Amilin, Ahmad (2020) Komposisi Hasil Tangkapan Jaring Arad di PPN Brondong, Lamongan, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No. 2 Tahun 2015 tentang larangan penggunaan alat tangkap ikan pukat hela (trawls) dan pukat tarik (seine nets) pasal 4 ayat 2 menyebutkan bahwa segala bentuk dari pukat hela, yang mana jaring arad termasuk di dalamnya, dilarang untuk dioperasikan. Sebagian besar nelayan memilih untuk menentang aturan tersebut dan bertahan pada keyakinan bahwa kondisi perikanan tetap baik-baik saja meskipun jaring arad digunakan dalam jangka waktu yang lama. Hal ini menjadi latar belakang meneliti komposisi hasil tangkapan alat tangkap tersebut yang beroperasi di Brondong, Kabupaten Lamongan. Penelitian ini dilaksanakan pada 2 waktu yang berbeda, pengambilan data pertama dilakukan pada bulan Oktober 2017 dan pengambilan data kedua dilaksanakan pada bulan September 2020. Penelitian dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong, Lamongan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran umum alat tangkap jaring arad yang digunakan, komposisi dan spesies penyusun hasil tangkapan, tingkat kekerabatan antar spesies hasil tangkapan, dan perbandingan sebaran frekuensi panjang ikan tertangkap dengan panjang pertama kali matang gonad pada ikan dominan. Metode penelitian ini menggunakan menggunakan metode deskriptif guna memberikan pemecahan masalah yang ada berdasarkan data, yaitu menyajikan data, menganalisis, dan menarik kesimpulan. Data dianalisis menggunakan program Microsoft Excel dan Statistical Product and Service Solutions (SPSS). Alat tangkap jaring arad yang beroperasi di wilayah PPN Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur berbentuk seperti kerucut yang tertutup. Terdapat 2 sayap di bagian depan, menuju ke ujung terdapat bagian bada jaring mengerucut hingga bagian kantong jaring. Alat tangkap ini dilengkapi dengan pelampung, pemberat, dan dua papan yang berfungsi untuk mengoptimalkan bukaan mulut jaring. Spesies penyusun hasil tangkapan jaring arad berjumlah 29 spesies. Rajungan merupakan spesies dominan dari komposisi berdasarkan jumlah ikan, sedangkan ikan Gerot-gerot adalah spesies dominan dari komposisi berdasarkan bobot hasil tangkapan. Hasil dendogram kekerabatan spesies berdasarkan karakteristik morfologinya terdapat spesies dengan kekerabatan yang paling dekat, ialah Rajungan dengan Kepiting, kerapu lumpur dan kerapu bendera, Ikan Biji nangka dengan ikan Kuniran sedangkan yang paling jauh dari spesies yang lain ialah ikan Gurnard. Berdasarkan panjang saat matang gonad atau length of maturity (Lm) dari literatur terdapat 4 ekor dari 69 ekor ikan Gerot-gerot jantan tertangkap saat matang gonad, sedangkan pada Rajungan, semua tertangkap sebelum matang gonad.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520080018 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 20 Feb 2021 07:05 |
Last Modified: | 18 Apr 2023 02:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181923 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ahmad Amilin (2).pdf - Published Version Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (9MB) |
Actions (login required)
View Item |