Tiara, Abigail Bella (2020) Analisis Daya Saing Ekspor Kepiting dan Rajungan Indonesia di Negara Tujuan Utama. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perdagangan Internasional adalah salah satu hal penting yang harus dilakukan terutama oleh negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu kegiatan perdagangan internasional adalah ekspor. Ekspor perikanan Indonesia didominasi oleh lima komoditas utama, yaitu tongkol-tuna-cakalang, udang, rajungan-kepiting, cumi-sotong-gurita, dan rumput laut. Sebagai salah satu komoditas ekspor utama Indonesia, kepiting dan rajungan memiliki peminat yang banyak di luar negeri. Penangkapan dan ekspor kepiting dan rajungan Indonesia sudah diatur pada Permen KP no.56 tahun 2016 yang sudah diperbaharui menjadi Permen KP no.12 tahun 2020. Tingginya daya saing ekspor kepiting dan rajungan di pasar internasional, serta adanya Permen KP mengenai penangkapan dan ekspor kepiting dan rajungan membuat Indonesia harus mengetahui posisi daya saing perikanan di pasar internasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perkembangan nilai ekspor kepiting dan rajungan Indonesia ke negara tujuan utama, menganalisis proyeksi ekspor kepiting dan rajungan Indonesia di negara tujuan utama untuk tahun yang akan datang serta menganalisis daya saing ekspor kepiting dan rajungan Indonesia di negara tujuan utama. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Kementerian Kelautan dan Perikana (KKP), Badan Pusat Statistik (BPS) dan UN Comtrade. Metode analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif untuk mendeskripsikan perkembangan nilai ekspor kepiting dan rajungan Indonesia di negara tujuan utama, Moving Average untuk meramalkan permintaan kepiting dan rajungan Indonesia di negara tujuan utama untuk tahun yang akan datang serta Revealed Comparative Advantage (RCA) untuk mengenalisis daya saing kepiting dan rajungan Indonesia di negara tujuan utama. Hasil analisis perkembangan nilai ekspor kepiting dan rajungan Indonesia di negara tujuan utama dengan menggunakan statistik deskriptif, berdasarkan data yang diperoleh dari UN Comtrade 2020, didapat perkembangan nilai ekspor kepiting dan rajungan Indonesia di Amerika, Cina, Jepang, dan Singapura mengalami penurunan dari tahun 2014 ke tahun 2015, namun nilai ekspor ini kemudian mengalami peningkatan dari tahun 2015 hingga tahun 2018. Berbeda dengan perkembangan di Malaysia, yang mengalami peningkatan dari tahun 2014 sampai 2016, kemudian mengalami penurunan dari 2016 ke 2017, lalu mengalami peningkatan kembali dari tahun 2017 ke 2018. Berdasarkan hasil analisis perkembangan tersebut, dapat diketahui bahwa Amerika menjadi mitra dagang kepiting dan rajungan yang paling potensial. Berdasarkan hasil analisis proyeksi permintaan ekspor dengan menggunakan metode Moving Average (MA), didapatkan hasil proyeksi permintaan ekspor kepiting dan rajungan Indonesia pada tahun 2019 ke Amerika, Cina, Jepang, Singapura dan Malaysia, masing-masing adalah 13.042 ton, 4.598 ton, 2.233 ton, 1.569 ton, dan 3.420 ton. Hasil analisis daya saing kepiting dan rajungan Indonesia di negara tujuan utama pada tahun 2014, 2016 dan 2018 dengan menggunakan metode Revealed Comparative Advantage (RCA), didapatkan bahwa komoditas kepiting dan rajungan Indonesia memiliki daya saing kuat di negara tujuan utama, hal ini diketahui dengan nilai RCA Indonesia >1 (lebih dari satu). Indonesia memiliki daya saing kepiting dan rajungan terkuat di Amerika, namun di beberapa negara tujuan belum semuanya Indonesia memiliki daya saing terkuat. Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ekspor kepiting dan rajungan Indonesia memiliki fluktuasi yang bervariasi. Tahun 2014 ke 2015, nilai ekspor kepiting dan rajungan Indonesia ke Amerika, Cina, Jepang dan Singapura menurun, namun mengalami kenaikan kembali pada tahun 2015 hingga tahun 2018, namun berbeda dengan Malaysia. Proyeksi permintaan ekspor kepiting dan rajungan pada 2019 ke Amerika, Cina, Jepang, Singapura dan Malaysia berturut-turut adalah sebesar 13.042 ton, 4.598 ton, 2.233 ton, 1.569 ton, dan 3.420 ton. Nilai RCA pada 2014, 2015, dan 2016 memiliki nilai lebih dari satu yang berarti Indonesia memiliki daya saing kuat dan memiliki keunggulan komparatif pada komoditas kepiting dan rajungan. Saran yang dapat diberikan untuk perguruan tinggi adalah dengan melanjutkan penelitian terhadap penyebab fluktuasi ekspor kepiting dan rajungan Indonesia. Untuk pengusaha atau eksportir untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk. Untuk kementerian kelautan dan perikanan untuk meningkatkan pengawasan terhadap penangkapan kepiting dan rajungan serta memperbanyak sarana pendukung perikanan.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520080001 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 595 Arthropoda > 595.3 Crustacea > 595.38 Eucarida > 595.386 Brachyura (Crabs) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 20 Feb 2021 07:06 |
Last Modified: | 18 Apr 2023 02:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181895 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
SKRIPSI - ABIGAIL BELLA TIARA - Abigail Bella Tiara.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |