Putra, Firdaus Kurnia (2019) Pengaruh Suhu Terhadap Pemingsanan Udang Galah (Macrobrachium Rosenbergii) Dan Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei) Menggunakan Mesin Pendingin Berbasis Thermoelectric Cooler. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Diperlukan pengkondisian khusus pada udang dalam keadaan segar dan hidup terutama untuk transportasi jarak jauh. Penanganan udang dalam kondisi segar dan hidup dapat melalui beberapa cara, salah satunya dengan imotilisasi (pemingsanan). Pemingsanan memiliki prinsip yang sama dengan hibernasi yaitu penekanan metabolisme suatu organisme sampai kondisi minimum agar dapat bertahan hidup lebih lama. Pemingsanan dengan suhu rendah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu penurunan suhu secara langsung atau bertahap. Pada penelitian ini menggunakan pemingsanan suhu rendah secara langsung. Studi ini bertujuan untuk mendapatkan waktu pemingsanan, sifat fisiologis, dan berat akhir dari Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) dan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) dengan menggunakan variasi suhu yang berbeda menggunakan mesin pendingin berbasis thermoelectric cooler. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan 3 kali pengulangan dan 2 faktorial. Faktor pertama adalah suhu 12°C, 14°C, dan 16°C. Faktor kedua adalah varietas udang yaitu Udang Galah dan Udang Vannamei. Parameter penelitian yang diamati adalah waktu kecepatan pingsan, waktu penyadaran, berat awal dan akhir, kondisi fisiologis saat penurunan suhu, dan kondisi fisiologis saat pingsan. Seluruh data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan pengukuran akan dianalisa menggunakan Analysis of Varianceviii (ANOVA) dan selanjutnya dilakukan uji BNT dengan taraf 5% dan 1%. Hasil penelitian didapatkan bahwa variasi suhu rendah berpengaruh sangat nyata terhadap waktu pemingsanan Udang Galah dan Udang Vannamei dengan suhu terbaik pada suhu 12 °C yaitu selama 62,83 detik. Sementara perbedaan varietas yaitu Udang Galah dan Udang Vannamei terhadap waktu pemingsanan tidak berpengaruh nyata. Selanjutnya variasi suhu rendah berpengaruh nyata terhadap susut bobot Udang Galah dan Udang Vannamei dengan suhu terbaik pada suhu 16 °C dengan rata-rata susut bobot sebesar 0,493 g. Selain itu perbedaan varietas yaitu Udang Galah dan Udang Vannamei terhadap susut bobot berpengaruh sangat nyata. Varietas terbaik dalam peneltian ini adalah dengan jenis Udang Vannamei dengan susut bobot terkecil yaitu 0,5023 g.
English Abstract
Special conditioning is required on shrimp in a fresh and living condition, especially for long distance transportation. Handling shrimp in fresh and living conditions can be through several ways, one of which is by immotilization (stunning). Stuning has the same principle as hibernation, namely the suppression of an organism's metabolism to the minimum conditions in order to survive longer. Staint with low temperatures can be done in two ways, namely a decrease in temperature directly or gradually. In this study using direct low temperature stunning. This study aims to obtain stunning time, physiological properties, and final weight of giant prawns (Macrobrachium rosenbergii) and Vannamei shrimp (Litopenaeus vannamei) by using different temperature variations using a thermoelectric cooler based engine. This research used factorial randomized block design (RBD) with 3 repetitions and 2 factorial. The first factor is the temperature of 12 ° C, 14 ° C and 16 ° C. The second factor is the shrimp varieties namely Galah Shrimp and Vannamei Shrimp. The research parameters observed were time of fainting speed, time of consciousness, initial and final weight, physiological conditions when temperature decreased, and physiological conditions when fainting. All data obtained from observations and measurements will be analyzed using Analysisx of Variance (ANOVA) and then BNT test will be done with a level of 5% and 1%. The results showed that the variation of low temperature had a very significant effect on the stunning time of Galah Shrimp and Vannamei Shrimp with the best temperature at 12 ° C for 62.83 seconds. While differences in variety, namely prawns and prawns Vannamei on stunning time had no significant effect. Furthermore, low temperature variations significantly affect the weight loss of Galah Shrimp and Vannamei Shrimp with the best temperature at 16 ° C with an average weight loss of 0.493 g. In addition, differences in variety, namely Galah Shrimp and Shrimp Vannamei on weight loss have a very significant effect. The best varieties in this research are the Vannamei Shrimp with the lowest weight loss, 0.5023 g.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2019/324/052002285 |
Uncontrolled Keywords: | Pemingsanan, Suhu, Udang Galah, Udang Vannamei, Stunning, Temperature, Giant Shrimp, Vannamei Shrimp |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.02 Processes > 664.028 Preseravation techniques > 664.028 4 Drying and dehydrating |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 18 Aug 2020 03:31 |
Last Modified: | 18 Aug 2020 03:31 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181515 |
Text
FIRDAUS KURNIA PUTRA (2).pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |