Penampilan Reproduksi Induk Sapi Madura Dan Persilangan Limousin-Madura Di Kabupaten Pamekasan

Wadud, Abd (2020) Penampilan Reproduksi Induk Sapi Madura Dan Persilangan Limousin-Madura Di Kabupaten Pamekasan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Inseminasi buatan (IB) merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi reproduksi dan memperbaiki mutu genetik serta mampu mempercepat peningkatan populasi sapi potong. Penampilan reproduksi ternak merupakan aspek yang harus diperhatikan karena berkaitan denganusaha keberhasilan perkembangbiakan budidaya sapi potong. Penelitian dilakukan di tiga wkecamatan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur yaitu Kecamatan Tlanakan, Kecamatan Larangan, dan Kecamatan Pakong yang terpilih berdasasarkan letak lokasi dan populasi sapi potong. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2017 sampai Desember 2017. Penentuan lokasi penelitian yaitu yang terpilih berdasasarkan letak lokasi dan populasi sapi potong. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan penampilan reproduksi ternak sapi potong induk Madura dan induk persilangan Limousin-Madura di kabupaten pamekasan yang meliputi Service per Conception,Days Open,Calving Interval dan Conception Rate. Kegunaan penelitian inidiharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi, bahan masukan dan evaluasi dalam meningkatkan reproduksi induk sapi potong di Kabupaten Pamekasan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi Madura betina induk 60 ekor dan sapi Persilangan Limousin-Madura betina induk 60 ekor, yang terbagi menjadi 20 sapi induk Madura dan 20 sapi induk Persilangan Limousin-Madura di setiap kecamatan terpilih di Kabupaten Pamekasan, yaitu kecamatan Tlanakan, Kecamatan Larangan dan Kecamatan Pakong. Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan ketentuan sapi betina indukan yang masuk dalam akseptor IB Kabupaten Pamekasan. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung kepada peternak sebagai responden. Data sekunder diperoleh dari cacatan reproduksi petugas inseminator dan data Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan. Variabel yang diamati adalah S/C,DO, CI dan CR. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa S/C sapi madura 1,73 dan sapi Persilangan Limousin-Madura 1,57. Hasil uji-t tidak berpasangan pada DO Sapi Madura sebesar 124,47 hari dan Sapi Persilangan Madura-Limousin 117,98 hari dan CI pada Sapi Madura sebesar 400,62 hari dan Sapi Persilangan Limousin-Madura sebesar 397,82 hari.Dari Hasil uji-t ini menunjukan S/C, DO dan CI tidak terdapat perbedaan yang nyata. CR Sapi Madura Sebeasar 56,7% dan Sapi Limousin-Madura 60%. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Penampilan Reproduksi Induk Persilangan Madura-Limousin lebih baik dari induk sapi Madura di Kabupaten Pamekasan. Saran yang dapat disampaikan pada penelitian ini diharapkan Insminator lebih mensosialisaikan lagi kepada peternak cara mendeteksi birahi ternak serta peternak melaporkan lebih awal kepada insminator agar memperpendek DO dan CI sehingga ternak dapat melakukan produksi yang baik.

English Abstract

The research was to determine the reproductive appearance of Madura cattle and Limousin-Madura crossbred cattle in Pamekasan which included Service Per Conception (S / C), Days Open (DO), Calving Interval (CI) and Conception Rate (CR). The research used 60 Madura cows and 60 Limousin-Madura crossbred cattle, which were divided into 20 Madura mother cows and 20 Limuosin-Madura crossbred cattle in each selected subdistrict in Pamekasan District, namely Tlanakan sub-district, Larangan Sub-district and Pakong Sub-district. The method in this study is direct observation by purpusive sampling. Data collection consists of primary and secondary data. The results showed S / C Madura cows 1.73 and Limousin-Madura grade 1.57. DO Madura cows are 124.47 days and Madura-Limousin cows are 117.98 days and CI in Madura cows are 400.62 days and Limousin-Madura crossbred cattle are 397.82 days. CR of Madura cows are 56.7% and Limousin-Madura crossbred cattle are 60%. The conclusion is the Madura-Limousin Crossbred Reproduction Performance is better than Madura cattle and in this study hoped the Insinator socializes to the breeders how to detect livestock lust and the breeders report earlier to the insminator in order to shorten DO and CI so that livestock can do good production.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2020/2/052002922
Uncontrolled Keywords: Madura cattle, Limousin-Maduracrossbred cattle, Service Per Conception, Days Open, Calving Interval, Conception Rate.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 2 Cattle and related animals (Breeding) > 636.208 24 Cattle and related animals (Breeding and reproduction methods)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 17 Nov 2020 06:38
Last Modified: 17 Nov 2020 06:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181739
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item