Lestari, Wahyu Puji (2019) Pemanfaatan Adsorben Karbon Aktif Dan Zeolit Untuk Memperbaiki Parameter Fisik Dan Sisa Klor Di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Air minum merupakan kebutuhan yang penting dan harus dipenuhi. Rata-rata setiap manusia memerlukan air minum sebanyak 1,5-2,0 liter/hari untuk mencukupi kebutuhan metabolisme (Slamet, 2007). Residu pada air minum akan mengakibatkan gangguan kesehatan pada manusia. Batas kadar klorin yang tepat dalam air minum dibutuhkan sebanyak 6-10 gram kaporit tiap 1000 liter sedangkan untuk konsentrasi 50% dosis yang digunakan menjadi dua kali lipat (Azzahrah dan Andi, 2014). Menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia batas maksimal sisa klor pada air minum yang ditetapkan yaitu 0,2-0,5 mg/L. Residu klorin dapat menimbulkan bau dan rasa yang menyengat ( Zang, 2013), sehingga perlu adanya penurunan sisa klor pada air minum karena dampak klorin yang dapat membahayakan bagi tubuh. Klorin mudah bereaksi dengan senyawa lain karena bersifat reaktif. Filter karbon merupakan skema kerja menggunakan karbon aktif dengan media granular (Granular Activated Carbon). Sistem penurunan sisa klor dengan karbon aktif mampu bekerja dengan cara adsorbsi. Zeolit mampu berperan sebagai adsorben karena memiliki struktur alumina silika dengan rongga-rongga yang berisi ion-ion logam (Aidha, 2013). Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yaitu massa karbon aktif terdiri dari 3 level (125 gram, 250 gram, 375 gram), dan zeolit terdiri dari 3 level (375 gram, 750 gram, 1125 gram) dilakukan 3 kali ulangan sehingga didapatkan 27 sampel. Parameter yang diukur meliputi uji warna, bau, kekeruhan, dan sisa klor. Pengujian bau dilakukan menggunakan uji hedonik menggunakan 20 panelis. Atribut yang diamati oleh panelis meliputi bau dengan skala yaitu: 1 = Sangat berbau, 2 = berbau,viii 3 = sedikit berabau, 4 = tidak berbau. Pengujian warna menggunakan spektrofotometer, kekeruhan dengan turbidimeter dan uji sisa klor menggunakan titrasi iodimeter. Data yang diperoleh dari hasil penelitian selanjutnya akan dianalisis menggunakan aplikasi spss 16.0 dengan sidik ragam ANOVA. Data kemudian dianalisis untuk mengetahui adanya pengaruh setiap perlakuan. Terjadinya interaksi antar perlakuan selanjutnya dianalisis mengunakan uji DMRT dengan α= 5%. Nilai parameter warna terendah pada kombinasi massa karbon aktif 375 gram dan massa zeolit 1125 gram dengan rerata 2,197 tcu, sedangkan nilai tertinggi didapatkan pada kombinasi 125 gram dan 375 gram dengan hasil 9,772 tcu. Nilai parameter kekeruhan tertinggi didapatkan pada kombinasi massa karbon aktif 125 gram dan zeolit 375 gram dengan rerata 3,817 NTU, sedangkan nilai terendah pada kombinasi massa karbon aktif 375 gram dan zeolit 37,5 gram adalah 1,127 NTU. Rerata nilai bau tertinggi didapatkan pada kombinasi 375 gram dan zeolit 1125 gram yaitu 3,75, sedangkan untuk rerata nilai terendah massa karbon aktif 375 gram dan massa zeolit 1125 gram adalah 3. Sisa klor dapat menimbulkan bau yang tidak seddap, sehingga perlu adanya penangan khusus. Nilai parameter sisa klor tertinggi didapatkan pada kombinasi 125 gram dan massa zeolit 375 gram adalah 0,337, sedangkan rerata nilai terendah didapatkan pada massa karbon aktif 125 gr dan massa zeolit 1125 gr yaitu 0
English Abstract
Drinking water is an important requirement and must be met. On average every human needs drinking water as much as 1.5- 2.0 liters / day to meet metabolic needs (Slamet, 2007). Residues in drinking water will cause health problems in humans. The appropriate limit of chlorine levels in drinking water is needed as much as 6-10 grams of chlorine per 1000 liters while for the concentration of 50% the dose used is doubled (Azzahrah and Andi, 2014). According to the Minister of Health of the Republic of Indonesia the maximum limit of residual chlorine in drinking water is set at 0.2-0.5 mg / L. Chlorine residues can cause odors and stinging taste (Zang, 2013), so there is a need for a decrease in residual chlorine in drinking water because of the effects of chlorine which can be harmful to the body. Chlorine is easy to react with other compounds because it is reactive. Carbon filter is a work scheme using activated carbon with granular media (Granular Activated Carbon). The residual chlorine reduction system with activated carbon is able to work by adsorption. Zeolite is able to act as an adsorbent because it has a silica alumina structure with cavities that contain metal ions (Aidha, 2013). The study was conducted using a Randomized Block Design (RBD) with 2 factors: the mass of activated carbon consisting of 3 levels (125 grams, 250 grams, 375 grams), and zeolites consisting of 3 levels (375 grams, 750 grams, 1125 grams) carried out 3 times replicate so that we get 27 samples. The parameters measured include color, odor, turbidity, and residual chlorine tests. Odor testing is carried out using a hedonic test using 20 panelists. The attributes observed by the panelists included odor with a scale, namely: 1 = Very smelly, 2x = smelly, 3 = slightly smelly, 4 = odorless. Color testing using a spectrophotometer, turbidity with turbidimeter and residual chlorine test using iodimeter titration. Data obtained from the results of subsequent studies will be analyzed using the SPSS 16.0 application with ANOVA variance analysis. Data were then analyzed to determine the effect of each treatment. Interactions between treatments were further analyzed using the DMRT test with α = 5%. The lowest color parameter values in the combination of 375 grams of activated carbon mass and 1125 grams of zeolite mass with an average of 2,197 tcu, while the highest values were obtained in a combination of 125 grams and 375 grams with a yield of 9,772 tcu. The highest turbidity parameter values obtained in the combination of 125 grams of activated carbon mass and 375 grams of zeolite with a mean of 3,817 NTU, while the lowest value in the combination of 375 grams of activated carbon and 37.5 grams of zeolite was 1,127 NTU. The highest average odor value was found in a combination of 375 grams and 1125 grams of zeolite, 3.75, while for the lowest average value of 375 grams of activated carbon mass and 1125 grams of zeolite mass was 3. Residual chlorine can cause unpleasant odors, so special handling is needed. . The highest value of the remaining chlorine parameters was found in a combination of 125 grams and 375 grams of zeolite mass was 0.337, while the lowest mean values were obtained at 125 grams of activated carbon mass and 1125 grams of zeolite mass was 0
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2019/392/052002559 |
| Uncontrolled Keywords: | Air Minum, Karbon Aktif, Sisa Klor, Zeolit, Activated Carbon, Chlorine Residue, Drinking Water, Zeolite |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 662 Explosives of explosives, fuels, related products > 662.9 Nonfuel carbons > 662.93 Adsorbent carbons |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 13 Aug 2020 02:00 |
| Last Modified: | 16 Mar 2022 02:25 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181146 |
Preview |
Text
WAHYU PUJI LESTARI (2).pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |