validity by using the Ljung-Box test. The second stage was forming the ARIMAX model starting with obtaining the external factors through a process of brainstorming with one of the blood coordinators. Obtained external factors were modelled as dummy variables in order to enable integration with the ARIMA model. The third stage is the measurement accuracy of the model by comparing forecast and test data while the method of measurement accuracy used is MAPE. The best models are then used to conduct blood bag demand forecasting for the next 1 year. The fourth stage is the calculation of safety stock and reorder points for the four blood groups. Results from the first stage showed that the ARIMA model used for blood group A is ARIMA (11, 1, 0), the blood group of B ARIMA (1, 0, 8), the blood group of AB ARIMA (1, 1, 3), and the blood group O ARIMA (6, 1, 2). Results of the second stage indicate that for the demand of the four blood groups, the external factors that are influential are the holiday and rainy factors. The third stage results showed that the model ARIMAX blood group A had forecasting accuracy of 85.46%, blood group B of 85.53%, AB blood group by 80.11%, and blood group O of 88.85%, so that the forecasting model to be used is the model ARIMAX. Results of the fourth stage, safety stock for blood group A, B, AB, and O are consecutive 134, 79, 57, and 193 blood bags. While the reorder points for the blood group A, B, AB, and O are consecutive 160, 90, 64, and 263 blood bags. Key Words: Forecasting, Blood Demand, Time Series, ARIMAX, Safety stock.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520070044 |
Uncontrolled Keywords: | Peramalan, Permintaan Kantung Darah, Deret Waktu, ARIMAX, Safety stock , Forecasting, Blood Demand, Time Series, ARIMAX, Safety stock. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 612 Human Physiology > 612.1 Circulatory system > 612.11 Blood |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Bambang Septiawan |
Date Deposited: | 03 Feb 2021 05:30 |
Last Modified: | 10 Jan 2023 02:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182196 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
0520070044-Amanda Amadea Sahara.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (6MB) |
Actions (login required)
View Item |