Rachmawati, Atika Okti (2020) Pengaruh Penyimpanan Suhu Dingin Dan Pengenceran Menggunakan CEP-2 Dengan Penambahan Filtrat Daun Katuk Terhadap Kualitas Semen Cair Sapi Bali. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2017 di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas semen cair sapi Bali yang dicampurkan dengan pengencer Cauda Epididymal Plasma-2 (CEP-2) dan ditambahkan filtrat daun katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr) pada penyimpanan suhu dingin (3-5°C). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian ilmiah serta sumber informasi bagi Balai Inseminasi Buatan dan akademisi tentang pengaruh penambahan berbagai konsentrasi filtrat daun katuk sebagai anti oksidan dalam pengencer CEP-2 terhadap kualitas semen selama penyimpanan di suhu dingin (3-5°C). Materi penelitian yang digunakan yaitu semen segar sapi Bali dengan umur 6-11 tahun yang dipelihara secara intensif di BBIB Singosari Malang. Penampungan semen sebanyak dua kali seminggu dengan metode vagina buatan. Pengambilan semen sapi Bali dilakukan secara purposive sampling, yaitu menggunakan semen afkir yang memiliki kriteria motilitas individu 50%. Semen diencerkan dengan CEP-2 dan ditambahkan filtrat daun katuk dengan level yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan laboratorium menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Analisis data yang digunakan adalah analisis ragam/analisis of variance (ANOVA) apabila diantara perlakuan menunjukkan perbedaan pengaruh yang nyata atau sangat nyata, akan dilakukan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (Duncan’s Multiple Range Test). Perlakuan penelitian yaitu P0: 100% pengencer CEP-2 + 0% filtrat daun katuk (1 ml CEP-2 + 0 ml FDK), P1:98% pengencer CEP-2 + 2% filtrat daun katuk (0,98 ml CEP-2 + 0,02 ml FDK), P2: 96% pengencer CEP-2 + 4% filtrat daun katuk (0,96 ml CEP-2 + 0,04 ml FDK), dan P3: 94% pengencer CEP-2 + 6% filtrat daun katuk (0,94 ml CEP-2 + 0,06 ml FDK) yang disimpan pada suhu dingin (3-5°C) selama 48 jam dengan pengamatan jam ke-0, 24, 45, dan 48. Variabel yang diamati meliputi motilitas individu, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa selama penyimpanan di suhu dingin (3-5°C). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan berbagai konsentrasi filtrat daun katuk dalam pengencer CEP-2 memberikan perbedaan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap motilitas pada P0 dan P1, sedangkan P2 dan P3 memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap kualitas semen cair Sapi Bali dan juga memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap viabilitas dan abnormalitas spermatozoa pada penyimpanan suhu dingin (3-50C). Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk melakukan studi lebih lanjut mengenai pengaruh suplementasi filtrat daun katuk dalam pengencer CEP-2 terhadap kualitas semen cair sapi Bali dengan menggunakan semen segar yang memiliki motilitas awal sesuai standart yaitu ≥70%.
English Abstract
The purpose of this research is to find out the semen liquid quality of Bali cattle. Mixed with Cauda Epididymal Plasma-2 (CEP-2) diluent, and added a katuk leaf filtrate (Sauropus androgynus (L.) Merr) in the cold temperature (3-5°C) storage. The material that used in this research is semen liquid of Bali cattle that has individual motility50%. The semen will be diluted use CEP-2 with katuk leaf filtrate addition with different concentration. The method of this research was experimental laboratory using randomized block design with 4 treatment and 10 repetition. The treatment is P0: 100% CEP-2 diluent + 0% the katuk leaf filtrate (1 ml CEP-2 + 0 ml the katuk leaf filtrate), P1: 98% CEP-2 diluent + 2% the katuk leaf filtrate (0,98 ml CEP-2 + 0,02 ml the katuk leaf filtrate), P2; 96% CEP-2 diluent + 4% the katuk leaf filtarte (0,96 ml CEP-2 + 0,04 ml the katuk leaf filtrate), and P3: 94% CEP-2 diluent + 6% the katuk leaf filtarte (0,94 ml CEP-2 +0,06 ml the katuk leaf filtrate). The data analysis used Analysis of Variance (ANOVA) if between the treatment show the differences of a real or very real effect, will be done with Duncan's Multiple Range Test. It was concluded that katuk leaf filtrate in CEP-2 diluent gives the differences of a real effect to motility of P0 and P1, meanwhile P2 and P3 gives the not real effect to the semen liquid quality of Bali cattle and also gives not real effect in viability and spermatozoa abnormalities in the cold temperature storage (3-5°C).
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520050024 |
Uncontrolled Keywords: | CEP-2, liquid semen, motility, viability, and abnormality. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.082 Breeding > 636.082 4 Breeding and reproduction methods |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 27 Jan 2021 05:02 |
Last Modified: | 01 Oct 2024 07:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182010 |
Text
0520050024-Atika Okti Rachmawati.pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |