Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Raja (Musa Paradisiaca Var. Sapientum) Sebagai Bahan Aktif Dalam Sediaan Lip Balm

Wijaya, Ivana (2019) Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Raja (Musa Paradisiaca Var. Sapientum) Sebagai Bahan Aktif Dalam Sediaan Lip Balm. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang terus-menerus terpapar sinar matahari dan panas, serta iklim kering yang mengakibatkan kondisi rentan terhadap masalah kulit seperti kerusakan bibir. Selain itu, pisang adalah salah satu buah populer di Indonesia. Ketersediaan buah pisang yang melimpah serta tingginya konsumsi masyarakat terhadap buah pisang menghasilkan limbah kulit pisang yang berdampak pada peningkatan jumlah limbah. Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa kulit pisang raja memiliki senyawa antioksidan yang tinggi (flavonoid). Flavonoid jika terkandung dalam lip balm dapat membantu mempercepat regenerasi kulit bibir dan melembutkan bibir kering. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan persentase yang tepat dalam penambahan kulit pisang raja sebagai bahan aktif pada sediaan lip balm serta mengevaluasi hasil pengujian fisik dan kimia terbaik pada sediaan lip balm dengan kulit pisang raja sebagai bahan aktif. Rancangan percobaan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor, yaitu penambahan zat aktif (ekstrak kulit pisang raja dan vitamin E) dengan 6 level (0:0%, 0:2%, 0,5:1,5%, 1:1%, 1,5:0,5%, 2:0%) dengan 3 kali ulangan sehingga didapatkan 18 kali percobaan. Analisis dilakukan menggunakan analisis sidik ragam Analysis of Varience (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Parameter untuk kualitas fisik dan kimia lip balmvii meliputi aktivitas antioksidan, pH, suhu lebur, daya sebar, homogenitas, stabilitas dan iritasi. Uji kesukaan dilakukan dengan menggunakan Hedonic Method yang melibatkan 20 panelis yang tidak terlatih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kulit pisang memiliki antioksidan kuat (59,59 ppm). Pada uji pH nilai berkisar antara 4,63- 6,03 dengan nilai signifikansi 0,022 (α<0,05). Pada uji suhu lebur nilai berkisar antara 52-64,33°C dengan nilai signifikansi 0,047 (α<0,05). Pada uji daya sebar nilai berkisar antara 29,23- 33,88 cm2 dengan nilai signifikansi 0,170 (α>0,05). Pada uji antioksidan sediaan lip balm (F5) menunjukan antioksidan sangat kuat (32,73 ppm). Hasil sediaan lip balm memiliki susunan yang homogen, stabil pada penyimpanan suhu ruang dan tidak mengiritasi. Sedangkan perlakuan terbaik dipilih berdasar nilai tertinggi pada uji kesukaan (8,064) yang berarti sangat suka yaitu pada sediaan lip balm F5 (1,5% ekstrak kulit pisang raja: 0,5% vitamin E)

English Abstract

Indonesia, as one of the tropical countries, is constantly exposed to sunlight and heat, as well as dry climate, resulting vulnerable condition to skin problems, such as lip damage. In addition, banana is one of popular fruit in Indonesia. As high consumption of banana has contributed to a high production of banana peels waste. Banana peels waste has been highlighted to have a high antioxidant compounds (i.e. flavonoids), making it potential for further valorisation. Flavonoids, if contained in lip balm, can help to fasten the regeneration lip skin and to soften dry lips. The study aimed to determine the optimal active ingredients proportion of lip balm formula and to evaluate the best physical and chemical quality of lip balm. The experimental design in this study used was a Randomized Block Design (RCBD) with one factor, namely the addition of active substances (Raja banana peel extracts and vitamin E) consisting of 6 levels (0: 0%, 0: 2%, 0.5: 1.5 %, 1: 1%, 1.5: 0.5%, 2: 0%). All treatments were carried out in triplicate. One-way analysis of variance (ANOVA) was carried out to analyse the obtained data, following with Duncan test. Parameters for physical and chemical quality of lip balm include antioxidant activity, pH, melting temperature, spreadability, homogeneity, stability and irritation. The preference test wasix carried out using Hedonic methods involving twenty un-trained panelists. This study showed that Raja banana peels waste has a high antioxidant activity (59.59ppm). The pH values was in the range of 4.63 - 6.03 with a significance value of 0.022 (α<0.05). The melting temperature values were ranged from 52-64.33°C with a significance value of 0.047 (α<0.05). The spreadability value ranged from 29.23- 33.88 cm2with a significance value of 0.170) (α> 0.05). The best treatment selected was F5 (with formulation of 1.5% Raja banana peel extracts: 0.5% vitamin E). This treatment resulted lip balm with the highest antioxidant activity of 32.73 ppm. All lip balms tested were found to have no irritation on skin. The preference test results also indicated that lip balm from F5 was preferred by the panelists with the value of 8.064

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2019/303/052002264
Uncontrolled Keywords: Antioksidan, Kulit pisang raja, Lip balm, Antioxidants, Lip balm, Raja banana peel
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.5 Management of production > 658.56 Product control, packaging; waste control and utilization
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 10 Aug 2020 06:46
Last Modified: 16 Mar 2022 03:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181132
[thumbnail of IVANA WIJAYA (2).pdf]
Preview
Text
IVANA WIJAYA (2).pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item