Implementasi Program Sambang Desa Di Kabupaten Bojonegoro

Permadani, Gitari Putri (2020) Implementasi Program Sambang Desa Di Kabupaten Bojonegoro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berangkat dari masalah penyerapan aspirasi masyarakat, pada tahun 2018 Bupati Kabupaten Bojonegoro membuat program sambang desa dengan teknis berdialog secara langsung dengan masyarakat di desa-desa. Implementasi program Sambang Desa dilakukan dalam satu tahun tidak menentu dalam satu bulannya serta pelaksanaan penanganan masalah dari aspirasi masyarakat belum terlihat jelas, karena tidak bisa melakukan feedback terhadap pemerintah secara langsung dalam penyelesaian masalah yang menjadi keluhan-keluhan masyarakat, mengingat cara penyerapan aspirasi masyarakat tidak hanya disatu tempat saja tetapi dibanyak tempat diseluruh penjuru desa di Kabupaten Bojonegoro. Adanya kepentingan politik dalam menentukan desa yang akan dikunjungi menjadi polemik tersendiri dalam pelaksaan program sambang desa di Kabupaten Bojonegoro. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan program sambang desa serta mengetahui faktor pendorong dan faktor penghambat dari pelaksanaan program sambang desa tersebut. metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data primer dan sekunder melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini menggunakan teori implementasi kebijakan publik menurut George C. Edward III yang didalamnya mempunyai indikator-indikator keberhasilan implementasi kebijakan yaitu, Komunikasi, Sumberdaya, Disposisi dan Struktur Birokrasi. Hasil dari penelitian ini, pada faktor komunikasi antara pembuat, pelaksana dan target sudah terlaksana, tetapi dalam komunikasi untuk menentukan desa yang akan dituju mayoritas dipilih secara pribadi oleh pembuat kebijakan. faktor sumberdaya, yang terdiri dari sumberdaya manusia, anggaran dan peralatan sudah terlaksana. Faktor disposisi dalam pelaksanaan sambang desa sudah terlaksana dan faktor struktur birokrasi belum adanya standar operasional prosedur yang mengikat. Faktor pendorong, organisasi perangkat daerah di Kabupaten Bojonegoro ikut serta dalam mendukung program sambang desa sedangkan faktor penghambat, keterbatasan jaringan internet untuk live streaming.

English Abstract

Departing from the problem of absorbing the aspirations of the community, in 2018 the Regent of Bojonegoro Regency created a sambang desa program with a technical dialogue directly with the community in the villages. The implementation of the Sambang Desa program is carried out in an uncertain year in one month and the implementation of handling problems from community aspirations is not yet clear, because it cannot provide feedback to the government directly in solving problems that become community complaints, given the way in which the community aspirations are absorbed. not only in one place but in many places throughout the village in Bojonegoro Regency. The existence of political interests in determining which villages to visit is a separate polemic in the implementation of the sambang desa program in Bojonegoro Regency. The purpose of this study was to determine the implementation of the sambang desa program and to determine the driving and inhibiting factors of the implementation of the sambang desa program. The method used in this research is descriptive qualitative method using primary and secondary data collection methods through observation, interviews and documentation. In this study, using the theory of public policy implementation according to George C. Edward III, which includes indicators of successful policy implementation, namely, Communication, Resources, Disposition and Bureaucratic Structure. The results of this study, on the factor of communication between makers, implementers and targets have been carried out, but in communication to determine the village to go to the majority is personally selected by policy makers. resource factor, which consists of human resources, budget and equipment has been implemented. The disposition factor in the implementation of the sambang desa has been carried out and the bureaucratic structure factor is not yet a binding standard operating procedure. The driving factor is the regional apparatus organization in Bojonegoro Regency to participate in supporting the sambang desa program, while the inhibiting factor is the limited internet network for live streaming.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520110034
Uncontrolled Keywords: Kebijakan Publik, Implementasi, Sambang Desa, Aspirasi, Public Policy, Implementation, Sambang Desa, Aspiration
Subjects: 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) > 320.6 Policy making
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 26 Jan 2021 17:05
Last Modified: 18 Apr 2023 02:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182038
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Gitari Putri Permadani (2).pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (10MB)

Actions (login required)

View Item View Item