Nugroho, Aditya Wahyu (2020) Analisis Kadar Metallothionein pada Udang Vanname di Tambak Farm Ferry Desa Gending Kab.Probolinggo Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perkembangan teknologi dan industri yang pesat belakangan ini ternyata membawa dampak bagi kehidupan manusia baik yang bersifat positif maupun negatif. Dampak positif yang terjadi memang diharapkan oleh manusia dalam rangka meningkatkan kualitas dan kenyamanan hidup. Akan tetapi dampak negatif yang dihasilkan dari kegiatan tersebut dapat pula menurunkan kualitas dan kenyamanan hidup. Dampak negatif berupa pencemaran yang timbul dari kegiatan industri sehingga mengakibatkan perubahan kondisi lingkungan menurun. Lingkungan perairan menjadi sesuatu yang terkena dampak dari terjadinya perubahan lingkungan hal ini dikarenakan pencemaran perairan terjadi hampir diseluruh wilayah baik itu di wilayah industri, perkotaan, pedesaan maupun pesisir yang terdistribusikan melalui sungai. Salah satu sumber pencemaran yang sering ditemukan diperairan berasal ialah logam berat misalnya merkuri (Hg), timbal (Pb) dan kadmium (Cd) yang termasuk ke dalamkategori limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survei. Penentuan sampel pada penelitian ini dilakukan Pengambilan sampel udang di 3 kolam, yaitu kolam 1, kolam 2 dan kolam 3 dengan melakukan pengulangan pengambilan sampel sebanyak 3 kali tiap 2 minggu sekali. Udang yang sudah dikumpulkan dari lokasi penelitian kemudian diambil seluruh organnya, dianalisis kadar logam berat (Pb,Cd dan Hg) menggunakan metode AAS serta dianilisis untuk mengetahui kadar metallothionein pada seluruh jaringan udang Vanname `menggunakan metode ELISA (Enzyme Linked Immunosurbent Assay) dan dilakukan pengamatan kualitas air yang terdiri dari suhu, derajat keasaman (ph) dan oksigen terlarut. Dapat diketahui bahwa nilai rata-rata logam berat pada daging udang vanname yang diperoleh dari ulangan 1 mengakumulasi logam berat Pb sebesar 0.0143-0.016 ppm, logam berat Hg sebesar 0.0062-0.0142 ppm dan logam berat Cd sebesar 0.008-0.0124 ppm. Pada ulangan 2 mengakumulasi logam berat Pb sebesar 0.009-0.01 ppm, logam berat Hg sebesar 0.005-0.012 ppm dan logam berat Cd sebesar 0.0064-0.0097 ppm. Pada ulangan 3 mengakumulasi logam berat Pb sebesar 0.0052-0.0155 ppm, logam berat Hg sebesar 0.0079-0.0103 ppm dan logam berat Cd sebesar 0.0061-0.0086 ppm. Dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kadar metallothionein pada daging udang vanname di ulangan 1 diperoleh sebesar 0.73 ng/ml - 0.82 ng/ml. Pada ulangan 2 didapatkan hasil sebesar 0.72 ng/ml - 0.80 ng/ml. Adapun pada ulangan 3 didapatkan hasil pengukuran rata-rata kadar metallothionein sebesar 0.67 ng/ml – 0.77 ng/ml. Hasil hubungan logam berat terhadap kadar metallothionein pada daging udang vanname pada Kolam 1 menunjukan hubungan korelasi (r) pada logam berat Pb sebesar 0.662, Cd sebesar 0.782 dan Hg sebesar 0.639. Pada Kolam 2 menunjukan hubungan korelasi (r) pada logam berat Pb sebesar 0,652, Cd sebesar 0.770 dan Hg sebesar 0.685. Pada Kolam 3 menunjukan hubungan korelasi (r) pada logam berat Pb sebesar 0.667, Cd sebesar 0.602 dan Hg sebesar 0.759. Adapun hasil pengukuran kualitas air yang dilakukan kisaran suhu yang didapatkan dari ketiga kolam penelitian ini antara 29ᵒC - 33ᵒC. Pada minggu 1 didapatkan hasil pengukuran suhu berkisar antara 29ᵒC - 33ᵒC. Pada Minggu 2 didapatkan hasil pengukuran suhu merata pada 29ᵒC. Pada minggu 3 didapatkan hasil pengukuran suhu berkisar antara 29ᵒC-30ᵒC. Kisaran pH yang didapatkan dari ketiga kolam penelitian ini antara 8.2 – 8.5. Pada minggu 1 didapatkan hasil pengukuran pH berkisar antara 8.2- 8.3.Pada minggu 2 dan 3 didapatkan hasil pengukuran pH merata pada setiap kolamnya sebesar 8.5. Kisaran DO yang didapatkan dari ketiga kolam penelitian ini antara 6.7 – 8.3 mg/L. Pada minggu 1 didapatkan hasil pengukuran DO berkisar antara 7.7 – 8.3 mg/L. Pada minggu 2 didapatkan hasil pengukuran DO berkisar antara 6.7 - 7.2 mg/L. Pada minggu 3 didapatkan hasil pengukuran DO berkisar antara 7 – 8.3 mg/L. Dari pemaparan tersebut dapat kita ketahui bahwa udang vanname memiliki kemampuan untuk mengakumulasi logam. Hubungan kadar logam berat Cd, Pb dan Hg dengan kadar metallothionein pada daging udang vanname memiliki tingkat korelasi yang kuat, hal ini dibuktikan dengan tingkat koefisien korelasi (r) >0.6. Berdasarkan hasil kualitas air dari beberapa pengukuran sampel diketahui bahwa kualitas air masih tergolong aman untuk kehidupan organisme perairan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan daging udang vanname menunjukan hubungan yang kuat terhadap keberadaan logam berat sehingga dapat dijadikan pendeteksi dini terkait pencemaran limbah ke badan air khususnya logam berat. Maka dari itu lingkungan yang sudah baik kondisinya harap dipertahankan. Dengan melakukan langkah-langkah yang kongkrit dapat dipastikan kelestarian lingkungan dapat terjaga dengan baik.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520080008 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.6 Crustacean culture > 639.68 Shrimps culture |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 20 Feb 2021 07:06 |
Last Modified: | 24 Sep 2024 02:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181913 |
Text
ADITYA WAHYU NUGROHO.pdf Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |