Anjani, Isabella (2020) Collaborative Governance Desa Peduli Buruh Migran Desa Juntinyuat Indramayu Jawa Barat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Governance adalah sebuah sistem yang melibatkan tiga aktor yaitu dari sektor swasta, masyarakat, dan pemerintahan. Pengimplementasian Governance dapat dilaksanakan pada pembentukan DESBUMI (Desa Peduli Buruh Migran). Dalam riset ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu adanya permasalahan seperti belum optimalnya regulasi yang mengatur mengenai perlindungan buruh migran, dan adanya kasus-kasus penyelewengan hak-hak buruh migran pada saat diluar negeri. Pada penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses kolaborasi antara Migran Care yang mewakili aktor non-pemerintah dan pihak Desa Juntinyuat mewakili aktor pemerintah. Peneliti menggunakan teori Collaborative Governance dari Ansell dan Gash (2007). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data yang dihasilkan dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) pada awalnya terjadi ketidakseimbangan SDM dari pihak Desa Juntinyuat. Awal mula kerjasama ini terjadi dikarenakan pihak migran care melihat potensi yang dimiliki oleh Desa Juntinyuat perihal jumlah buruh migran yang berasal dari desa tersebut. (2) pada proses kolaborasi terjadi pertemuan formal untuk mengetahui dan menyamakan tujuan dari masing-masing pihak yang bekerjasama. (3) hasil dari kolaborasi ini sudah berhasil dibuktika dengan terlaksananya tujuh layanan yang diberikan oleh Desa Juntinyuat sesuai dengan standarisasi DESBUMI nasional.
English Abstract
Governance is a system that involves three actors, namely from the private sector, society and government. Implementation of Governance can be carried out in the formation of DESBUMI (Village of Care for Migrant Workers). In this research, it is caused by several things, namely the existence of problems such as inadequate regulations governing the protection of migrant workers, and the cases of abuse of migrant workers' rights when abroad. This research aims to describe and analyze the collaborative process between Migrant Care representing non-governmental actors and Juntinyuat Village representing government actors. Researchers use the Collaborative Governance theory from Ansell and Gash (2007). This research uses descriptive qualitative research methods. Data generated from interviews, observations, and documentation. The results of this study are: (1) Initially there was an imbalance of human resources from Juntinyuat Village. The beginning of this collaboration occurred because the migrant care saw the potential possessed by Juntinyuat Village regarding the number of migrant workers coming from the village. (2) in the collaborative process a formal meeting takes place to find out and equalize the goals of each collaborating party. (3) the results of this collaboration have been proven by the implementation of seven services provided by Juntinyuat Village in accordance with the national DESBUMI standard.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FISIP/2020/50/052003264 |
Uncontrolled Keywords: | Collaborative Governance, DESBUMI, Migran Care, Juntinyuat, |
Subjects: | 300 Social sciences > 331 Labor economics > 331.5 Workers by personal attributes other than age > 331.54 Workers in special economic situations > 331.544 Migrant and casual workers |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 05 Aug 2020 08:17 |
Last Modified: | 26 Sep 2024 07:22 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180697 |
Text
Isabella Anjani.pdf Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |