Unjuk Kerja Mesin Perajang Singkong Berbentuk Chips Produksi Balai Latihan Kerja (Blk) Wonojati, Malang

Setiawan, Andi (2019) Unjuk Kerja Mesin Perajang Singkong Berbentuk Chips Produksi Balai Latihan Kerja (Blk) Wonojati, Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada tahun 2012-2016 perkembangan produktifitas Ubi kayu mengalami peningkatan sebesar 2,85% pertahun. Sedangkan luas Ubi kayu di Indonesia pada tahun 2015 seluas 0,95 juta hektar dan produksi yang dicapai sebesar 21,80 juta ton dengan produktivitas sebesar 22,95 ton/ha. Pada tahun 2016 luas panen ubikayu diproyeksikan seluas 1,11 juta hektar dengan produktivitas 20,23 ton/ha maka produksi Ubi Kayu nasional diharapkan mencapai 25 juta ton (BPS, 2016. Untuk meningkatkan value dari Ubi Kayu perlu di lakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum di distribusikan kekonsumen. Hal ini bertujuan untuk menambah nilai ekonomi dari ubi kayu, yang berdampak pada para petani Ubi Kayu di Indonesia. Pengolahan Ubi kayu (singkong) bisa di lakukan dengan mengolahnya menjadi kripik singkong. Namun selama ini masyarakat masih menggunakan pengirisan secara manual. Untuk meningkatkan efisiensi proses serta kapasitas per satuan waktu, maka perlu penggunaan mesin perajang singkong secara otomatis untuk meningkatkan efisiensi perajangan singkong. Berdasarkan pemaparakan yang telah di sebutkan di atas, maka penulis melakukan penelitian di Balai Latihan Kerja, untuk merancang dan menguji mesin yang terdapat di Balai Latihan Kerja. Mesin tersebut adalah mesin perajang singkong. Keunggulan dari mesin Perajang singkong ini adalah Memiliki satu model irisan yakni irisan tipe chips, serta hasil irisan yang lebih banyak daripada irisan secara manual. Sehingga pada akhirnya mesin ini bisa di gunakan oleh masyarakat agar bisa dirasakan manfaatnya serta meningkatkan value dari produk singkong dan menambah nilai jual produk singkong.

English Abstract

In 2012-2016 the development of cassava productivity increased by 2.85% per year. While the area of cassava in Indonesia in 2015 was 0.95 million hectares and the production achieved was 21.80 million tons with productivity of 22.95 tons / ha. In 2016, cassava harvested area is projected to be 1.11 million hectares with productivity of 20.23 tons / ha, so the national cassava production is expected to reach 25 million tons (BPS, 2016). To increase the value of cassava, it is necessary to process it first before distributing it to consumers. This aims to increase the economic value of cassava, which affects the cassava farmers in Indonesia. Processing cassava can be done by processing it into cassava chips. But so far the community still uses manual slicing. To improve process efficiency and capacity per unit time, it is necessary to use cassava chopper machines automatically to improve the efficiency of cassava molding. Based on the explanation mentioned above, the authors conducted research at the Job Training Center, to design and test the machines contained in the Job Training Center. The machine is a cassava chopper machine. The advantage of this cassava chopper machine is that it has one slice model that is chips type slices, as well as more slices than manually sliced. So that in the end this machine can be used by the public so that benefits can be felt and increase the value of cassava products and increase the selling value of cassava products.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2019/409/052002576
Uncontrolled Keywords: Singkong, Mesin Perajang, Pisau Pemotong, Cassava, Chopper Machine, Cutting Knife
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.3 Tools, machinery, apparatus, equipment / Agricultural engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 10 Aug 2020 06:41
Last Modified: 22 Oct 2021 01:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180561
[thumbnail of ANDI SETIAWAN (2).pdf]
Preview
Text
ANDI SETIAWAN (2).pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item