Analisis Dynamic Capabilities Koperasi Berkelanjutan (Studi Kasus Koperasi Agro Niaga Jabung Syariah, Malang)

Septiani, Dini Imas (2020) Analisis Dynamic Capabilities Koperasi Berkelanjutan (Studi Kasus Koperasi Agro Niaga Jabung Syariah, Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Koperasi memiliki peran dalam menanggulangi masalah pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan dan penciptaan lapangan kerja (Kumar, Wankhede, & Gena, 2015). Jumlah koperasi di Indonesia naik sekitar 109.11 persen dalam rentang waktu 2000-2017, namun disamping peningkatan jumlah koperasi, presentase koperasi aktif semakin menurun setiap tahunnya, dimana pada tahun 2000 koperasi aktif sebesar 80.28 persen dari total jumlah koperasi menurun menjadi 71.06 persen pada tahun 2017 (Agusalim et al., 2018). Berdasarkan data tersebut, maka dari tahun ke tahun jumlah koperasi yang tidak aktif terus meningkat. Hal tersebut berarti koperasi tidak dapat mencapai keberlanjutan. Hal ini merupakan salah satu persoalan koperasi di Indonesia. Kemampuan dinamis koperasi memiliki efek positif pada keberlanjutan koperasi (Ji et al., 2018). Koperasi yang memiliki dynamic capabilities yang baik akan mampu bertahan dalam lingkungan yang tidak menentu sehingga koperasi dapat mencapai keberlanjutan. Sehingga penelitian mengenai dynamic capabilities diperlukan untuk dapat dijadikan strategi koperasi dalam mencapai keberlanjutan Penelitian ini dilakukan di Koperasi Agro Niaga Jabung Syariah yang terletak di Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pemilihan lokasi tersebut dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan salah satu koperasi yang mampu bertahan dalam lingkungan yang tidak menentu dan mampu untuk tetap aktif. Proses pemilihan sampel pada penelitian ini yaitu purposive sampling. Informan kunci dalam penelitian yaitu Bapak A. Ali Suhadi selaku Ketua I Koperasi Agro Niaga Jabung. Sedangkan informan lainnya yaitu Bapak Samsul selaku Manajer Divisi Inti, Bu Latifa selaku Manajer Divisi Perdagangan Dan Jasa, dan Bu Ria selaku Kepala HRD Koperasi Agro Niaga Jabung. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini ialah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis data menurut Milles, Huberman dan Saldana (2014) dengan bantuan alat analisis Nvivo11. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, KAN Jabung Syariah memiliki kemampuan dinamis dalam proses menjalankan koperasinya dari mulai identifikasi peluang baru eksternal, akuisisi sumberdaya eksternal, rekonfigurasi dan restrukturisasi sumberdaya internal, pembaharuan sumberdaya internal, dan kemampuan cergas. Identifikasi peluang baru eksternal dilakukan dengan mengidentifikasi peluang baru yang ada untuk mengembangkan bisnis maupun memperluas jangkauan usaha. KAN Jabung Syariah tergabung dalam 100 koperasi besar di Indonesia. KAN Jabung Syariah tidak hanya mengacu pada bisnis inti yaitu susu, namun juga mencari peluang diluar bisnis inti antara lain, bergerak dibidang keuangan syariah yaitu BMT Al-hijrah, bergerak dibidang manufaktur yaitu pembuatan susu olahan, penyedia sarana produksi pakan ternak dan pertanian dan memiliki pabrik nira, bergerak dibidang bidang perdagangan dan jasa yaitu trading, angkutan dan bengkel, dan bisnis kolaborasi. Akuisisi sumberdaya eksternal yang dilakukan koperasi yaitu dengan melakukan bentuk kerjasama dengan pihak eksternal. Pihak-pihak yang telah diajak kerjasama antara lain yaitu mitra produsen susu dan pengolah susu, LSM, BUMN, Konsultan, Universitas, dan Pemerintah. Proses rekonfigurasi dan restrukturisasi sumberdaya internal yang dilakukan antara lain yaitu dengan pembentukan LDP (Leadership Development Program), sistem rekruitment, sistem pencapaian kerja, pelatihan kompetensi karyawan, sistem PHK, dan Mencetak role model dengan pelaksanaan PSDM (Pengembangan Sumber Daya Manusia) untuk meningkatkan kompetensi anggota. Sedangkan proses Pembaharuan sumberdaya internal dilakukan dengan menggunakan sistem pengukuran kinerja dengan pendekatan BSC (Balanced Scorecard). Koperasi membentuk Research and Development atau R&D. Koperasi juga melakukan investasi untuk kebutuhan jangka panjang. Sedangkan kemampuan cergas dicapai dengan adanya prosedur rutin kerja dan pencapaian target setiap karyawan dan perluasan pasar serta pembentukan inovasi atau produk baru. Sedangkan keberlanjutan yang dicapai koperasi yaitu dalam segi ekonomi, sosial dan lingkungan. Keberlanjutan dalam segi ekonomi KAN Jabung Syariah telah dibuktikan dengan peningkatan jumlah bisnis yang sukses berlanjut hingga sekarang sehingga aset dan omset koperasi dari waktu ke waktu menjadi ikut meningkat. Perkembangan bisnis yang dilakukan koperasi tentunya membuat koperasi menjadi lebih baik dalam segi ekonomi. Keberlanjutan dalam bidang sosial dapat dilihat melalui tanggung jawab sosial koperasi dengan masyarakat, anggota, karyawan dan pihak eksternal lainnya. Koperasi memiliki beberapa fasilitas untuk para karyawan dan anggota dalam pemenuhan kebutuhan maupun peningkatan kompetensi. Koperasi juga berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Sedangkan Keberlanjutan dalam segi lingkungan dilihat dari bagaimana koperasi memberikan manfaat yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan. KAN Jabung Syariah berupaya untuk meminimalisan perncemaran lingkungan dari hasil limbah yang dikeluarkan dengan cara sistem pengolahan limbah. Berdasarkan analisis kinerja pasar secara keseluruhan, dari ketiga indikator dapat disimpulkan bahwa KAN Jabung Syariah yang mulai didirikan pada tahun 1979 mampu bertahan dan berkembang hingga sekarang pada tahun 2019 memperlihatkan bahwa telah memiliki kemampuan dinamis. Kemampuan dinamis yang dimiliki KAN Jabung Syariah dapat dilihat dengan kesadaran mereka untuk dapat mengenali perubahan lingkungan dan berprinsip pada pencapaian pertumbuhan untuk keberlanjutan koperasi. Proses kemampuan dinamis oleh KAN Jabung Syariah melalui identifikasi peluang berhasil memperluas jangkauan bisnis koperasi dengan membuka bisnis baru baik didalam bisnis inti maupun diluar bisnis inti. Akuisisi sumberdaya eksternal dilakukan dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak eksternal. Sedangkan rekonfigurasi dan restrukturisasi sumberdaya internal dilakukan dengan sistem yang jelas untuk memperbaiki kinerja serta meningkatkan produktifitas. Terakhir yaitu kemampuan cergas dimana KAN Jabung Syariah telah memiliki segala prosedur rutin kerja yang jelas. Kelima proses kemampuan dinamis tersebut membuat koperasi mampu mencapai keberlanjutan dalam segi ekonomi, sosial dan lingkungan. Keberlanjutan koperasi tercapai sehingga koperasi dapat mambu bertahan untuk tetap aktif saat ini dengan segala pertumbuhan yang telah dicapai.

English Abstract

Cooperatives have a role to overcome the problems of poverty, food security and provide employment (Kumar, Wankhede, & Gena, 2015). The number of cooperatives in Indonesia rose by about 109.11 percent in the period 2000-2017, but the number of active cooperatives decreased every year, in 2000 active cooperatives amounted to 80.28 percent of the total number of cooperatives decreased to 71.06 percent in 2017 (Agusalim et al., 2018 ). Based on these data, from year to year the number of inactive cooperatives continues to increase. This means that cooperatives cannot achieve sustainability. This is one of the problems of cooperatives in Indonesia. The dynamic ability of cooperatives has a positive effect on cooperative sustainability (Ji et al., 2018). Cooperatives that have good dynamic capabilities will be able to survive in an uncertain environment so that cooperatives can achieve sustainability. So research on dynamic capabilities is needed to be able to be a cooperative strategy in achieving sustainability. This research was conducted at the Agro Niaga Jabung Syariah Cooperative located in Jabung District, Malang Regency, East Java. The location selection is done purposively with the consideration that the location is one of the cooperatives that is able to survive in an uncertain environment and be able to remain active. The process of selecting samples in this study is purposive sampling. The key informant in the study was Mr. A. Ali Suhadi as Chair I of the Jabung Agro Niaga Cooperative. While other informants were Mr. Samsul as the Manager of the Core Division, Mrs. Latifa as Manager of the Trade and Services Division, and Mrs. Ria as the Head of HRD of the Jabung Agro Niaga Cooperative. Data collection methods in this study were interviews, observation and documentation. While the data analysis used in this study uses data analysis according to Milles, Huberman and Saldana (2014) with the help of Nvivo11 analysis tools. Based on the results of research that has been done, KAN Jabung Syariah has a dynamic capability in the process of carrying out its cooperation from starting to identify new external opportunities, acquisition of external resources, reconfiguration and restructuring of internal resources, renewal of internal resources, and energetic ability. Identification of new external opportunities is done by identifying new opportunities that exist to develop the business and expand the reach of business. KAN Jabung Syariah is incorporated in 100 large cooperatives in Indonesia. KAN Jabung Syariah does not only refer to the core business, namely milk, but also seeks opportunities outside the core business, among others, in the field of Islamic finance, namely BMT Al-hijrah, in the field of manufacturing, namely manufacturing of processed milk, providers of animal feed and agricultural production facilities and owning a palm juice factory, in the field of trade and services, namely trading, transportation and repair shops, and business collaboration. The acquisition of external resources carried out by cooperatives is through a form of cooperation with external parties. Parties that have been invited to collaborate include, among others, dairy producers and milk processors, NGOs, SOEs, Consultants, Universities, and the Government. The process of reconfiguration and internal resource restructuring carried out includes the establishment of a Leadership Development Program (LDP), a recruitment system, a work achievement system, employee competency training, layoff system, and printing a role model with the implementation of PSDM (Human Resource Development) to improve competence member. While the internal resource renewal process is carried out using a performance measurement system with a BSC (Balanced Scorecard) approach. Cooperatives form Research and Development or R&D. The cooperative also makes investments for long-term needs. Meanwhile, the ability of energy is achieved through routine work procedures and the achievement of targets for each employee and market expansion and the formation of innovations or new products. While the sustainability achieved by cooperatives is in economic, social and environmental terms. Sustainability in terms of the economy of KAN Jabung Syariah has been proven by an increase in the number of successful businesses that continue to the present so that the assets and turnover of cooperatives from time to time become involved. Business development conducted by cooperatives certainly makes cooperatives better in economic terms. Sustainability in the social field can be seen through the social responsibility of cooperatives with the community, members, employees and other external parties. The cooperative has several facilities for employees and members to meet their needs and increase competence. Cooperatives also contribute to improving the welfare of the surrounding community. While Sustainability in environmental terms is seen from how cooperatives provide benefits oriented to environmental sustainability. KAN Jabung Syariah strives to minimize environmental pollution from the results of waste released by means of a waste treatment system. Based on an analysis of overall market performance, from the three indicators it can be concluded that the KAN Jabung Syariah which was established in 1979 is able to survive and develop until now in 2019 showing that it has dynamic capabilities. The dynamic capabilities of KAN Jabung Syariah can be seen with their awareness to be able to recognize environmental changes and be principled on achieving growth for the sustainability of cooperatives. The dynamic capability process by KAN Jabung Syariah through identifying opportunities to successfully expand the reach of cooperative businesses by opening new businesses both within the core business and outside the core business. The acquisition of external resources is carried out by collaborating with various external parties. Meanwhile, the reconfiguration and restructuring of internal resources is carried out with a clear system to improve performance and increase productivity. Finally, the ability of energy in which KAN Jabung Syariah has all the clear routine work procedures. The five dynamic capability processes enable cooperatives to achieve sustainability in economic, social and environmental terms. The sustainability of cooperatives is achieved so that cooperatives can survive to remain active today with all the growth that has been achieved

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2020/60/052003714
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 334 Cooperatives
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:34
Last Modified: 11 Apr 2023 04:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181121
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Dini Imas Septiani (2).pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (11MB)

Actions (login required)

View Item View Item